Pamanku Kesalahanku

Kamu Terlalu Iblis!



Kamu Terlalu Iblis!

0Mo Yangyang tanpa sadar teringat ketika dirinya menemani kakek dan nenek Latiao menyaksikan sinetron di televisi. Dalam sinetron itu ada dialog, "Aku juga gadis yang baik, tapi malah kamu hancurkan sia-sia. Bagaimana kamu membiarkanku hidup?"     
0

Xie Xize berkata dengan tenang, "Semua energi, waktu, dan antusiasku telah kudedikasikan untuk laboratorium. Sebelum kamu, aku tidak pernah punya kekasih. Jadi, Mo Yangyang..."     

Mo Yangyang ketakutan dan segera menyela, "Tidak, kamu tidak boleh mengatakan itu. Lima tahun yang lalu, saat itu aku melakukan kesalahan. Walau demikian, kejadian tadi malam benar-benar bukan ulahku!"     

"Kamu melakukannya!"     

Mo Yangyang menggertakkan gigi dan berkata, "Paman Kelima, kamu tidak bisa menggertakku karena kecerdasanku tidak tinggi dirimu. Jangan perlakukan aku seperti orang bodoh. Aku adalah orang yang telah melahirkan seorang anak. Aku... aku sudah punya banyak pengalaman. Jadi, mana mungkin aku tidak tahu sebenarnya aku yang melakukan itu.... atau tidak...."     

Xie Xize sama sekali tidak menunjukkan sikap rasa bersalah. Ia masih bersikap sangat tenang, "Masalahnya, apakah itu penting?"     

"Ha?"     

Xie Xize berkata dengan dingin, "Apa perbedaan antara merasa sia-sia telah menidurimu sebanyak satu kali dan merasa sia-sia karena sudah menidurimu ratusan kali?"     

"Sama seperti pembunuh, pembunuh yang membunuh seorang sasarannya dengan pembunuh yang membunuh seratus orang pada akhirnya sama-sama mendapat hukuman mati. Oleh karena itu, secara teori, yang kamu lakukan itu sama!"     

 Mo Yangyang menutup telinga. Ia hampir tidak bisa berpikir sendiri.     

Xie Xize benar-benar mengerikan. Ia seolah-olah hal yang mulanya tidak benar, berubah menjadi tidak bisa disangkal setelah diucapkan oleh mulutnya.     

Membuat siapapun merasa, 'Hmm… ucapannya itu sangat benar, dan tidak bisa disangkal!'     

Meski sudah terlihat jelas bahwa Xie Xize menyukai Mo Yangyang, tetapi ucapan itu membuat Mo Yangyang akan merasa, 'kenapa aku begitu kurang ajar?'     

Di sisi lain, Jiang Niancheng mulai menggedor pintu lagi "Tuan Xie, kalau kamu tidak keluar juga, aku akan mendobrak masuk. Kalau tidak mau, tidakkah kamu bisa melihat jam berapa sekarang?"     

"Kalau kamu tidak juga keluar, aku akan memanggil semua orang di laboratorium. Lalu, kami semua akan menunggumu di luar pintu. Lihat saja, masih bisakah kamu terus di dalam?!"     

Mendengar itu, dalam hati Xie Xize sungguh ingin memberi Jiang Niancheng sebuah obat. Ya, seteguk obat ditangannya itu tampaknya cukup untuk membuatnya diam!     

Keberadaan Jiang Niancheng yang bermulut cerewet hari ini bisa menyebabkan masalahnya dengan Mo Yangyang tidak bisa dibicarakan.     

Kalau membicarakannya di lain waktu, hanya akan membuka pikiran yang lain saja..     

Tatapan mata Xie Xize menyapu leher Mo Yangyang. Postur Mo Yangyang ini, kebetulan menunjukkan pemandangan yang terbuka lebar di depan Xie Xize.     

Mata Xie Xize suram, lalu ia mengulurkan tangan dan perlahan menutup kerah baju Mo Yangyang yang terbuka lebar, "Lihat, sampai sekarang, kamu masih menggodaku. Mo Yangyang kamu tidak boleh seperti ini!"     

Mo Yangyang terkejut sesaat, kemudian melompat minggir. Ia memegangi dadanya "Aku tidak …"     

Xie Xize mengangkat tangan untuk mengelus luka di tulang selangkanya dengan postur gerah, "Jika orang dewasa melakukan kesalahan, dia harus membayar harga yang sesuai. Jika dia merenggut barang yang penting dari orang lain, mungkinkah dia bisa mundur?"     

Mo Yangyang bingung.      

Barang yang penting?     

Maksud Xie Xize itu....     

"Ganti baju sana. Masalah pernikahan, pikirkan baik-baik."     

Xie Xize merapikan pakaiannya sejenak, lalu membuka pintu dan pergi.     

Jiang Niancheng meraung, "Xie Xize, kamu benar-benar tidak tahu malu. Aku akan mengingatkan gadis itu nanti, jangan sampai ia tertipu olehmu. Kamu ini bukan apa-apa. Hatimu sangat buruk. Jika dia bersamamu, dia pasti akan menangis."     

Xie Xize mengambil laporan eksperimen dan memeriksanya dengan cermat, "Sudah terlambat."     

Mendengar ucapan singkat itu, Jiang Niancheng agak tidak paham, "Ha?"     

"Anakku sudah lahir."     

Saat memahami kalimat lanjutannya, Jiang Niancheng langsung menutup mulut, "Kamu sungguh bukan manusia, dasar manusia berperilaku iblis!"     

"Tenang saja, aku tidak akan membuatnya menangis." Xie Xize menambahkan.     

"Aku tidak percaya. Kamu tidak mungkin sebaik itu."     

Xie Xize mengangkat kepala, "Kecuali di tempat tidur!"     

Jiang Niancheng hanya memaki, "Oh, shit!!!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.