Pamanku Kesalahanku

Semoga Kalian Langgeng



Semoga Kalian Langgeng

0Pada awalnya, Lan Dongzhi membenci Mo Shixuan. Lalu setelah ada insiden yang terjadi antara Mo Shixuan dengan Mo Yangyang, ia semakin membenci Mo Shixuan.     
0

Xie Fengmian masih sering berkunjung ke Shang Lin Spring. Siapapun tahu latar belakang keluarganya.     

Perasaan Mo Shixuan tentang Xie Fengmian diketahui semua orang. Bahkan jika dia biasanya berpura-pura bersikap lebih suci dari pada perempuan lain. Namun di mata Lan Dongzhi, ia hanya bisa menggambarkan perempuan itu dengan satu kata. Ya, tidak lain adalah…. jalang!     

Melihat Mo Shixuan, Lan Dongzhi ingin sekali memberinya tamparan, 'Enyahlah kamu!'     

Oleh karena itu, melihat Mo Shixuan bersikeras merayu Xie Fengmian lagi, Lan Dongzhi tidak mengharapkan pria itu berhasil.     

Xie Fengmian mengerutkan kening, "Kamu mabuk."     

Lan Dongzhi mengenakan gaun tube top panjang. Bahunya yang seputih salju memantulkan cahaya putih dari lampu. Lekukan halus tulang selangkanya membuat orang yang melihatnya dapat berfantasi mengenainya.     

Ia pun mengangkat bahu, "Tidak, aku sangat sadar. Selera Tuan Muda Xie, benar-benar... harus ditingkatkan."     

Mo Shixuan menggertakkan giginya dengan kuat. Sayangnya di depan Xie Fengmian, ia tidak berani marah.     

Xie Fengmian bahkan dengan serius bertanya, "Bagaimana cara meningkatkannya? Apakah dengan cara memilihmu? Apakah kamu lebih bermutu darinya?"     

"Aku?" Lan Dongzhi memiringkan kepalanya, menyebabkan rambut hitam panjangnya jatuh. Kemudian ia melirik Xie Fengmian dengan ekspresi menggoda penuh ketertarikan.     

Lan Dongzhi tiba-tiba tersenyum dan lanjut berkata, "Berarti secara tidak langsung, apakah wajah dan tubuhku ini selevel lebih tinggi dari dia? Karena Anda membandingkanku dengannya. Namun tunggu, sebenarnya siapa yang Anda remehkan?"     

Mana mungkin Mo Shixuan bisa tahan mendengar sindiran semacam ini?     

"Lan Dongzhi, aku tahu kamu selalu memandangku dengan tidak menyenangkan karena Mo Yangyang. Aku tidak peduli dengan sikap apapun darimu. Namun dalam hal ini, aku harap kamu tidak bicara seperti itu lagi…."      

"Lagi pula, aku dan Tuan Muda Xie dalam hubungan yang normal. Kurangi sikap memprovokasi orang. Selain itu, kamu sebagai seorang gadis sebaiknya mulai belajar mencintai dirimu sendiri!"     

Dalam beberapa tahun terakhir, Mo Shixuan telah bekerja sangat keras untuk bisa ke rumah Keluarga Xie. Keluarga Xie memiliki kesan yang baik terhadapnya. Orang tua Xie Fengmian memang merasa bahwa anak laki-laki mereka tidak sedikit. Walau demikian, mereka berharap Xie Fengmian dapat memiliki hubungan yang dekat dengan Mo Shixuan.     

Lan Dongzhi terkekeh dan mengangkat bahu, "Kalau begitu... mau bagaimana lagi? Jadi aku hanya bisa mendoakan kalian bahagia."     

Ia pun melihat wajah suram Xie Fengmian, lalu mengangkat tangan untuk meraih dasi Xie Fengmian. Setelah itu, ia mendekatkan bibirnya ke telinga dan tersenyum lembut. Lalu, ia lanjut berkata, "Ya, aku berharap kehidupan seksual kalian normal, langgeng sampai tua, punya banyak anak dan cucu!"     

Setelah selesai berbicara, Lan Dongzhi menjauh dari mereka berdua dan pergi dengan langkah terhuyung-huyung.     

Wajah Xie Fengmian masih mendung, bahkan tampak suram dan tidak enak dipandang.     

Mo Shixuan menggigit bibirnya lalu berbisik pelan "Tuan Muda Xie, maafkan aku, karena aku menyakitimu..."     

Xie Fengmian memotongnya, "Kamu pergi dulu, aku masih ada urusan lain."     

Setelah mengatakan itu, Xie Fengmian langsung berbalik badan dan pergi tanpa menunggu Mo Shixuan merespon.     

Di sisi lain, fitur wajah Mo Shixuan langsung mengerut dan mengutuk, "Dasar murahan…"     

Di gerbang Shang Lin Spring, Xie Fengmian menyusul Lan Dongzhi yang sedang menunggu bus. Ia meraih tangannya.     

Lan Dongzhi memandangnya sambil tersenyum gemetar, "Ada apa Tuan Muda Xie? Yang lalu sudah berlalu. Ehmmm.... apakah pacarmu yang murahan itu berencana menikmati pemandangan malam denganku?"     

Xie Fengmian menahan amarahnya, "Kamu sedang mabuk. Kalau kamu tidak ingin dilecehkan orang, lebih baik patuh saja. Aku akan mengantarmu pulang."     

Lan Dongzhi bergetar dua kali, lalu mengulurkan tangannya untuk menopang ke bahu Xie Fengmian dan nyaris tidak berdiri tegak. Ia pun mengangkat tangannya dan menepuk wajah Xie Fengmian.      

Lalu dengan bibir yang merah, Lan Dongzhi mulai berniat menggoda untuk mendekatinya. Kemudian, ia pun tersenyum dan berkata, "Sayang sekali. Mulai hari ini sampai akhir bulan, antrian lelaki yang ingin tidur denganku sudah penuh. Kamu, terlambat!"     

Lan Dongzhi mendorong tubuh Xie Fengmian ke samping, menyebabkan Xie Fengmian yang berwajah suram terhuyung-huyung hingga membalikkan badan. Tas yang dibawa Lan Dongzhi juga ikut bergoyang di tangan kanannya dan gemetar, "Dan juga, jangan menyerobot antrian ya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.