Pamanku Kesalahanku

Ambil Uangnya, Lalu Pergi!



Ambil Uangnya, Lalu Pergi!

0Mo Yangyang telah menemukan fakta bahwa, ada beberapa orang yang benar-benar tidak bisa diberikan niat yang baik.     
0

Fitur wajah Yuanyuan pun menyeringai ganas, "Kamu tidak punya malu... Aku tidak percaya bahwa tidak ada bantuan orang lain sebelumnya, tetapi aku tidak menyangka... kamu benar-benar wanita penggoda. Kamu pasti membujuk lelaki jalanan itu..."     

Mo Yangyang meletakkan ponsel tanpa marah, "Lanjutkan, apa lagi yang ingin kamu katakan?"     

Yuanyuan melihat ponsel Mo Yangyang sedang dalam mode merekam.     

"Apa yang mau kamu lakukan?"     

Mo Yangyang berkata perlahan, "Kamu telah bekerja di restoranku selama dua tahun, tetapi sejak satu tahun dua bulan yang lalu, kamu diam-diam merokok sampai menghabiskan 100 sampai 200 Yuan setiap seminggu…."      

"Ketika bisnis sedang bagus, kamu bahkan bisa merokok sampai menghabiskan 300 hingga 400 yuan. Selama itu, kamu tidak berhenti sama sekali dan melakukannya lebih tepat waktu dibanding dengan waktu bekerjamu...."     

Wajah memerah Yuanyuan menjadi pucat dalam sekejap, "Aku tidak melakukannya..."     

Mo Yangyang tersenyum, "Jangan terburu-buru, aku belum selesai bicara. Kadang-kadang kamu membawa bahan-bahan makanan restoran ke rumahmu seminggu sekali. Bahkan pernah dua sampai tiga kali dalam seminggu."      

"Meskipun kelihatannya tidak terlalu banyak, tetapi saat dihitung satu tahun lebih, jumlah itu sungguh lumayan banyak." Tambahnya.     

 Wajah Yuanyuan semakin pucat, sorotan matanya tidak bisa menyembunyikan ketakutannya, "Tidak, kamu memfitnahku."     

Mo Yangyang berjalan mendekati Yuanyuan dan Yuanyuan mundur.     

Mo Yangyang tiba-tiba bertindak dengan menggenggam tangan Yuanyuan, "Kalau uang yang kamu curi dan barang-barang yang kamu curi dikalkulasikan menjadi uang, semuanya bisa mencapai 10.000 yuan. Kalau aku memanggil polisi, apakah kamu tahu hal yang akan terjadi padamu?"     

Yuanyuan menggelengkan kepalanya dengan panik, "Aku... sudah bilang, aku tidak mencuri dan jangan memfitnahku."     

Mo Yangyang pun semakin menekannya dengan perkataan yang semakin tajam.     

"Menurut Hukum Pidana negara ini, mencuri 1.000 sampai 3.000 yuan sudah mendapat hukuman penjara yang cukup lama. Bahkan akan mendapat penahanan pidana atau pengawasan yang lamanya tidak lebih dari tiga tahun."      

"Selain itu, pelaku juga akan didenda berupa hukuman atau uang. Kalau kamu mencuri uang dengan jumlah sebanyak ini, berarti kamu akan dihukum setidaknya satu tahun penjara."      

"Meskipun tidak lama, tetapi melihat usiamu yang masih sangat muda, apakah kamu yakin bisa mencari pekerjaan setelah mendapat catatan kriminal pernah dihukum karena pencurian seperti itu? Lalu apakah kamu bisa mendapat jodoh dengan prestasi seperti itu?"     

"Oh... ditambah lagi dengan hinaan dan fitnahmu tadi. Jika kedua kejahatan itu dilaporkan bersama-sama, hukumannya akan lebih berat!"     

Suara Mo Yangyang menjadi lebih tinggi dan semakin tinggi, akhirnya mendorong Yuanyuan menjauh dengan paksa.     

Yuanyuan sangat takut hingga wajahnya terlihat sangat pucat. Tubuhnya juga gemetar. Dengan dorongan Mo Yangyang ini, kakinya melunak dan terduduk lemas di tanah.     

"Ka... Kamu, bicara omong kosong...."     

Mo Yangyang memandangnya dari atas dan menegaskannya lagi, "Apakah itu omong kosong? Kamu dan aku sama-sama tahu. Aku bisa mengatakannya dengan sangat jelas karena aku punya cukup bukti di tanganku…."      

"Apa kamu sungguh mengira aku memelihara seekor tikus yang sangat besar di restoran ini dan membiarkanku tidak tahu apa-apa tentang hal-hal yang kamu curi itu?" Tambahnya semakin tegas.     

Meski berkata demikian, Mo Yangyang merasa bahwa saat dirinya mengenal seseorang, ia tidak ingin membuat masalah yang buruk dengannya.      

Sayangnya, beberapa orang akan selalu memperlakukan orang lain seperti orang bodoh.      

"Kalau kamu mengambil uang ini, lalu pergi hari ini dan tidak terlalu banyak omong kosong, aku akan menganggap perbuatanmu tidak pernah terjadi. Namun saat sikapmu jadi seperti ini, jangan terlalu berpikir bahwa dirimu sangat penting."     

Mo Yangyang menambahkan dengan suara dingin, "Sudahlah, karena kamu sangat sulit diatur, maka aku tidak perlu memberimu belas kasihan lagi."     

Melihat Mo Yangyang mengambil ponsel dan berpikir akan melaporkannya ke polisi, Yuanyuan langsung menahan kaki Mo Yangyang sambil menangis dan memohon, "Tidak, jangan... Kak Yangyang, maafkan aku. Semua ini salahku, pikiranku tidak jernih. Aku salah, lain kali aku tidak akan berani melakukannya lagi. Aku akan pergi, kamu jangan melaporkanku. Kalau tidak, hidupku akan berakhir...."     

Ekspresi Yuanyuan sekali lagi mengingatkan Mo Yanyang pada Mo Shixuan.      

Dengan penuh kebencian, Mo Yangyang bertanya, "Kenapa tidak begini sejak awal? Ambil uangnya, lalu pergi!"     

"Baik, aku akan langsung pergi... aku akan langsung pergi...."     

Setelah berlari keluar dari restoran, ekspresi sedih Yuanyuan berubah dengan cepat.     

Ia pun menyeka air mata dari wajahnya, lalu menoleh dan menatap restoran kecil dengan pahit. Ia menggertakkan gigi dan berkata kesal, "Mo Yangyang, kamu tidak punya perasaan. Jangan salahkan aku jika harus tega padamu."     

Kemudian ia mengambil ponsel dan menghubungi sebuah nomor, "Urusan kemarin malam yang kamu bicarakan padaku, aku akan menyetujuinya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.