Pamanku Kesalahanku

Lebih Menakutkan dari Kematian



Lebih Menakutkan dari Kematian

0He Xinlan menangis dan berkata, "Aku... aku tidak ingin membunuhnya, aku... aku hanya ingin memberinya pelajaran... aku... aku…"     
0

Saat berbicara, He Xinlan tidak bisa terus berdalih.     

Apalagi, hal yang dimaksud dengan memberi pelajaran bagi seorang wanita, terkadang sungguh lebih menakutkan daripada kematian.     

Jika Xie Xize sebelumnya mampu mengendalikan emosinya, tetapi pada saat ini kemurkaan di hatinya tidak bisa ditahan sama sekali setelah mendengar ini!     

Sebelumnya, ia tidak ada niatan untuk membunuh orang lain.     

Namun sekarang, ia sungguh ingin….     

Xie Xize tetap terdiam. Gao Dajun merasa bahwa cara Xie Xize menatap He Xinlan sama seperti menatap seorang mayat.      

Xie Xize menggertakkan giginya dengan pahit. Wanita terkutuk itu benar-benar akan membuat dirinya ingin membunuhnya.      

Gao Dajun menggertakkan giginya dan mengutuk, "Dasar jalang, kamu mencari gara-gara saja. Aku benar-benar bodoh sudah mau menikah denganmu."     

He Xinlan tidak berani membalas kekesalan Gao Dajun pada saat ini, hanya bisa terus menangis ketakutan, "Huhu.. aku tidak berani ... aku tidak berani melakukannya lagi…"     

Jika diingat lagi saat kejadian terakhir, apakah dirinya tahu bahwa Tuan Xie bisa sekuat ini?     

Kalau tahu sejak awal akan seperti ini, He Xinlan pasti tidak akan berani melakukan itu.      

Xie Xize bertanya dengan dingin, "Lalu mobilnya?"     

He Xinlan tercengang, "Mobil apa? Aku... aku tidak tahu…"     

"Saat dia baru saja kabur, dia hampir tewas ditabrak mobil. Apakah kamu masih bilang tidak tahu?"     

He Xinlan terus menggelengkan kepala, "Aku hanya menyuruh para preman itu, mana berani aku membunuh orang?... Aku benar-benar tidak berani membunuh... itu benar-benar bukan perbuatanku, aku bersumpah. Jika aku menyuruh orang untuk membunuh, anakku akan mati…."     

He Xinlan takut Xie Xize dan tidak akan mempercayainya. Ia bahkan berani menggunakan putranya untuk bersumpah.      

"Siapa yang tahu kalau kamu tidak akan melakukan sesuatu padanya?"     

Xie Xize mampu memahami situasinya dengan sangat baik, jadi ia pasti sangat tahu jelas tentang tindakan He Xinlan.     

He Xinlan menangis, "Mana berani aku menyuruh melakukan itu… aku tidak tahu hal yang lain selain penculikan…."     

Mata Xie Xize berkedip dingin, kemudian ia berkata kepada asistennya, "Kuserahkan padamu."     

Kemudian pria ini langsung pergi.      

"Baiklah, Dokter, Anda tenang saja!" Jawab asisten ini dengan singkat.     

He Xinlan dan yang lainnya mengira bahwa hidup mereka akhirnya selamat. Tetapi di detik berikutnya, asisten mengambil jarum suntik dan langsung menyuntikkannya ke tubuh mereka. Ia mendorong cairan yang tidak dikenal itu masuk ke dalam tubuh mereka.     

Gao Dajun berteriak, "A… Apa ini? Bukankah, bukankah ini.... akan membunuhku?"     

Asisten tersenyum, "Tidak apa-apa, ini bagus untuk tubuh."     

Aku tidak percaya!     

******     

Mobil hitam melaju melalui jalanan yang sepi, meninggalkan tiga orang di belakang.     

Kebetulan orang yang ada di dalam mobil itu adalah Keluarga Gao yang terdiri dari tiga orang tadi.     

Setelah bangun, Gao Dajun menampar He Xinlan tanpa mengucapkan sepatah kata pun, "Berapa kali aku memperingatkanmu! Jangan main-main dengannya, jangan pernah berani mengganggunya. Apakah kamu berotak babi?"     

He Xinlan sangat ketakutan setengah mati, "Huhu, aku tidak tahu. Aku sudah bertanya pada Xinyue, dia bilang bahwa dirinya tidak tahu bahwa ada orang yang bernama Tuan Xie di Jinchuan. Jadi aku… aku… huhu…."     

Gao Dajun menggertakkan giginya dan menamparnya lagi, "Adikmu itu tidak tahu apa-apa, kurang-kurangi berhubungan dengannya!"     

"Cairan apa yang baru saja disuntikkan ke tubuh kita, apakah kita akan mati?"     

"Cepatlah mencari cara untuk menebus kesalahan ini. Bahkan jika kamu berlutut sampai mati, kamu tetap harus berlutut…"     

"Dia… sebenarnya siapa?"     

"Kuperingatkan kamu, dia itu orang yang bahkan Keluarga He saja tidak akan berani menyinggungnya!"     

******     

Tidak lama kemudian seorang pengawal berkata, "Doktor, tim polisi lalu lintas memberi kabar bahwa pengemudi dalam kecelakaan itu mabuk dan memiliki kandungan alkohol yang parah di tubuhnya. Pengendara itu terbiasa banyak meminum minuman keras... ada kemungkinan kecelakaan itu tidak sengaja."     

Xie Xize mengambil foto pengemudi yang menyebabkan kecelakaan itu, "Aku tidak percaya ini hanya kebetulan. Kejadian ini tidak semudah itu terjadi. Terus selidiki."     

Di balik kejadian ini, pasti ada tangan yang bersembunyi.      

Dan tangan itu menginginkan nyawa Mo Yangyang!     

Namun karena tangan itu berani terulur keluar, maka Xie Xize harus memotongnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.