Pamanku Kesalahanku

Lelaki Yang Cemburu Sangat Menakutkan



Lelaki Yang Cemburu Sangat Menakutkan

0Mo Yangyang tidak memegang gelas itu dengan stabil, sehingga butiran air di dalamnya hampir keluar!     
0

'Orang ini... pasti bukan Xie Xize. Pasti bukan.' Gumam Mo Yangyang seolah tidak percaya     

Setelah Tuan Ma membeku, ia menatap Xie Xize dengan sedih, "Ternyata sesama lelaki. Oke, aku punya bagian dalam pertemuan kita hari ini. Aku bukannya sombong, tetapi aku memang belum bermain dengan begitu banyak perempuan. Gadis kecil ini terlihat lembut, sangat menyenangkan untuk dimainkan…"     

Mo Yangyang marah hingga mengepalkan tangannya saat mendengar ucapan itu.     

Tuan Ma pun terkekeh seraya ingin mengatakan, 'Ayo, kemarilah. Nyonya ini akan menyenangkanmu sampai masuk neraka!'     

 Xie Xize menanggapi, "Aku khawatir kalau hal semacam itu tidak bisa terjadi!"     

Tuan Ma bersikeras membujuk, "Kenapa tidak bisa? Dik, bukankah bermain bersama itu menggairahkan?"     

Xie Xize menyeka jari-jarinya hingga bersih, lalu melipat saputangannya. Lalu dengan nada kesal ia berkata, "Aku terbiasa menyantap sesuatu sendirian dan aku tidak pernah punya kebiasaan membaginya dengan orang lain!"     

"Jadi...."     

Xie Xize melemparkan saputangannya itu kepada Mo Yangyang dan berkata pada Tuan Ma, "Kamu bisa keluar dari acara ini!"     

Tuan Ma berkata dengan marah, "Apa kamu bercanda? Aku yang pertama kali menemukan gadis ini. Terlebih lagi, pelacur ini, kalau kamu menikmatinya sendirian, aku bisa membuatnya menderita..."     

Tiba-tiba Xie Xize mengangkat tangan dan menjentikkan pil ke arah mulut Tuan Ma. Tanpa sadar, Tuan Ma pun tidak sengaja menelannya.     

Tuan Ma menutupi lehernya, lalu bertanya dengan panik, "Apa yang baru saja kamu masukkan ke dalam mulutku?"     

"Bukan apa-apa!"     

Xie Xize meletakkan tangannya ke bawah, "Kamu terlalu banyak bicara mengenai hal-hal yang tidak penting. Aku sampai bosan mendengarkan. Aku hanya ingin membuatmu diam!"     

Wajah Tuan Ma seketika memucat. Membuatnya diam? Jangan-jangan dia memasukkan pil racun ke dalam mulutnya?     

"Gila, kamu ingin cari mati padaku?...." Sambil bicara, Tuan Ma juga bersiap mengarahkan tinjunya ke arah Xie Xize.     

Xie Xize melirik arlojinya sejenak dan menjawab, "Jika itu bisa dimuntahkan dalam waktu lima menit, mungkin... masih bisa tertolong."     

Mendengar ini, Tuan Ma tersentak. Ia mengumpat sejenak, lalu berbalik badan dan berlari menuju toilet.     

Setelah orang itu pergi, barulah Xie Xize menatap Mo Yangyang lekat-lekat. Ia mengangkat alisnya dan mengangkat sudut bibirnya. Setelah itu, ia mengungkapkan senyum yang membuat jantung Mo Yangyang berdetak kencang.     

"Sekarang, satu lawan satu!"     

Mo Yangyang mundur ketakutan, "Xie Xize, jangan main-main ... Aaa!!!!"     

Sebelum perempuan ini selesai berbicara, Xie Xize tiba-tiba membuka mulut dan menggigit tulang selangka Mo Yangyang dengan keras. Kemudian, ia menutup mulut Mo Yangyang untuk mencegahnya mengeluarkan suara yang keras.     

Mo Yangyang gemetar kesakitan dan meronta-ronta, tetapi Xie Xize menggenggam erat lengannya sehingga tidak ada gunanya bagi perempuan ini untuk memberontak.     

Xie Xize kali ini benar-benar menggigit, menggigitnya dengan sangat kuat.     

Saat Mo Yangyang kesakitan sampai hampir menangis, Xie Xize tiba-tiba melepaskannya, lalu... ia langsung pergi...     

Pria itu seketika pergi begitu saja, tanpa mengatakan sepatah-katapun kepadanya.     

Mo Yangyang memegang area yang digigit itu, lalu melihat ke belakang. Tepatnya, ia melihat Xie Xize sudah melangkah pergi meninggalkannya. Dengan menderita dan marah, ia mengutuk, "Xie Xize, kamu bajingan…"     

Selama proses menggigit tadi, Mo Yangyang tertegun dan tidak tahu hal yang sedang terjadi.     

Ia mengangkat tangan untuk menyentuh area yang digigit itu dan rasanya nyeri langsung dirasakan olehnya.     

Ketika melihat jari-jari yang telah menyentuh luka gigitan itu, dia melihat melihat ada warna merah. Area tulang selangkanya telah digigit sampai berdarah.     

Mo Yangyang sangat marah hingga dirinya tidak punya tempat untuk melampiaskan kekesalannya. Ia benar-benar marah sampai tidak tahan untuk mengumpat di tempat seramai ini. Mengapa Xie Xize harus marah padanya dan menggigitnya? Apakah pria itu tidak tahu kalau dengan menggigitnya malah membuatnya terlihat sedang menyakitinya?     

Mo Yangyang menghentakkan kakinya dengan marah.     

"Cara lelaki tua yang cemburu, sangat mengerikan!"     

Mo Yangyang tertegun sejenak, lalu melihat ke bawah. Kemudian ia melihat Latiao, si bocah gendut seperti lobak, entah sejak kapan tiba-tiba berada di sini. Bocah itu menggelengkan kepalanya dengan ekspresi kesal di wajahnya!     

"Latiao, kenapa kamu ada di sini?"     

Latiao memegang sepiring kue kecil di tangannya, "Aku sebenarnya juga tidak mau di sini, tetapi siapa yang menyuruh mama terlalu hebat hingga membuat lelaki tua itu cemburu?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.