Pamanku Kesalahanku

Nikmati Hadiah untuk Kalian



Nikmati Hadiah untuk Kalian

Penampilan Xie Xize ini seperti berasal dari kerajaan yang amat berkuasa. Jubah putih pria ini begitu mencolok, seolah sosoknya terlihat sangat agung dan suci.     

Akan tetapi, keagungannya yang dingin ini juga memberitahukan asal-muasalnya yang datang dari jurang yang amat dalam, yang dapat menghancurkan segala sesuatu.     

Dua bilah pisau ganda dengan jelas menunjukkan sisi kontras antara gelap dan terang. Pisau yang mengerikan itu, sangat harmonis dengan sosok Xie Xize yang dapat membuat orang lain menjauh!     

He Xinlan hanya merasa bahwa orang ini menakutkan. Meskipun tidak tahu hal yang akan dilakukan lelaki itu. Namun melihatnya mampu mengikat satu keluarga yang berisi tiga orang ini bersama-sama, hal itu sudah cukup untuk menjelaskan seberapa kuat orang ini.      

Dengan suasana yang seperti ini, He Xinlan langsung menyesali perbuatannya. Ia memang tidak seharusnya berperilaku yang terlalu sembrono. Ya, ia seharusnya mendengarkan suaminya.     

He Xinlan pun semakin merasa kedinginan dan ketakutan. Lalu dengan gemetar, ia bertanya, "A... Apa yang akan kamu lakukan?..."     

Xie Xize tersenyum sedikit, "Tentu saja mengundangmu untuk datang sebagai tamu."     

Tidak lama kemudian, datangnya seorang asisten sambil membawa peralatan yang digunakan untuk pembedahan. Kemudian asisten itu berkata, "Doktor, semuanya sudah siap."     

Xie Xize merespon, "Ayo mulai."     

Kemudian ia memakai masker, sarung tangan, dan mengambil tindakan pembiusan.     

Asisten mengambil sebotol semprotan, lalu menyemprotkannya ke Gao Dajun dan anaknya.      

Beberapa saat kemudian, keduanya terbangun dengan linglung.     

Gao Dajun bingung untuk beberapa saat sebelum dirinya bisa sadar, "Ini ... tempat apa ini? ... Tuan, Tuan Xie ... Anda ... Anda …"     

Gao Tianbao masih linglung, anak itu hanya bisa duduk diam.     

Xie Xize yang memunggungi mereka berkata, "Pesta untuk kalian telah dimulai, nikmatilah."     

Sedetik berikutnya, ia meraih kain putih dari meja operasi. Seketika, benda di atas meja itu pun terlihat.      

Ketika Gao Dajun dan istrinya melihat sesuatu di atas meja operasi, mereka sangat ketakutan hingga berteriak, "Aa…"     

Gao Dajun ketakutan sampai hampir buang air kecil "O… O…. Orang mati…."     

Wajah Gao Dajun langsung pucat dan gemetar seperti mengalami stroke.     

He Xinlan lebih ketakutan lagi. Mulutnya sampai terbuka lebar tetapi tidak bisa berkata-kata.      

Xie Xize mengambil pisau bedah yang tajam lalu menggores mayat itu.     

Di laboratorium yang sunyi, suara pisau yang memotong daging terdengar sangat jelas. Suara itu membuat orang ngeri dan merasakan perasaan takut yang luar biasa. Tidak peduli seberapa besar keberanian seseorang, orang itu akan tetap merasa tidak tenang merasakan suasana ini.      

Apalagi, Gao Dajun dan istrinya adalah orang yang suka menindas dan sangat kuat di luar sana. Namun setelah mendengar suara itu, mereka yang sejak awal sudah ketakutan, kini mereka sangat panik dan merasa luar biasa takut..      

Selama pembedahan mayat, Asisten itu mencium bau aneh. Ketika melihat ke bawah, ia melihat ada genangan air seni di bawah kaki He Xinlan.     

Asisten berkata dengan jijik dari samping, "Begini saja sudah tidak bisa tahan. Pesta baru saja dimulai, kalian berdua tidak boleh pingsan. Nanti kalian juga harus naik ke sini."     

Gao Dajun masih punya akal sehat, kemudian ia tergagap dan bertanya, "Tu… Tuan Xie... sa... saya tidak tahu ... letak kesalahan kami. To… Tolong Anda… jelaskan, kami... kami akan memperbaikinya. Kami siap dengan apapun yang Anda katakan…."     

Gao Dajun tidak tahu 'hal baik' yang telah dilakukan istrinya.     

Xie Xize berkata "Buku catatan."     

Asisten bergegas mengambil sebuah buku catatan, lalu memberikannya kepada Xie Xize.      

Gao Dajun melihat pisau bedah Xie Xize penuh dengan darah, bahkan sampai menetes ke lantai. Suara tetesan itu sangat jernih ketika jatuh ke lantai.      

Di mata Gao Dajun dan istrinya, Xie Xize hampir sama dengan dewa kematian yang menggunakan sabit untuk memanen kepala orang.     

"Saat mati, jantung tiba-tiba berhenti, pecahnya pembuluh darah kulit, dan edema di paru-paru…"     

Xie Xize menyebutkan banyak sekali perkataan medis dan asistennya menulis itu semua dengan cepat.      

Setelah itu, Xie Xize melepas sarung tangan dan maskernya. Kemudian, ia mengambil handuk dari asistennya dan berjalan menuju Gao Dajun serta istrinya.     

Xie Xize pun berkata perlahan, "Mayat yang baru saja dibedah adalah orang yang meninggal karena infeksi virus jenis baru. Virus ini sangat menular dan mematikan. Hanya butuh waktu 1 minggu untuk membunuh orang yang terinfeksi oleh virus ini. Saat ini, belum ada obat untuk virus ini."     

Dia memandang He Xinlan sambil tersenyum, "Apakah kamu ingin mencobanya?"     

catatan penulis:     

Satu hal yang harus dilakukan setiap hari adalah membolak-balik kolom komentar untuk mencari kakak-kakak yang memujiku.      

Tapi…. hari ini aku menemukan sebuah komentar seorang kakak yang memanggil dirinya sebagai Lengan Merah. Dia memintaku bekerja lebih keras, aku… aku… /(ㄒoㄒ)/~     

Bagaimana bisa membuat cerita yang begitu keren, aku harus bagaimana? Tentu saja… menulis novel!     

Teman-teman dan keluarga terkasih, jangan berkeliaran, tunggu saya menjadi gemuk, dan lanjutkan ke bab berikutnya ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.