Pamanku Kesalahanku

Akan Serahkan Padamu Dalam Keadaan Utuh



Akan Serahkan Padamu Dalam Keadaan Utuh

0Air mata Mo Yangyang jatuh di dada Xie Xize. Terasa panas, tapi Xie Xize masih tidak rela melepaskan pelukannya.     
0

Kepala Xie Xize seperti ditekan oleh benda berat. Ia tidak tahu cara menjelaskan ini agar Mo Yangyang percaya.     

Ya, tampak seperti ada dinding yang menghalangi mereka berdua. Dinding yang tidak terlihat, tetapi sangat kuat.     

Di saat Xie Xize ingin mendekat, tetapi Mo Yangyang selalu ingin mundur. Dinding itu terus mengikutinya seperti bayangan, selalu terletak di antara mereka.     

Namun, Latiao memang datang ketika Mo Yangyang dalam keadaan yang paling putus asa, ketika berada di titik terendah hidupnya.     

Semua kehidupan sebelum usia 20 tahun itu… telah runtuh dan berubah menjadi puing-puing. Akan tetapi saat anak itu lahir, barulah Mo Yangyang punya harapan baru, juga bisa lahir kembali dari puing-puing itu.     

Bukan Mo Yangyang yang merawat Latiao, tetapi lebih tepatnya adalah Latiao yang menyelamatkan hidup Mo Yangyang.     

Tanpa anak itu, hidup Mo Yangyang hanya akan menjadi sekumpulan puing-puing yang tidak berguna.     

Perempuan ini mungkin sudah kehilangan semangat untuk terus hidup..     

Anak itu adalah satu-satunya pilar hidupnya!     

Xie Xize berkata, "Mo Yangyang, hal yang paling mendesak sekarang adalah menemukan anak itu. Kukatakan sekali lagi padamu, aku tidak membohongimu. Kalau aku yang membawa anak itu, untuk apa aku menunggumu datang ke sini?"      

"Kalau aku berniat membawa anak itu, kamu tidak akan mungkin bisa menemukan anak itu selamanya." Tambahnya untuk semakin meyakinkan.     

Mo Yangyang yang berdiri dengan mengandalkan pelukan Xie Xize, akhirnya berusaha berdiri sendiri. Ia bisa gila bila tidak menemukan anak itu.     

Ia pun bergumam, "Aku tidak tahu... kamu memang orang yang menakutkan... Xie Xize, tolong kembalikan anak itu padaku. Kumohon padamu... kamu menginginkanku untuk melakukan apapun, aku akan melakukannya. Asalkan satu, kamu mau mengembalikan Latiao padaku...."     

Dagu Mo Yangyang terangkat, Xie Xize menatapnya. Bibir tipis lelaki itu pun buka, "Oke!"     

Ada kekosongan di benak Mo Yangyang.     

Xie Xize berkata, "Ingat, aku tidak akan pernah menjadikan anak itu sebagai bahan candaan denganmu."     

Ia pun memegang bahu Mo Yangyang dan membiarkannya duduk di tempat tidur.     

"Semuanya masuk!"     

Sedetik berikutnya, pintu didorong terbuka dan para pengawal masuk.     

"Doktor..."     

Melihat piyama Xie Xize yang berantakan dan noda air yang tidak jelas di dadanya. Para pengawal ini seketika memikirkan hal yang terjadi sebelum mereka datang kemari.      

Xie Xize pun langsung memberi perintah dengan dingin, "Anak itu hilang, sekarang cari dia segera. Dua orang pergi ke taman kanak-kanak dulu untuk mencari tahu kejadiannya, juga selidiki kamera pengawas."     

"Siap!"     

"Hubungi polisi setempat di Jinchuan dan minta mereka membantu mencari anak itu."     

"Siap!"     

"Suruh semua orang untuk menghentikan pekerjaan mereka sejenak agar bisa pergi ke jalanan untuk mencari anak itu."     

"Siap!"     

Setelah serangkaian perintah itu dikeluarkan, semua orang tidak berani berada di tempat melainkan segera keluar melaksanakan perintah.     

Xie Xize melirik Mo Yangyang, lalu menghela napas dalam hati. Kemudian, ia mengambil pakaian dan pergi ke kamar mandi.     

Xie Xize pun mengganti pakaiannya dan dengan cepat keluar dari kamar mandi. Ia pun melihat Mo Yangyang yang masih duduk di tempat, dengan postur yang mematung, dan tidak bergerak sedikitpun.     

Tanpa anak itu, ia seolah-olah melihat tubuh yang kehilangan jiwanya. Perempuan itu sungguh seperti mayat hidup.     

Keputusasaan semacam ini, sama seperti ketika dirinya mendapat kabar lima tahun yang lalu bahwa dirinya menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan.     

Xie Xize berjalan ke arahnya, lalu meletakkan tangannya di atas kepala, "Aku sudah sejak lama mengetahui keberadaannya. Andai aku mau membawanya, untuk apa aku harus menunggu hari ini? Sekarang, kamu hanya bisa mempercayaiku."     

Tubuh Mo Yangyang sedikit bergetar. Tangan yang diletakkannya di atas paha pun perlahan mengepal.     

Xie Xize menarik tangannya, "Aku akan mencari anak itu sekarang. Kamu harus istirahat di sini dan jangan kemana-mana. Aku akan menemukannya dalam keadaan utuh dan menyerahkannya padamu."     

Begitu ia berbalik badan, tangan Xie Xize ditangkap.     

Mo Yangyang berhenti menangis. Ia pun menatap dengan mata yang sedikit sembab dan suaranya terdengar serak, "Aku juga akan ikut mencarinya."     

 ******      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.