Pamanku Kesalahanku

Paman Kelima, Kamu Yang Terbaik!



Paman Kelima, Kamu Yang Terbaik!

0Mo Yangyang tampaknya juga merasa bahwa Xie Xize tidak tahan melihatnya, sehingga ia juga tidak mau melihatnya. Seketika Mo Yangyang panik lalu mengguncangkan lengan Xie Xize. Ia juga memohon dengan suara manis nan manja.      
0

"Paman Kelima, kamulah yang terbaik. Kumohon padamu, kumohon padamu, tolong aku!"     

Xie Xize hanya merasa bahwa gula yang telah dimakan selama bertahun-tahun pun dan saat semua dijumlahkan, semua itu tidak akan semanis saat ini.     

Momen ini sangat manis, sampai tenggorokannya pun juga bisa merasakannya.      

Xie Xize tidak bergerak. Ia membuka matanya lalu menatap Mo Yangyang dengan tenang, tanpa berbicara!     

Pria ini seperti jurang, seakan kedalamannya masih sulit untuk ditebak!     

Mo Yangyang semakin panik. Lan Dongzhi masih demam dan luka-lukanya juga sangat serius!     

"Paman Kelima… Paman Kelima… kumohon… kumohon…. Aku tahu aku salah, aku tidak akan pernah membohongimu lagi…"     

"Paman Kelima…"     

Mo Yangyang menyeret suaranya sangat panjang, lalu sedikit naik dan bagaikan kail kecil yang meluncur menembus Xie Xize dan memancing hatinya.      

Latiao memegangi wajahnya dan memelototi Xie Xize, 'Hei, orang tua ini cukup pandai berakting.'     

Jelas-jelas ayah murahannya itu sudah gembira serasa melayang, tapi dirinya masih saja sengaja pura-pura mempermainkan mamanya.      

Bukankah pria ini hanya ingin mendengar dua kalimat manja itu lebih banyak lagi? Cih, dasar lelaki...     

"Apakah kamu bisa menyadari kesalahanmu?" Akhirnya Xie Xize angkat bicara. Nada bicaranya tenang, tanpa menunjukkan perasaan pribadinya.      

Mo Yangyang mengangguk penuh semangat, "Aku tahu… aku tahu… aku benar-benar tidak akan berani melakukannya lagi. Namun percayalah, Paman Kelima! Aku benar-benar tidak tahu orang yang bisa kuhubungi selain dirimu. Di dalam hatiku, Paman Kelima lah yang terbaik!"     

Kata-kata ini membuat Xie Xize tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat sudut bibirnya.     

Ia pun melirik tangan Mo Yangyang, lalu mengulurkan dua jarinya untuk menyentuh dahi Mo Yangyang dan mendorongnya menjauh.     

"Kamu selalu membuat masalah saat berada di depan anak kecil itu, aku sungguh tidak tahu penyebab ini bisa begitu serius!"     

Mendengar sindirannya itu, Mo Yangyang hanya bisa terdiam.      

Kedua tangan Mo Yangyang diletakkan di belakang, lalu dirinya berdiri dengan baik, seperti anak yang masih bersekolah di tingkat dasar.      

Latiao memutar bola mata, 'Dasar sial!'     

Wajah orang ini tampak sangat tenang, tetapi kepada siapa hatinya sedang melayang? Huh, dasar lelaki tua! Tampak pendiam di luar, padahal merasa sangat senang di dalam!     

Xie Xize berjalan ke tepi ranjang, "Kenapa dia?"     

Mo Yangyang buru-buru menjelaskan, "Aku tidak tahu. Saat aku bangun untuk minum air, aku mendengar ketukan di pintu. Lalu setelah kubuka pintunya, ternyata Lan Dongzhi. Dia pingsan sebelum sempat mengatakan apa-apa. Tubuhnya… terluka, juga demam!"     

"Di sini ada termometer?"     

Mo Yangyang dengan cepat membawa termometer elektronik, "Sepuluh menit yang lalu suhunya 37,7 …"     

Xie Xize menyarankan, "Coba ukur lagi!"     

Mo Yangyang melepas handuk di dahi Lan Dongzhi lalu menempelkan termometer itu di samping pelipisnya. Ketika melihat nomor di atasnya, ia panik, "Paman Kelima, hampir 39 derajat!"     

Xie Xize mengulurkan tangan untuk menyingkirkan rambut yang jatuh dari telinga Mo Yangyang sembari bertanya, "Apa cedera yang dideritanya?"     

"Itu...itu…" Mo Yangyang menggigit bibirnya. Mengingat luka di tubuh Lan Dongzhi yang tadi dirinya lihat sebelumnya, seketika mulutnya terasa ada batu yang membuat tenggorokannya tersedak. Ya, ia sangat tertekan!     

Mo Yangyang mengangkat selimutnya. Ia sudah mengganti pakaian Lan Dongzhi dengan piyama. Dirinya menarik kerahnya sedikit, memperlihatkan beberapa luka!     

Xie Xize meraih lengan Mo Yangyang, "Tidak perlu melihat ke bawah."     

"Dia berada dalam situasi yang rumit. Pertama, bawa dia ke laboratorium, lalu suntik obat penurun panas. Setelah itu, aku akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh!"     

Mo Yangyang mengangguk, "Oke, oke…"     

Xie Xize memanggil pengawal dan memintanya kemari untuk menjemputnya.     

Awalnya ia pikir dirinya tidak perlu pergi malam ini !     

Tidak butuh waktu lama bagi pengawal untuk datang. Mendengar ketukan di pintu, Mo Yangyang menarik lengan baju Xie Xize, "Cepat gendong Lan Dongzhi!"     

Padahal Mo Yangyang tampak panik, namun tatapan Xie Xize pada Mo Yangyang malah seperti sedang tergila-gila!     

Lalu dirinya mendorong telapak tangan Mo Yangyang, "Aku hanya menggendong satu perempuan saja dalam hidupku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.