Pamanku Kesalahanku

Paman Kelima, Aku Ingin Bertemu!



Paman Kelima, Aku Ingin Bertemu!

0Suara Mo Yangyang menangis, seolah-olah ia bertingkah seperti anak kecil. Di malam yang sunyi seperti itu, ia terlihat sangat lembut.     
0

Latiao perlahan mengangkat tangan dan mengacungkan jempol pada Mo Yangyang.     

Kalimat yang dilontarkan Mo Yangyang, tentu tidak ada masalah!     

Latiao benar-benar tidak menyangka bahwa mamanya bisa begitu jenaka. Bahkan bisa dibilang, di luar terlihat lembut tapi dalam hatinya licik.      

Ternyata cara bersikap manja sebagai umpan yang biasa dipelajarinya itu rasanya tidak buruk juga! Sangat bagus!     

Kondisi Lan Dongzhi yang seperti ini memang tidak mudah untuk dikirim ke rumah sakit, namun... masih ada Xie Xize!     

Xie Xize sedang berada di laboratorium. Spesimen baru yang dikirim dua hari lalu memang terinfeksi varian terbaru dari virus X-13.     

Berbagai data menunjukkan bahwa virus super varian baru ini memiliki peluang kematian yang lebih besar. Setelah terinfeksi, waktu kematiannya juga lebih cepat.     

Xie Xize dan yang lainnya harus mempercepat pengembangan serta pemecahan misteri virus ini.     

Kalau diingat-ingat, Xie Xize telah berada di laboratorium selama dua malam.     

Oleh sebab itu, Xie Xize sangat terkejut ketika menerima telepon dari Mo Yangyang saat ini.     

Mendengar ucapan Mo Yangyang, Xie Xize tidak bergerak dan tidak menanggapinya. Ia hanya berpikir, apakah ini karena dirinya sudah tua, sehingga ia berhalusinasi setelah begadang terlalu lama?     

Mo Yangyang yang tidak mendengar suara Xie Xize pun berteriak, "Paman Kelima... kamu di sana?"     

Xie Xize menjawab, "Ya, kamu tadi bilang apa? Aku tidak mendengarnya dengan jelas!"     

Mo Yangyang menatap wajah pucat Lan Dongzhi, lalu berkata dengan suara sedih, "Paman Kelima, aku merindukanmu!"     

Xie Xize mendengar dengan jelas kali ini, sehingga sudut bibirnya terangkat.      

"Sungguh merindukanku?"     

Mo Yangyang meremas ponsel dengan erat dan berkata lagi, "Paman Kelima, aku ingin bertemu denganmu!"     

Xie Xize berkata, "Tunggu aku!"     

Tanpa berhenti sedetik pun, ia langsung meletakkan ponsel. Ia pun bangkit dan melepas jas putihnya.     

Melihat itu, tiga orang lainnya yang melakukan eksperimen itu mendongak hampir bersamaan. Tiga pasang mata itu menatapnya dengan samar-samar, seperti serigala dalam kegelapan. Mereka hampir memancarkan cahaya hijau samar.     

Jiang Niancheng bertanya, "Tuan Xie, apa yang kamu lakukan?"     

Xie Xize mengabaikannya dan berjalan ke ruang ganti. Setelah membersihkan diri dengan desinfektan, ia mengenakan jaketnya. .     

Jiang Niancheng melepas maskernya, "Sialan! Tuan Xie, kamu belum menjawab. Apa yang akan kamu lakukan?"     

Xie Xize mengambil kacamata dan memakainya, "Gadisku merindukanku!"     

Wang Chu melihat waktu, "Apakah bermesraan itu tidak bisa melihat waktu? Sekarang sudah tengah malam. Kalau kamu bermesraan, apa kamu mau membunuh kami yang jomblo ini?"     

Gu Fei mengedipkan mata, "Benar-benar kejam"     

"Sepertinya aku tidak akan kembali hari ini. Jadi, kalian lanjutkan sendiri, ya!"     

"Sial…"     

Wang Chu menggelengkan kepala, "Tidak berhati nurani sama sekali!"     

Gu Fei juga menimpali, "Dasar hewan buas!"     

Jiang Niancheng pun lanjut berkata, "Tuan Xie, perhatikan usiamu, tubuhmu sangat penting! Setelah dua tahun, haruskah aku mengembangkan obat untukmu, supaya kamu bisa ada setiap saat…."     

Xie Xize tersenyum, "Bagaimana kalau kita kembangkan dulu obat penghilang keperjakaan untukmu?!"     

Xie Xize pun berjalan keluar pintu, kemudian mendengar suara raungan marah Jiang Niancheng di dalam lab.     

Jiang Niancheng menggertakkan giginya, "Dia benar-benar mengejekku. Sudah mengejekku, sekarang malah…"     

Wang Chu menyela, "Aku juga diejek!"     

Gu Fei perlahan mengangkat tangan!     

'Lelaki yang bekerja sebagai peneliti ilmiah, biasanya tidak menyakiti orang lain!     

Jiang Niancheng merasa lebih tenang, "Apa dia bisanya cuma menyalahkan kita? Kita menghabiskan lebih banyak waktu dengan mayat daripada orang yang hidup sepanjang hari. Jadi, bagaimana dia bisa jatuh cinta?..."     

Dua lainnya mengangguk dengan kompak.      

Sulit untuk keluar dari pekerjaan. Mereka sangat mengenal struktur tubuh perempuan dan laki-laki, tapi dalam praktiknya… terlalu sulit untuk mendekati lawan perempuan!     

*******     

Pukul 03.45 dini hari, suasana hujan yang terlihat di luar jendela sangat lebat. Rintik hujan mengetuk jendela mobil secara berirama.     

Biasanya bila hujan turun di musim gugur, suhu akan turun menjadi 7-8 derajat.      

Xie Xize kebetulan menggunakan pakaian yang tipis, tetapi dia tidak merasakan dingin sama sekali.     

Yang diinginkannya hanyalah, segera bertemu dengan kekasihnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.