Pamanku Kesalahanku

Daripada Cari Lelaki, Mending Cari Uang!



Daripada Cari Lelaki, Mending Cari Uang!

0Kembali ke tempat Mo Yangyang. Sejak diminta memikirkannya matang-matang, perempuan ini tidak punya waktu untuk memikirkan tentang pernikahan. Apalagi, hal itu adalah hal yang sangat mengerikan.     
0

Untuk mengalihkan perhatian, Mo Yangyang memusatkan seluruh perhatiannya untuk pengoperasian restoran kecilnya. Ia berpikir bahwa sejak dirinya ditemukan oleh Xie Xize, ia tidak perlu menyembunyikan kecanggungannya lagi dan membiarkan masalah itu begitu saja.     

Daripada cari lelaki, mending cari uang!     

Mo Yangyang pun memutuskan untuk membiarkan masalah itu dan fokus berbisnis. Untungnya, keuletannya itu berhasil memberikan dampak langsung pada pelanggan di restorannya. Jumlah pelanggannya meningkat secara berkali lipat.     

Mo Yangyang dan Xiao Chu sangat sibuk sampai seolah-olah kaki mereka tidak menempel di tanah. Latiao juga diajak ke restoran untuk mengambil alih kasir.     

 Ketika bisnis restoran Mo Yangyang berjalan dengan kondusif dari hari ke hari, ada hal tak terduga lagi yang terjadi di jalan kecil ini. Lagi-lagi ada orang mati di situ.     

Mo Yangyang mengenal orang yang baru saja meninggal kali ini, yaitu Nenek Wang, yang menjual adonan stik goreng di jalan ini!     

Kali ini, polisi tidak mengganggu orang-orang. Mereka diam-diam mengirim mayat itu ke ruang penelitian Xie Xize lagi.     

Semua itu dilakukan polisi karena mereka menduga kemungkinan kematian kali ini juga akibat virus super. Lagi pula, tanda-tanda kematian Nenek Wang sangat mirip dengan kematian orang gila sebelumnya.     

Namun, setelah Xie Xize dan yang lainnya memeriksa, Nenek Wang juga tidak terinfeksi virus itu.     

Jiang Niancheng memutar pisau bedah di tangannya dan berkata dengan kesal, "Ini sudah dua kali. Jika kejadian sebelumnya adalah kebetulan, bukankah berarti kejadian kali ini tidak terlalu kebetulan?"     

Xie Xize menatap laporan otopsi dengan tatapan mata yang rumit, "Begitulah cara polisi memeriksanya."     

Jiang Niancheng merentangkan tangannya dan berkata, "Oh…, aku lelah sekali. Kenapa bukan karena virus super itu? Ini benar-benar aneh. Menurut kasus kematian sebelumnya yang diakibatkan virus itu, harusnya ada korban kesebelas yang muncul!"     

Jiang Niancheng adalah orang yang jenius. Ia kelihatannya adalah orang yang ceria seperti mentari, lelaki besar yang tampan dan imut. Walau penampilannya sangat ceria, tapi dirinya memiliki kepribadian yang sangat gigih dan kejam terhadap teka-teki yang belum terpecahkan selama ditemui dalam penelitian ilmiah!     

Pria ini… seperti dilahirkan oleh sesuatu yang polos, namun kejam.     

Setelah mengatakan masalah itu, Jiang Niancheng menghela napas, "Hah… perempuan itu terlalu menyedihkan, kenapa dia bisa jatuh ke dalam cengkeramanmu?"     

Xie Xize mengangkat tangan lalu membelai luka di sudut bibirnya, "Faktanya, aku adalah korbannya. Kepolosanku telah direnggut olehnya, dan anakku diculiknya selama lima tahun ini."     

Jiang Niancheng menggelengkan kepala, "Kenapa aku tidak menemukan satupun gadis yang jago menipu seperti itu?!"     

Xie Xize menanggapinya dengan santai, "Bukan... takdirmu!"     

"Cih, kalau kamu bisa membuat seorang gadis mau menikah denganmu, gadis itu pasti malas mengurusmu ya?"     

Xie Xize menanggapi lagi, "Aku sudah punya anak!"     

"Kamu… apa???"     

Xie Xize berdiri.     

Jiang Niancheng bertanya, "Kamu mau ke mana?"     

"Meluangkan waktu untuk mencari ibu dari anakku. Lalu, aku akan mengajaknya makan bersama. Lagi pula, dia sangat sibuk beberapa hari ini."     

"Kenapa?"     

Xie Xize menjawab, "Karena jika polisi tidak membuat kemajuan, pasti akan segera muncul korban tewas ketiga, keempat... dan lebih banyak lagi…"     

*****     

Jam tiga sore lebih beberapa menit, waktu makan siang telah lewat sehingga restoran sudah tidak ramai pelanggan. Walau demikian, masih ada beberapa pelanggan yang tetap di restoran yang masih duduk-duduk di sana..     

Akhirnya, sebuah mobil mewah berwarna putih berhenti di depan pintu toko.     

Kaca jendela mobil diturunkan, memperlihatkan wajah tampan Qin Xiaochen. Lelaki itu mengangkat dagunya, "Ya, di sini…"     

Perempuan yang duduk di sebelahnya mengenakan kacamata hitam berbingkai berlian.Tubuhnya tinggi, di tangannya ada tas Hermes Birkin. Ia menutup mulutnya dan tidak percaya bahwa dirinya di bawa ke restoran ini.      

"Kenapa hidupnya kuno sekali? Bagaimana... Yangyang bisa ada di sini selama beberapa tahun ini? Oh tidak, aku tidak bisa membiarkannya terus hidup di sini."     

Perempuan itu membuka pintu mobil, lalu turun.     

Mo Yangyang baru saja ada waktu luang. Ia hendak mengambil air untuk diminum, tetapi tiba-tiba tubuhnya dicengkeram oleh seseorang. "Yangyang, ternyata benar ini kamu, aku ... aku tidak percaya dengan mataku. Kenapa kamu berubah seperti ini?"      

"Oh astaga, Ini semua salahku, salahkan aku yang sejak awal harusnya berlutut memohon pada ibu dan ayah, memohon agar mereka memaafkanmu!" Tambahnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.