Pamanku Kesalahanku

Xie Xize Tiba-tiba Memegang Tangannya



Xie Xize Tiba-tiba Memegang Tangannya

0

Satu detik, dua detik... Tiga detik...

0

Seluruh tubuh Mo Yangyang terasa sangat kaku, tubuhnya seperti ditelanjangi di musim dingin dan diterpa angin musim dingin, tubuhnya membeku bak patung pasir.

Tangan Xie Xize sangat indah. Kukunya tersusun rapi. Jari-jarinya indah seperti batu giok, seolah-olah telah diukir dengan hati-hati. Mo Yangyang tidak punya waktu untuk menghargai keindahan tangan Xie Xize saat ini, hatinya seolah sudah menjadi sungai air mata.

Tiba-tiba teringat pada peristiwa yang terjadi lima tahun yang lalu ketika Xie Xize memberikan saputangan dari dalam mobil. Lalu menyuruhnya membersihkan pintu mobil dengan saputangan itu.

Lima tahun tidak bertemu, sejak kapan Tuan Xie kelima yang begitu terkenal di kota Xia ini berubah menjadi sangat baik?

Bukankah tindakan yang dia lakukan ini tidak seperti sifat Xie Xize pada hari-hari biasa?

Mo Yangyang menghilangkan rasa takutnya dan berkata pada dirinya sendiri, tidak masalah, dia tidak mengenaliku, jadi cepat ambil dan pergi dari sini!

Mo Yangyang menundukkan kepalanya dan melambaikan tangannya berulang kali, yang mengisyaratkan bahwa dirinya tidak mau. Kemudian ia mengangkat tangannya dan menyeka matanya.

Setelah itu Mo Yangyang menganggukkan kepalanya pada Xie Xize, ia ingin mengungkapkan rasa terima kasihnya, lalu berbalik untuk pergi.

Tapi… Mo Yangyang tidak bisa berjalan. Pergelangan tangan kiri Mo Yangyang tiba-tiba tertangkap, tubuhnya yang akan bergerak pergi pun tertahan.

Telapak tangan Xie Xize kering dan hangat, sedangkan pergelangan tangan Mo Yangyang kurus dan dingin. Mo Yangyang datang ke sini menaiki motor listrik dan seluruh jas hujannya terkena air hujan, tidak terkecuali tangannya.

Ketika pergelangan tangan Mo Yangyang dipegang, ia tidak bisa menahan gemetar. Pergelangan tangannya seolah tersiram air panas dengan suhu telapak tangan Xie Xize yang hangat.

Tanpa sadar Mo Yangyang langsung berusaha untuk menarik tangannya. Tindakan yang ia lakukan ini ia merasa dengan jelas bahwa kekuatan Xie Xize tidak begitu besar, namun ia tetap tidak bisa melepaskan diri.

Makanan yang dibawa oleh Xie Xize itu telah diambil oleh pengawal. Kini Xie Xie Xize memegang pergelangan tangan Mo Yangyang di satu tangan, dan saputangan di tangan lainnya, lalu ia mengangkat tangan yang membawa sapu tangan itu ke wajah Mo Yangyang.

Mo Yangyang sangat takut sampai ia menoleh untuk menghindari tangannya. Ia berpikir bahwa dirinya akan mati. Kali ini, riwayatku akan benar-benar berakhir. Batin Mo Yangyang.

Ketika Mo Yangyang berpikir bahwa Xie Xize akan melepas maskernya, tapi ternyata ia tidak menyangka bahwa Xie Xize justru menyeka air hujan di sekitar dahi dan matanya dengan saputangan yang ia pegang. Kemudian Xie Xize meletakkan saputangan ke tangan Mo Yangyang kemudian melepaskan tangannya.

Mo Yangyang hanya bisa terdiam sekaligus terkejut...

Setelah itu Xie Xize mengangkat sudut bibirnya dan ia pun tersenyum sembari berkata, "Hujannya cukup deras, hati-hati di jalan."

Mo Yangyang benar-benar bingung. Sebenarnya apa yang telah terjadi?

Jadi, sebenarnya Xie Xize mengenaliku atau tidak?

Apakah Xie Xize berpikir bahwa ada seorang gadis yang mengantarkan makanan di tengah hujan lebat seperti ini, jadi ia merasa gadis ini sangat kesusahan, sehingga... Dia merasa kasihan?

Meskipun bidang penelitian Xie Xize adalah bioteknologi dan biofarmasi, namun banyak prestasi penelitian ilmiahnya telah diterapkan di bidang medis, yang memang telah menyelamatkan banyak orang. Namun, kata kasihan tidak ada hubungannya dengan Xie Xize.

Sebenarnya apa yang dilakukan Xie Xize? Tanya Mo Yangyang dalam hati.

Namun, Mo Yangyang tidak punya waktu untuk memikirkan apa yang sebenarnya yang ingin dilakukan oleh Tuan Xie kelima. Saat ini ia hanya ingin pergi dari sini sekarang juga.

Kali ini Mo Yangyang pun berhasil berlari dengan lancar...

Mo Yangyang jelas merasakan tatapan Xie Xize yang agresif di belakangnya, tatapan itu terus menatap kepergiannya sampai ia menghilang dari pandangan pria itu.

Asisten dan pengawal masih belum sadar dari keterkejutan. Mereka bahkan lebih terkejut daripada Mo Yangyang. Doktor Xie mereka kelihatannya hangat, namun pada kenyataannya ia adalah pria yang berhati batu. Tapi, sejak kapan pria itu menjadi sangat lembut dan baik hati?

Namun, kenyataan yang ada di depan mata mereka tidak dapat disangkal bahwa mereka semua melihat Xie Xize sedang dalam suasana hati yang baik saat ini.

Kemudian Xie Xize pun berkata, "Letakkan dulu makanannya, ikuti dia."

Pengawal dengan refleks berkata, "Ha?"

Xie Xize melihat ke bawah, ia melihat tangannya yang tadi memegang pergelangan tangan Mo Yangyang, "Di luar hujan, jadi tidak terlalu aman seorang wanita berada di jalan sendirian."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.