Pamanku Kesalahanku

Dijatuhkan Mo Yangyang Dengan Kejam



Dijatuhkan Mo Yangyang Dengan Kejam

0Tadi malam, Xie Xize tinggal di laboratorium sampai pagi ini.     
0

Setelah membedah mayat yang waktu itu, ucapan yang dikatakannya kepada Gao Dajun dan istrinya waktu itu hanya berakhir sampai gertakan saja. Akan tetapi, jenis virus super yang ada di Jinchuan itu sesungguhnya benar-benar muncul.     

Orang-orang yang terinfeksi dan telah ditemukan sejauh ini, semuanya telah meninggal tanpa kecuali.     

Hampir terjadi sepuluh kasus kematian dalam satu bulan. Ini adalah angka yang mengerikan. Sebab bila tidak diatasi, kasus terjangkitnya virus ini akan terus meningkat. Selain itu, tidak ada yang tahu pasti sumber virus ini serta ciri-ciri orang yang telah terjangkit oleh virus ini.     

Bahkan, para dokter juga belum mengetahui jalur penularan virus super ini.     

Pemerintah Kota Jinchuan sesungguhnya sudah tahu dan khawatir bila virus itu akan menyebabkan kepanikan. Oleh karena itu, mereka menyensor berita yang berhubungan dengan penyakit itu. Bapak Walikota juga secara pribadi muncul untuk meminta bantuan pada Xie Xize.     

Mengenai masalah ini, Xie Xize pun menyetujuinya.      

Xie Xize setuju untuk membantu, bukan karena alasan mulia untuk menyelamatkan manusia, tetapi dirinya juga tertarik pada virus super ini. Lebih tepatnya, ia belum pernah melihat virus ini sebelumnya.     

Selain itu, manfaat yang dijanjikan Kota Jinchuan kepadanya juga cukup besar.     

Setelah kembali dari laboratorium, Xie Xize hanya mandi dan belum makan apa-apa. Ia pun berbaring dan tertidur begitu saja.     

Jika Mo Yangyang tidak menerobos masuk, Xie Xize juga tidak akan bangun.     

Setiap orang yang mengikuti Xie Xize tahu bahwa ketika Dokter Xie ini sedang tidur, pasti... pasti tidak ada yang akan berani mengganggunya. Jika tidak, semua orang akan menyesali perbuatannya.     

Ketika Mo Yangyang masuk ke kamar Xie Xize, si pengawal tidak hanya merasa kedinginan tetapi setengah dari tubuhnya ikut ketakutan seakan ingin bersembunyi di dalam tanah.     

Ketika Xie Xize melihat Mo Yangyang datang, ia sejujurnya sangat terkejut. Bahkan dirinya berpikir bahwa ini adalah mimpi.     

Padahal Mo Yangyang sendiri sejujurnya sangat takut padanya. Lima tahun lalu, tepatnya saat bertemu dengannya, ia tidak berani mengangkat kepala ataupun berbicara dengannya.     

Namun saat lima tahun berlalu, Mo Yangyang juga masih menggigil ketakutan saat bertemu dengannya.     

Oleh karena itu, Xie Xize tidak pernah berpikir bahwa Mo Yangyang akan mengambil inisiatif untuk datang kepadanya. Bahkan saat ini perempuan itu datang dalam keadaan tidak menutupi dirinya dan tanpa memakai masker di mulutnya.      

Ya, perempuan ini datang tanpa memakai pelindung apapun. Ia muncul di hadapannya secara tiba-tiba.     

Namun dengan segera, Xie Xize menyadari bahwa dirinya tidak sedang bermimpi. Apalagi Mo Yangyang juga tampak bergegas mendekat dan menyentuhnya.      

Ya, Xie Xize diperlakukan dengan kasar. Mo Yangyang langsung menekan tubuh Xie Xize... ke tempat tidur!     

Ketika Xie Xize dijatuhkan ke bawah oleh Mo Yangyang, pikirannya tumpul. Hanya ada satu pikiran yang tersisa di benaknya, 'Wow, penampilan Mo Yangyang setelah lima tahun ini sudah sangat cantik. Aku terpesona olehnya, sungguh cantik!'     

Ketika pengawal melihat bos besar mereka didorong ke bawah oleh Mo Yangyang, juga mencekik lehernya, mereka sangat ketakutan sampai ingin satu-persatu melompat dari gedung.     

"Dokter..."     

"Dokter..."     

Mereka ingin bergegas untuk menyelamatkan bosnya, tetapi kemudian mereka melihat bos perlahan mengangkat tangan dan memberi isyarat, 'Jangan!'     

Pengawal pun hanya bisa tertegun dengan maksud bosnya itu...      

Bos sudah memberi perintah, jadi apakah ada hal lain yang bisa mereka katakan? Mereka hanya bisa memilih untuk pergi.     

Pengawal yang pergi terakhir, dengan serius mengulurkan tangan untuk menutup pintu kamar, memberi ruang untuk Xie Xize dan Mo Yangyang     

Sayangnya pengawal itu diam-diam mengintip kondisi di dalam kamar. Ia melihat Mo Yangyang mencekik leher bosnya dengan gemetar. Perempuan itu berkata sambil menangis, "Xie Xize, kembalikan Latiao padaku, dengar tidak?... Ke mana kamu membawa Latiao pergi?..."     

Tubuh bosnya itu digoyang-goyangkan hingga rambutnya berantakan, juga menyebabkan piyamanya terlepas dari bahu. Hal ini memperlihatkan kulit putih milik bosnya itu dapat dilihat dengan sangat jelas dan cerah.     

Di dalam kamar, hanya tersisa dua orang itu.     

Kekuatan tangan Mo Yangyang tidak melemah. Xie Xize pun agak sulit bernapas saat dicekik olehnya.     

Air mata Mo Yangyang jatuh di wajah Xie Xize, membuatnya merasa panas dan panasnya membuat jantungnya terasa sakit.     

******     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.