Pamanku Kesalahanku

Sudah Dibunuh?



Sudah Dibunuh?

0"Langsung... pergi begitu saja?" Batin Mo Shixuan melihat Fei Nanluo tidak menolongnya dan malah pergi.     
0

Mo Yangyang sama sekali tidak peduli dengan Fei Nanluo. Bilah tajam itu menembus dagu Mo Shixuan, mengguncang sekujur tubuh Mo Shixuan dengan penuh ketakutan, "Jangan ... jangan…"     

Mo Yangyang bertanya, "Luo Xi menyuruhku pulang sekarang, apa tujuan dia memanggilku?"     

Mo Shixuan menjawab sambil menangis, "Aku... tidak tahu. Dia tidak bilang apa-apa, hanya menyuruhku menjemputmu...."     

"Hah, pulang?" Mo Yangyang mencibir, "Lima tahun yang lalu, bagaimana Luo Xi bisa tahu kalau aku menderita penyakit yang parah?"     

Masalah lima tahun yang lalu itu, selalu menjadi gumpalan di hati Mo Yangyang.     

"Penyakit parah" yang tidak dapat dijelaskan ini adalah peristiwa yang tidak terduga atau memang diperbuat oleh manusia.     

Kecuali Lan Dongzhi, ia tidak memberi tahu siapapun tentang penyakitnya itu. Jadi, bagaimana cara Luo Xi mengetahuinya?     

Mo Yangyang tentu tidak mencurigai Lan Dongzhi yang membocorkannya.     

Jadi, dari mana Luo Xi mengetahuinya? Apakah ini teka-teki yang belum diketahui Mo Yangyang?     

Apalagi, dirinya juga memiliki sebuah tebakan yang buruk....     

Dalam beberapa tahun terakhir, Mo Yangyang mencari tahu dengan cermat hal-hal kecil dari Keluarga Mo. Setelah itu ia merasakan perasaan yang semakin kuat. Ya, sebenarnya Luo Xi sudah sejak lama mengetahui soal dirinya yang bukan putri kandung Keluarga Mo.     

Namun, pada hari ulang tahun Mo Yangyang yang ke-20, Luo Xi sengaja berpura-pura diberi tahu secara tiba-tiba. Mengapa dirinya melakukan itu?     

Lalu, orang tua kandung Mo Yangyang, di mana mereka sekarang?     

Di depan Mo Yangyang, ada banyak sekali teka-teki yang tidak bisa diungkapkan. Semuanya terpecah berkeping-keping dan tidak ada petunjuk untuk bisa menyelesaikannya.     

Saat ini, wajah Mo Shixuan masih pucat dan bibirnya membiru. Sambil gemetar, ia pun berkata, "Itu ... aku benar-benar tidak tahu. Aku sudah bertanya, tetapi dia tidak bilang apa-apa…"     

Ehmm… Perempuan itu tidak terlihat sedang berbohong.     

Mo Shixuan yang menggigil pun berkata lagi, "Mo Yangyang, biarkan aku pergi. Aku... aku tidak akan mengganggumu. Di luar ada orang, tadi mereka semua melihatku. Kalau kamu membunuhku di sini, kamu tidak bisa melarikan diri...."     

Mo Yangyang mengangguk, "Ya, tentu saja aku tidak akan membunuhmu di sini. Aku tidak idiot sepertimu!"     

Setelah mengatakan itu, ia menarik tangannya yang memegang pisau.     

Mo Shixuan tidak menyangka bahwa Mo Yangyang akan melepaskannya semudah ini. ​​Selang beberapa detik, ia bangkit untuk melangkah ke luar.     

Baru saja berjalan dua langkah, "Splash!", perempuan itu terpeleset di lantai. Tubuhnya jatuh, wajahnya menghantam di permukaan lantai yang basah.     

Mo Yangyang menginjak punggung Mo Shixuan, "Oh, aku hampir lupa satu hal!"     

Mo Yangyang membungkuk dan berkata, "Bukankah kamu bilang bahwa aku mencuri uang Keluarga Mo saat aku melarikan diri?"     

Mo Shixuan dalam hati ingin menghancurkan Mo Yangyang menjadi ribuan keping, tetapi sekarang dirinya tidak berani menunjukkannya, "Bu... Bukan aku yang bilang…"     

"Memang berapa Yuan yang aku curi dari kalian?"     

"Tidak, aku... aku...."     

Dengan suara "ting", ujung pisau dimasukkan sela-sela jari Mo Shixuan, hampir memotong tangannya, "Katakan…"     

Mo Shixuan sangat ketakutan hingga dirinya hampir tidak berteriak, "Satu... satu juta…"     

Mo Yangyang langsung tampak kesal, "Oh, begitu. Terima kasih kalian sudah mengatakannya tanpa sungkan!"     

Kemudian ia mengulurkan tangannya.     

Mo Shuxuan bertanya "Apa?"     

"Bukankah kamu bilang bahwa aku mencuri uang? Aku harus melakukan sesuatu untuk kejahatan itu. Kalau tidak, bagaimana kalian bisa mempublikasikannya? Jangan berterima kasih padaku, aku sangat peduli!"     

Mo Shixuan menggertakkan gigi. Setelah lima tahun tidak bertemu, ia merasa bahwa Mo Yangyang bahkan lebih hina dan tidak tahu malu dari sebelumnya.     

Latiao pun masuk tanpa suara, "Mama!"     

Mo Yangyang dengan cepat melepaskan Mo Shixuan dan berkata dengan datar, "Mama dan bibi sedang bersenang-senang, kenapa kamu…"     

Latiao menyela, "Sudah dibunuh ya?"     

Wajah seimut bakpao itu mengucapkan tiga kata paling kejam dengan serius.     

Mo Yangyang memasang wajah tidak mengerti "Ha?"     

Tangan gemuk Latiao menunjuk ke arah tangki ikan di sudut, "Ikan buntalnya cukup segar!"     

Wajah Mo Shixuan langsung memucat!     

Mo Yangyang melambaikan tangan, "Tidak… tidak… tidak, kita harus menjadi warga negara yang patuh pada hukum."     

Latiao menggelengkan kepala dan menghela napas, "Perempuan yang baik hati sekali!"     

Dalam tatapan mata Mo Shixuan yang ketakutan, Latiao berjongkok, lalu menunjukkan kode QR padanya, "Bibi, pindai kodenya dan bayar!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.