Pamanku Kesalahanku

Terlalu Kurang Ajar



Terlalu Kurang Ajar

0He Xinyue tersenyum, "Maaf, jika aku mengganggu privasi Tuan Fei, maka aku sungguh minta maaf. Hanya saja…"     
0

He Xinyue mengelus rambut dan tersenyum, "Aku hanya berpikir bahwa saat aku melihat Boss Han dibawa pergi oleh Tuan Xie, wajahnya tidak senang. Selain itu, dia juga tampak keberatan...."     

Seketika Fei Nanluo tampak menggenggam ponselnya erat-erat.      

He Xinyue pun menghela napas dan berkata, "Perempuan, siapa yang tidak ingin punya laki-laki yang mencintai dan menyayangi dirinya sendiri? Jika Tuan Fei benar-benar menyukainya, maka tuan perlu bekerja keras untuk memperjuangkannya. Daripada bersembunyi di sini hanya melihat dan merindu, lebih baik hadapi dan bertarung...."     

"Aku selalu percaya bahwa hanya diriku sendiri yang bisa memberi kebahagiaan pada orang yang kusukai."     

Ucapan He Xinyue itu membuat hati Fei Nanluo tegang.     

He Xinyue bangkit dan berkata, "Aku ada urusan. Tuan Fei, mengenai konser itu… aku akan menghubungimu dalam dua hari!"     

Setelah wanita itu pergi, Fei Nanluo menyalakan ponsel lagi.     

******     

Di dalam mobil, Mo Yangyang memegang mantel Xie Xize dengan erat sambil menggigit bibirnya dengan pahit.     

Ia ingat adegan yang baru saja terjadi di tangga tadi, ingatan itu sungguh membuatnya ingin membenturkan dirinya ke dinding.     

Ia baru sadar bahwa ternyata dirinya terlalu mudah diajak kompromi!     

Ini tidak normal. Mo Yangyang pasti diberi obat oleh Xie Xize pada saat itu dan membuat pikirannya semakin tidak jelas!     

Mo Yangyang sejujurnya ingin menangis. Ia menyalahkan Xie Xize, si bajingan ini. Dasar lelaki kurang ajar, perbuatannya itu terlalu jahat....     

Beberapa saat kemudian, Mo Yangyang mengalihkan pandangannya ke luar. Ia melihat bahwa ini bukan arah jalan pulang menuju rumahnya, "Bukankah kamu bilang mau mengantarku pulang?"     

Xie Xize, "Katanya mau bercin…"     

Sebelum Xie Xize menyelesaikan ucapannya, Mo Yangyang langsung menyela, "Diam!"     

Pupil mata kuning kecoklatan Xie Xize sedikit menyipit, "Mo Yangyang, kamu sudah semakin berani ya!"     

"Aku... aku…" tubuh Mo Yangyang menyusut ke sudut dan menggertakkan giginya dengan marah. Ia takut, tetapi tidak bisa tahan dengan sikap Xie Xize ini. Lelaki itu terlalu bajingan dan tidak tahu malu, membuat amarahnya tidak bisa ditahan lagi!     

Di sisi lain, sudut bibir Xie Xize tidak tahan untuk terangkat....     

Trik melawan racun dengan racun ini, nyatanya cukup berguna.     

Mo Yangyang berbisik, "Aku ingin pulang, kalau tidak ada aku, nanti Latiao tidak bisa tidur."     

Xie Xize menjawab dengan serius, "Aku juga tidak bisa tidur."     

"Kamu... punyalah malu sedikit, Latiao itu baru berusia 4 tahun dan dia masih anak-anak…" Mo Yangyang tidak bisa menahan diri untuk memarahi.     

Xie Xize tersenyum, "Hanya saja, dia juga seharusnya mulai belajar untuk menghormati orang yang lebih tua!"     

Mo Yangyang tidak bisa berkata-kata!     

Namun, Xie Xize akhirnya mengantar Mo Yangyang pulang ke rumah, karena rekan-rekan laboratorium memanggilnya lantaran mereka menerima spesimen baru.     

Jiang Niancheng memberi tahu Xie Xize melalui telepon bahwa spesimen itu kemungkinan terpapar virus varian dari X-13!     

Mereka baru saja mempelajari virus super baru. Dan jika ada varian baru, itu akan menjadi pukulan besar bagi penelitian mereka!     

Oleh karena itu, Xie Xize harus kembali ke lab dan memimpin eksperimen itu.      

Ia meminta pengemudi untuk berbalik arah mengantar Mo Yangyang pulang ke apartemen Mo Yangyang sendiri.      

Ia mengantar Mo Yangyang sampai di pintu masuk koridor, lalu berkata, "Kota ini tidak aman baru-baru ini. Kalau kamu menerima pesanan pesan antar, jangan mengirimnya sendiri!"     

Mo Yangyang mengangguk asal-asalan, ia justru dengan cemas menyuruh Xie Xize segera pergi.      

Tiba-tiba, Xie Xize bertanya, "Apakah kamu tahu penyebab diriku pergi setelah lampu menyala?"     

"Hah?"     

Xie Xize memeluk Mo Yangyang dan mengucapkan sepatah kata di telinganya.     

Mo Yangyang tentu tercengang dan kemudian wajahnya mulai memerah, panas, bahkan terasa seperti sedang mendidih...     

Setelah sadar dengan arti bisikan itu, ia berteriak, "Xie Xize, kamu tidak tahu malu!"     

Sayangnya Xie Xize sudah pergi!     

Mo Yangyang dengan marah mengangkat mantel Xie Xize yang tadi diberikan padanya, lalu melemparkannya ke tanah. Ia pun menghentakkan kakinya dua kali dengan penuh emosi.      

Mo Yangyang berbalik badan, lalu berjalan dua langkah dan kembali untuk merekatkan pakaiannya sendiri.      

Setelah masuk, Mo Yangyang tersenyum dingin sembari melihat ada tetangga di sisi yang berlawanan sedang membuka sedikit pintunya. "Bibi Wang, aku baru saja berhubungan dengan lelaki liarku, keluar dan lihatlah!" Ucapnya seraya menyindir.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.