Pamanku Kesalahanku

Aku Mengizinkanmu untuk Berani



Aku Mengizinkanmu untuk Berani

0Mo Yangyang membuka mulutnya, wajahnya tertegun!     
0

'Aku menamparmu, bukan menyentuhmu!'     

Meskipun tamparannya tadi tidak terlalu kuat, tetapi itu jelas bukan sentuhan!     

Xie Xize mengangkat tangan untuk menyentuh wajahnya, "Mo Yangyang, lain kali kamu jangan melakukan ini di depan orang lain. Pengaruhnya tidak baik!"     

Jiang Niancheng akhirnya tidak bisa menahan diri, "Persetan, Tuan Xie, kamu benar-benar... terlalu tidak tahu malu. Aku jadi sadar, dulu aku menilaimu terlalu tinggi...."     

Xie Xize berkata, "Hari ini kamu yang bertanggung jawab atas operasi!"     

Jiang Niancheng menghela napas panjang dan menggelengkan kepala, "Bukankah aku sudah bilang padamu, Tuan Xie, kamu itu terlalu... memanjakan kekasihmu."      

"Lagi pula Nona…, bagaimana kamu bisa menyentuh orang lain dengan santai di siang bolong begini? Aku tahu kamu tertarik dengan Tuan Xie, tetapi kamu tidak perlu bersikap seperti ini."     

"Kalau kamu ingin berhubungan intim dengan Tuan Xie, lakukan di rumah dan tutup pintunya. Kemudian, lakukan apapun yang kamu mau. Ini lembaga penelitian, tempat yang sangat serius, perbuatanmu itu tidak begitu baik."     

Mendengar kesalahpahaman itu, Mo Yangyang langsung mengumpat "Sialan...."     

Sudah salah paham, malah memutarbalikkan fakta!     

Jiang Niancheng bicara lagi, "Nona, kamu punya selera yang bagus. Tuan Xie ini memang orang yang lumayan tampan. Dia tampan dan kaya. Meskipun dia sedikit lebih tua, kuncinya adalah menjaga dirinya tetap bersih dan selalu menjaga diri dari desas-desus yang ada."      

"Ah, ya! Aku ingat dulu ada seorang perempuan yang mengejarnya selama beberapa tahun. Sayangnya, Tuan Xie tidak memperhatikan perempuan itu...."     

Xie Xize pun menyela, "Tutup mulutmu dan keluarlah!"     

"Oke, aku pergi!"     

Jiang Niancheng pergi dengan tegas.     

Mo Yangyang tidak mengerti percakapan antara Jiang Niancheng dan Xie Xize.     

Sampel baru yang Jiang Niancheng sebutkan sebenarnya adalah mayat baru yang baru saja datang ke tempat ini. X-13 adalah nama kode dari virus baru super yang muncul beberapa waktu lalu. Penelitian tentang virus ini, sekarang masih dirahasiakan.     

Jiang Niancheng sangat antusias dengan virus ini, jadi Xie Xize menggunakan frasa "Kamu yang bertanggung jawab atas operasi." agar Jiang Niancheng mendengarkannya.     

Mo Yangyang menelan ludah, hanya merasakan tekanan besar.     

Xie Xize menatap matanya, membuat Mo Yangyang merasa kulitnya akan dilucuti.     

Xie Xize mengulurkan tangan, lalu memindahkan helaian rambut Mo Yangyang ke belakang telinganya, "Lain kali jangan lakukan ini lagi."     

Mo Yangyang tidak berani bersembunyi. Ia mengangguk lagi dan lagi, "Hmm... Tidak pernah lagi!"     

Ia bersumpah bahwa dirinya tidak akan melakukan hal yang membuatnya menyesal lagi.     

Tanpa diduga, Xie Xize melanjutkan, "Kalau kamu sangat suka menyentuh, tutup pintunya dulu dan setelah itu baru kamu bisa melakukannya."     

Mo Yangyang hampir kesulitan menjaga ketegapan lututnya saat mendengar ucapan itu. 'Paman kelima, apakah kamu senang melihatku menderita?'     

Mo Yangyang mengangguk, "Tidak, tidak... aku tidak akan berani melakukannya lagi, tidak akan berani lagi."     

Otak Mo Yangyang bingung dan tidak bisa berkata apapun lagi. Ia ingin bertanya pada Xie Xize untuk mencari tahu bahwa isi otaknya masih normal!     

Xie Xize mendekat ke telinga Mo Yangyang, "Aku mengizinkanmu untuk berani melakukan itu!"     

Merasa bahwa pikiran pria ini makin ambigu, Mo Yangyang tiba-tiba menggigil....     

Kepala Mo Yangyang merendah, lalu Xie Xize mengusap bagian atas rambutnya, "Aku akan mengantarmu pulang."     

"Oke!" Mo Yangyang sangat ingin pulang dengan cepat.     

"Itu bagus, nanti aku akan mengunjungimu lagi."     

"Tidak, tidak... kamu sibuk dengan..."     

"Kamu sangat mengerti sekali. Kalau begitu, tunggu aku ya!"     

*****     

Berdiri di dekat jendela di koridor, Xie Xize melihat Mo Yangyang pergi dengan menggunakan taksi yang dipesan melalui aplikasi.     

Tidak lama kemudian, Jiang Niancheng berjalan mendekat ke arahnya, "Jangan dilihat, semua orang sudah bersiap, ayo bekerja!"     

"Kamu masuk saja dulu, aku masih mau melihatnya sebentar."     

Sudut mulut Jiang Niancheng berkedut, "Tuan Xie, kamu memang rela membunuh kami tanpa pandang bulu. Perilakumu itu tidak mudah bagi kami para lajang ini. Kalau kamu ingin bermesraan, lalu tidak bisa melakukannya di rumah, jangan perlihatkan kepada kami!"     

Xie Xize menjawab, "Bukankah aku memang sengaja bermesraan di depan kalian agar bisa merasa cemburu?"     

"Kamu masih punya muka atau tidak? Memangnya kamu bisa mati kalau tidak bermesraan?" Jiang Niancheng bertanya dengan kesal.     

Xie Xize menanggapi dengan ringan, "Tidak, tapi aku tidak bisa menahannya!"     

Jiang Niancheng pun makin geram, "Dasar...."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.