Pamanku Kesalahanku

Kehilangan Kesan Baik



Kehilangan Kesan Baik

0Xie Xize tidak percaya alasan para pembuat onar sesederhana itu. Pria ini memang tidak punya banyak kebaikan terhadap dunia seperti ini, jadi ia selalu menggunakan kebencian terbesar untuk mengukur hati orang lain.     
0

Restoran kecil Keluarga Han telah berada di jalan tua ini selama bertahun-tahun. Bisnisnya juga tidak buruk, sehingga tidak akan menimbulkan kecemburuan orang. Terkadang ada masalah kecil, tetapi itu tidak akan benar-benar menyebabkan keributan seperti ini.     

Tujuan orang-orang ini jelas bukan hanya untuk memeras uang.     

Yang mereka inginkan adalah membiarkan restoran kecil itu tutup dan tidak terus beroperasi.     

Kata-kata para pembuat onar barusan jelas tidak cocok dengan permohonan mereka sendiri.     

Maka, pasti ada pihak tertentu di belakang aksi mereka itu!     

Meski orang-orang itu tidak mau mengakuinya, hal itu tidak terlalu penting bagi Xie Xize. Alasannya jelas, ia pasti akan menyelidikinya!     

Para pembuat onar itu ingin mengatakan bahwa tidak ada seorang pun di belakang mereka. Namun saat mereka melihat sosok Xie Xize, mereka menggigil dan tidak berani mengatakan sepatah kata pun. Mereka justru melarikan diri dengan suram.     

Dalam hati, para pembuat onar itu tentu langsung menyesalinya. Awalnya mereka mengira bisa mendapatkan uang dengan percaya diri tanpa usaha apapun. Sayangnya mereka tidak menyangka bahwa mereka malah dibuat hampir kehilangan nyawa.     

Setelah orang-orang itu melarikan diri, suasana di luar pintu Restoran Han menjadi sepi lagi.     

Restoran-restoran dan pedagang di sekitarnya pun semuanya diam-diam memperhatikan situasi di sini.     

Xie Xize kembali melirik restoran itu. Terlihat Mo Yangyang belum keluar.     

Salah satu pengawalnya pun maju, "Tuan...."     

Xie Xize menjawab "Ayo pergi!"     

Mereka pun menyebrang jalan dan pengawal tadi membukakan pintu mobil untuk Xie Xize.     

Ketika Xie Xize membungkuk badan hendak masuk ke dalam mobil, ia mendengar suara Latiao dari belakangnya.     

"Tunggu...."     

"Paman Xie, tunggu…"     

Mendengar panggilan itu, alis Xie Xize mengerut sampai menekukkan keningnya. Ia tampak tidak senang.     

Sambil menegakkan tubuhnya, Xia Xize pun berbalik badan dan melihat Latiao berlarian keluar dari pintu restoran, "Tap… Tap… Tap!" Dari arah sampingnya, ada kendaraan yang sedang melaju kencang mendekatinya.     

Mata Xie Xize menjadi gelap dan wajahnya muram. Ia pun cepat-cepat menghampirinya dan menarik Latiao dari di tengah jalan ke sisi jalan.     

"Apakah ibumu tidak pernah memberitahumu untuk berhati-hati saat menyeberang jalan!?"     

Latiao mengangkat kepalanya dan berdiri di depan Xie Xize. Ia pun mengulurkan tangannya dan berkata dengan suara kekanak-kanakan selembut susu, "168 yuan. Ini pertama kalinya Anda datang, paman. Jadi, aku akan memberi Anda diskon dengan membayar sebanyak 165 yuan saja. Terima kasih atas kunjungan Anda."     

Mendengar itu, Xie Xize hanya diam sambil tercengang menatapnya....     

Melihat Xie Xize terdiam, bibir kecil Latiao sedikit maju, "Paman, kalau melihat gaya berpakaianmu yang bagus, kamu tidak berpikir untuk mendapat makanan gratis kan?"     

"Pft…!" Entah pengawal yang mana yang menghembuskan tawa di belakang Xie Xize.     

Xie Xize pun perlahan menoleh ke belakang.     

Pengawal yang sempat tertawa tadi langsung menutup mulutnya karena sangat ketakutan mendapat kemarahan Xie Xize. Sial, ia tidak bisa menahan tatapan maut tuannya sama sekali.     

Xie Xize merasa bahwa masalahnya tampaknya telah meningkat.     

"Aku... besok akan kesini sekaligus memberikan uangnya."     

Latiao berkacak pinggang, lalu menggembungkan kedua pipinya hingga wajah kecilnya terlihat menonjol. Ia memandang Xie Xize dengan mata bulat besar bersinar.     

"Paman sekilas terlihat seperti pria yang berasal dari keluarga kaya raya dan tidak kekurangan uang sama sekali. Restoran kami adalah memang bisnis kecil dan sesungguhnya kami tidak bisa menjual makanan tanpa dibayar. Jadi... jangan katakan apa-apa lagi, berikan uangnya!"     

Xie Xize menghela napas, lalu menoleh melihat ke arah pengawalnya.     

Pengawal yang telah diberi tatapan maut itu langsung mengeluarkan 200 yuan dari dompetnya. Kemudian dengan hati-hati menyerahkannya, "Silakan... Anda ambil...."     

Latiao mengambilnya dan mengeluarkan kembalian yang sudah disiapkan langsung dari sakunya. "Kembaliannya 35 yuan!"     

Pengawal itu melirik ke arah Xie Xize yang terdiam, lalu mengulurkan tangannya dan membungkukkan pinggangnya untuk mengambil kembalian yang diserahkan anak kecil gemuk itu. Setelah itu ia baru menjawab, "Terima kasih."     

Latiao menghela napas dan menggelengkan kepalanya. Ia seperti mertua yang kecewa terhadap menantunya dan berkata, "Paman, sikapmu hari ini mengecewakanku. Kamu telah menghilangkan kesan baikku padamu!"     

Setelah berbicara, Latiao berbalik badan dengan bangga dan berlari kembali ke restoran.     

*****      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.