Pamanku Kesalahanku

Bunuh Mereka, Aku Akan Jadi Milikmu



Bunuh Mereka, Aku Akan Jadi Milikmu

0Lelaki dalam kegelapan sudah mengangkat tangan untuk menghibur perempuan ramping itu. Anehnya, ia berhenti ketika dirinya mendengar permintaan perempuan ramping itu.     
0

Lelaki itu ragu-ragu, "Aku juga sedang melakukannya!"     

Perempuan itu menangis dan mengeluh, "Tidak, aku tidak tahan lagi. Aku tidak ingin melihat perempuan itu sehari saja. Lalu putranya itu, seperti monster kecil yang bisa membunuhku. Bantu aku, buat mereka lenyap sepenuhnya, oke?"     

Ia meraih pakaian lelaki itu dan menatapnya.     

Dalam kegelapan, kedua mata perempuan itu berkaca-kaca akibat air mata. Sungguh sangat menyentuh orang.      

"Xie Xize sangat sulit ditaklukan, tetapi aku bisa membayangkan cara untuk melenyapkan perempuan itu. Lalu anak itu, dia baru berusia empat tahun, dia tidak akan bisa menyakitimu!" Ujar si lelaki.      

Perempuan itu tiba-tiba mendorong lelaki itu menjauh, "Apa yang kamu tahu? Kamu tidak tahu apa-apa. Tahukah kamu hal yang dikatakan anak itu kepadaku? Dia itu iblis. Kalau dia tetap ada, cepat atau lambat dia akan membunuhku...."     

Sosok yang didorong menjauh menundukkan kepalanya, "Aku tidak akan menyerang anak itu."     

Perempuan itu berteriak, "Di awal kamu bilang akan melindungiku dan akan berada di sisiku selamanya. Kamu juga bilang akan melakukan semua yang kuminta. Sekarang, aku hanya menyuruhmu membunuh dua orang saja, tetapi kamu tidak mau. Apa gunanya aku memelihara sampah sepertimu?"     

"Kakak...."     

"Diam, jangan panggil aku kakak. Kalau kamu tidak melakukan sesuatu untukku, pergi saja, jangan pernah datang menemuiku. Pergi!"     

Lelaki dalam kegelapan itu tidak beranjak.      

Perempuan itu berjongkok untuk menutupi wajahnya seolah-olah kekuatannya telah hilang. Ia pun menangis sedih.     

"Kamu bahkan tidak tahu hal yang telah kualami dalam dua hari terakhir. Kalau bisa, aku juga tidak mau mengalami ini. Hanya saja, anak itu akan benar-benar mengancam hidupku. Apakah kamu tega melihatku mati? Apakah kamu punya hati?"     

"Kakak... aku...."     

Perempuan itu terisak dan menatapnya, "Selama kamu membantuku... lalu melenyapkan mereka, aku akan menjadi milikmu!"     

******     

Di Kota Xia.      

Luo Xi telah mendesak Mo Shixuan selama beberapa hari ini untuk menyuruhnya pergi ke Jinchuan.     

Mo Shixuan tahu bahwa dirinya harus pergi. Namun sebelum dirinya pergi, ia ingin menyelesaikan urusannya dengan seseorang terlebih dahulu.     

Shang Lin Spring dipesan untuk pesta ulang tahun putra Keluarga Chu. Para selebriti di Xiacheng ini pun datang memadati pesta itu.      

Mo Shixuan berjalan di depan Lan Dongzhi dan berkata dengan jijik, "Sambil memancing Xie Fengmian, kamu juga dipelihara oleh orang lain. Bukankah kamu bangga dengan pencapaianmu itu? Untuk gadis kotor sepertimu, aku benar-benar takut akan kena penyakit kalau dekat-dekat denganmu."     

Lan Dongzhi mengapit rokok yang biasa dihisap kalangan perempuan dengan jemarinya yang lentik. Ia menyesap dan menghembuskan asap berbentuk cincin. Saat asapnya naik, wajahnya yang menawan tampak semakin imut.     

"Tentu saja. Xie Fengmian menyukai gadis kotor sepertiku dan malah tidak menyukaimu, jadi tidak bisakah aku bangga akan hal itu?"     

"Kamu...."     

Tepat ketika Xie Fengmian datang, Lan Dongzhi meraih lengan baju Xie Fengmian di depan Mo Shixuan. Setelah itu ia berkata dengan suara yang menekan tenggorokan, "Aku sedikit pusing, juga sedikit kedinginan... Tuan Xie, bantu aku duduk di sana!"     

Lan Dongzhi menggunakan kenyataan ini untuk menunjukkan kepada Mo Shixuan, 'kalau kamu mau bicara, kamu harus menghormatiku.'     

Mo Shixuan mengambil keuntungan dari mereka berdua yang tidak memperhatikan keadaan. Diam-diam ia menggerakkan tangannya untuk menuangkan bubuk ke dalam gelas anggur Lan Dongzhi tanpa meninggalkan jejak.     

Kemudian ia meratap, "Kak Fengmian, aku punya sesuatu yang ingin kukatakan kepadamu. Ini akan memakan waktu tiga menit."     

Lan Dongzhi mengambil anggurnya dan meminumnya. Setelah itu ia berbisik ke telinga Xie Fengmian, "Ayo!"     

Mo Shixuan meremas tangannya dan berkata, "Keluargaku telah mencari Yangyang melalui berbagai jaringan informasi kami selama beberapa tahun terakhir. Sekarang, akhirnya kami mendapatkan kabarnya. Aku akan menjemputnya, jadi aku tidak akan berada di Xiacheng beberapa hari ini!"     

Xie Fengmian tidak peduli, "Oh... pergilah duluan."     

Melihat Lan Dongzhi mendekatkan gelas anggur ke bibirnya, Mo Shixuan memunculkan senyuman aneh!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.