Pamanku Kesalahanku

Cara Mengejutkan dari Tuan Muda Kelima



Cara Mengejutkan dari Tuan Muda Kelima

0Xie Xize adalah lelaki yang arogan. Sejak kecil, pada dasarnya tidak ada siapapun yang bisa menghentikannya ataupun membuatnya kesulitan.     
0

Xie Xize memilih bergelut di bidang penelitian ilmiah hanya karena dirinya merasa segala sesuatu selain penelitian ilmiah adalah hal yang terlalu mudah dan terlalu membosankan. Xie Xize ingin menemukan beberapa kesulitan untuk dirinya sendiri agar hidupnya tidak terlalu membosankan.      

Akan tetapi setelah bertemu dengan Mo Yangyang...     

Xie Xize merasa bahwa dirinya telah menemukan hal yang lebih menarik dari penelitian ilmiah.     

Pria ini merasakan itu saat lima tahun yang lalu. Lalu, lima tahun kemudian, perasaan itu menjadi semakin kuat.     

Xie Xize tidak pernah takut akan masalah, karena dirinya tidak pernah berpikir untuk melepaskan masalah. Jadi ia seakan biasa mengatakan, 'Ayo hadapi!'     

Apalagi, dirinya ini laki-laki!     

Di sisi lain, Mo Yangyang menatap wajah Xie Xize yang tampak memenuhi seluruh pandangannya. Kemudian tanpa sadar Xie Xize memeluk Latiao lebih erat.     

Wajah Xie Xize sangat membingungkan setiap saat.     

Lampu jalan sudah menyala, wajah Xie Xize dengan jelas terpantul di mata Mo Yangyang dalam cahaya lampu jalanan yang redup itu.     

Sayangnya, Mo Yangyang masih menganggap bahwa Xie Xize seperti monster yang selalu menghantuinya di malam hari. Pria ini seakan punya tujuan untuk menangkap pejalan kaki seperti dirinya yang sedang sendirian dan akan menyeretnya ke dalam jurang.     

Entah karena takut atau karena hal lain, jantung Mo Yangyang tiba-tiba berdebar kencang, "Lepaskan... lepaskan... lepaskan aku...."     

Bukannya melepaskan, Xie Xize malah mengencangkan tangannya.     

"Karena kita saling membantu, maka aku akan membantumu sampai akhir. Tidak perlu berterima kasih."     

Setelah berbicara, Xie Xize menggendong Mo Yangyang dan Latiao....     

Latiao yang berada di dalam gendongan Mo Yangyang, menjaga postur yang sama seperti ibunya dan menatap Xie Xize.     

Ibu dan anak ini memiliki mata yang sama. Sama-sama cerah, bersih, dan jernih....     

Beban di tangan Xie Xize pun menjadi... dua orang. Mungkin rasanya jadi agak berat.     

Akan tetapi, pria ini bisa berjalan dengan stabil, tenang, dan melangkah dengan mantap.     

Latiao tidak bisa menahan rasa tersentuh dengan tindakan Xie Xize ini. Awalnya, ia merasa tindakan ayah murahannya ini terlalu sulit untuk memikat ibunya dan hanya bisa mengandalkan dirinya.     

Namun lihatlah sekarang, tindakannya yang mengejutkan ini, sangat hebat!     

Latiao baru merasa bahwa dirinya benar-benar telah meremehkan Xie Xize ini!     

Pengawal yang mengejar dari belakang pun melihat adegan yang seperti itu. Mereka juga langsung bergegas maju untuk membuka pintu kursi belakang mobil.     

Xie Xize memasukkan Mo Yangyang dan anak itu langsung ke dalam mobil. Lalu, ia duduk bersama mereka dan menutup pintu.     

Mo Yangyang dengan cepat mengulurkan tangan untuk membuka pintu sebelah kiri karena ingin turun. Sayangnya Xie Xize sudah meraih lengannya duluan.     

Tangan Xie Xize awalnya sempat tergelincir, namun akhirnya berhasil meraih tangan Mo Yangyang dan menggenggam jari-jemarinya. Tidak peduli seberapa keras Mo Yangyang berjuang melepaskan tangannya, hal itu tidak akan berguna.     

Dengan santai, ia menatap ke depan tanpa melihat orang di sebelahnya dan berkata kepada pengemudi, "Ayo jalan!"     

Pengemudi pun langsung menjalankan mobilnya.     

*****     

Mobil Xie Xize sudah perlahan pergi. Lalu ada sebuah mobil hitam lain yang terparkir di seberang. Mobil itu tidak menyalakan lampu dan orang-orang di dalam melihat semua yang baru saja terjadi.     

Di bagian kursi penumpang belakang, duduklah seorang seniman. Dilihat dari fitur wajahnya, ia adalah seorang perempuan.     

Tangannya sedang terkepal erat, sampai kukunya patah pun dirinya tidak akan merasakannya.     

"Apapun cara yang digunakan, aku harus mendapatkan sebidang tanah itu."     

"Nona, tuan muda kelima dari keluarga Xie dan perempuan itu tampaknya pernah bersama di masa lalu. Kalau... kalau kita menyerang mereka, takutnya dia akan…" Ucap salah seorang seorang lelaki dengan nada ragu-ragu itu     

Perempuan di kursi belakang itu tiba-tiba meraung dengan marah, "Jangan sebut jalang itu di depanku. Dia itu tidak ada apa-apanya... dia cuma jalang yang bisanya menggoda lelaki. Tidak seharusnya dia ada di dunia ini...."     

Lelaki tadi pun langsung terdiam.     

Kemudian, perempuan itu mencondongkan tubuhnya ke depan dan meletakkan tangannya di bahu pria di depannya, suaranya melunak, "Carilah cara agar dapat muncul dari pemikiran seseorang. Aku percaya bahwa kamu sangat pintar dan akan selalu bisa memikirkan cara."      

"Lagi pula, di dunia ini sering terjadi kecelakaan hampir di setiap harinya. Saat keluar rumah, bisa saja terjadi kecelakaan tertimpa parabola dari ketinggian dan dapat membuatnya meninggal. Benar, kan?...."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.