Pamanku Kesalahanku

Memberi Kecupan



Memberi Kecupan

0Suara Mo Yangyang sangat lembut dan enak didengar. Dalam suaranya yang minta pertolongan itu ada sedikit perasaan gemetar.     
0

Segera setelah selesai berbicara, matanya memerah. Tangan putihnya yang lembut menggenggam lengan baju Xie Xize dengan erat. Matanya juga tampak basah, seperti anak ayam yang bisa berbicara. Ekspresi menyedihkan itu membuat hati Xie Xize dipukul keras oleh sebuah kekuatan besar.     

Itu membuat hatinya tercekik kuat-kuat.     

Sebuah puisi cinta yang pernah Xie Xize baca di luar negeri pun muncul di benaknya, Aku telah bertemu ribuan makhluk dan melihat ribuan keindahan. Namun setelah bertemu denganmu, segala sesuatu yang pernah kutemui itu jadi sia-sia!     

Melihat kedua matanya itu, Xie Xize jadi sangat ingin memberi semua keindahan di dunia ini pada Mo Yangyang. Selama Mo Yangyang mau, Xie Xize akan memegang keindahan itu dengan kedua tangannya dan menyerahkan itu kepadanya.     

Walau Mo Yangyang mau menukarnya dengan senyuman tipis, Xie Xize akan merasa bahwa semua hal yang dilakukan untuknya pasti akan sangat berharga!     

Ia menyentuh pipi Mo Yangyang dengan telapak tangan yang besar. Kemudian, ia menundukkan kepala untuk mengecup dahinya. Setelah itu, ia dengan sungguh-sungguh dan tulus berkata, "Sayang, jangan takut!"      

Mendapat perlakuan seperti itu, Mo Yangyang tertegun, 'Dia... menciumku!'     

Asisten Xie Xize seketika memahami alasan bosnya memperlakukan Mo Yangyang dengan sangat istimewa.     

Ya, karena Mo Yangyang orang yang sangat tulus!     

Ketika seorang lelaki ditatap dengan sepenuh hati oleh mata yang begitu bersih, murni, dan cerah, maka tidak akan ada seorang lelaki pun yang tidak akan tergoda.     

Asisten itu segera berkata, "Lihat, nyonya kami sangat baik dan memiliki sedikit berani. Oleh sebab itu, dalam hatinya pasti sedang ketakutan. Alangkah sedihnya bila dia harus menderita!"     

Seorang penanggung jawab yang mengikuti Xie Xize langsung memanggil kepala kantor polisi distrik, lalu berkata kepadanya, "Pasti ada kesalahpahaman dalam hal ini. Mana mungkin istri Doktor Xie merampok?"     

Mo Shixuan menoleh tiba-tiba ketika mendengar kata-kata itu, "Apanya yang Nyonya Xie?"     

Di antara orang-orang yang dibawa Xie Xize, seorang pria paruh baya berpenampilan lembut dan bersih dengan setelan rapi menghampiri, "Saya pengacara Nyonya Xie. Jika Nona Mo memiliki pertanyaan, mari berbicara dengan saya!"     

Mo Shixuan menggertakkan gigi dengan sangat keras. Ya, ia tidak percaya dengan semua ini. Seharusnya kejadian ini tidak berakhir seperti ini....     

Bagaimana mungkin Xie Xize bisa menikahi Mo Yangyang?     

Sungguh tidak mungkin!     

Kecemburuan tentu meluap di hati Mo Shixuan. Mo Shixuan sekarang menjadi tikus sekarat yang ada di dalam parit. Mengapa dirinya bisa diperlakukan berbeda oleh Xie Xize?     

Selama ini, ia selalu berpikir bahwa setelah kedatangannya ke Jinchuan setelah lima tahun tidak bertemu Mo Yangyang, ia bisa menghancurkan Mo Yangyang dengan mudah.     

Namun pada akhirnya, saat ini banyak orang yang mengatakan kepadanya bahwa hidup Mo Yangyang sudah jauh di atas dan telah menjadi istri Xie Xize. Apakah desas-desus ini memang nyata?     

Mo Shixuan menolak untuk menerima kenyataan ini. Ia tidak pernah ingin diinjak oleh Mo Yangyang.     

Ia benci Mo Yangyang, juga cemburu padanya.     

Apalagi, Mo Yangyang telah melihat sisinya yang paling jelek dan paling kotor dari dirinya.     

Mo Shixuan yang dipenuhi oleh kecemburuan pun berkata dengan kesal, "Tuan Muda Kelima, apakah Keluarga Xie sudah tahu?"     

"Apakah Keluarga Xie tahu bahwa kamu menikah dengan Mo Yangyang? Keluarga Xie sangat terkenal di Kota Xia, apakah perempuan seperti itu diizinkan masuk ke keluarga kalian?"     

Xie Xize sepertinya tidak memperdulikan kata-kata Mo Shixuan sama sekali. Ia tetap membantu Mo Yangyang berdiri, "Bagaimana, bisa jalan?"     

Melihat fitur wajah Mo Shixuan yang cemburu dan mengerut, Mo Yangyang langsung merasa lega dalam hatinya.     

Lalu ia melihat Xie Xize dan memuji dalam hati, "Fuh… Paman Kelima ini ada gunanya juga!'     

Mo Yangyang dengan sengaja bersandar ke lengan Xie Xize, lalu dengan lemah berkata, "Paman Kelima, dadaku sesak dan kepalaku sakit. Apakah aku memang sedang sakit?"     

Melihat kemanjaan itu, Mo Shixuan tidak sabar untuk bergegas merobek wajah Mo Yangyang. Ia pun berkata membentak, "Mo Yangyang, hentikan sandiwaramu itu. Kamu dulu seperti harimau betina, tetapi sekarang kamu berpura-pura lemah. Kamu menganggap orang lain buta?"     

Mo Yangyang menyipitkan mata, lalu mencengkeram ujung pakaian Xie Xize dan menjawab dengan ekspresi pura-pura takut, "Paman Wu, dia sangat galak…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.