Menikahi Pria Misterius

Suamiku, Kamu yang Terbaik!



Suamiku, Kamu yang Terbaik!

0"Kamu sudah membantuku dan kebetulan aku juga lapar. Kita bisa makan bakso atau… kita pergi ke restoran di seberang. Aku juga punya kupon diskonnya, aku bisa mentraktirmu banyak makanan." Ujar Huang Gangsheng.     
0

"Itu benar-benar tidak perlu." Sahut Su Wanwan.     

"Jangan sungkan, kamu sudah lama magang, dan kita belum pernah makan bersama. Ayo pergi, ayolah."     

Orang ini terlalu antusias. Su Wanwan tidak punya pilihan selain mengikutinya ke bawah.     

Berjalan keluar dari stasiun TV, Su Wanwan melihat sebuah mobil mewah berwarna hitam terparkir di pinggir jalan. Dia tidak terlalu memperhatikan. Sampai ketika dia hendak menyeberang jalan, ketika mobil itu lewat, klakson tiba-tiba berbunyi dua kali.     

Su Wanwan tanpa sadar langsung berbalik dan melihat ke atas. Lampu belakang menyala, dan di bawah malam yang redup itu, ada nomor plat yang sangat mencolok.     

N696969?     

Si*lan.     

Su Wanwan segera berkata, "Maaf, suamiku datang menjemputku, aku mau pulang dulu."     

Huang Gangsheng melirik mobil mewah itu, "Apa itu mobil suamimu?"     

Su Wanwan kemudian mengangguk.     

Ekspresi Huang Gangsheng tiba-tiba berubah, segera dia merespon, "Oke, kalau begitu kamu pulang saja dulu."     

Setelah Su Wanwan masuk ke mobil, mobil hitam itu perlahan pergi. Dan Huang Gangsheng yang sedang berdiri di sana, dia masih terkejut untuk beberapa saat.     

Mobil hitam itu adalah mobil merk Bentley Mulsanne yang harganya lebih dari 10 juta yuan!     

Si*l!     

Su Wanwan ini, sepertinya dia memang menikah dengan bos kaya, seperti yang dikatakan oleh rekan-rekannya!     

*     

*     

Di dalam mobil.     

Su Wanwan menatap suaminya sambil tersenyum, kemudian dia mengatakan, "Kenapa kamu tidak memberitahuku sebelumnya kalau kamu mau datang untuk menjemputku?"     

Namun, Huo Jingshen seolah menyipitkan mata hitamnya dan tampak serius. Tiba-tiba dia bertanya dengan penasaran, "Mobil suamimu sudah lama diparkir di sini, tapi kamu malah tertawa dengan pria lain? Jika aku tidak membunyikan klakson, apa kamu akan pergi bersamanya?"     

Su Wanwan menjawab, "Aku tidak melihatnya. Siapa suruh kamu tidak memberitahuku."     

Wajah Huo Jingshen tampak tegang, lalu dia bertanya, "Siapa pria itu?"     

"Rekan kerja." Setelah Su Wanwan selesai berbicara, dia segera menambahkan, "Dia sudah punya pacar, dan dia akan segera menikah. Aku hanya membantunya bekerja lembur, jadi dia dengan ramah memintaku untuk makan malam dengannya. Dan dia bilang mau mentraktirku. Apa kamu bisa berhenti cemburu?"     

Huo Jingshen sedikit tenang, dan dia bertanya, "Apa kamu sudah makan malam?"     

"Belum, aku mati kelaparan." Su Wanwan membuka kancingnya, melepas mantelnya, dan melemparkannya ke belakang.     

"Apa kamu akan terus bekerja lembur? Kalau besok?" Tanya Huo Jingshen.     

Su Wanwan berkata dengan tergesa-gesa, "Tidak, tidak, aku akan lanjut magang setelah musim semi. Jadi, aku punya beberapa hari libur!"     

Su Wanwan berpikir kalau ada seseorang yang akan senang dengan kabar ini, tetapi Huo Jing menatapnya dalam dan acuh tak acuh, "Kamu, seorang anak magang yang lebih sibuk daripada seorang bos."     

Su Wanwan seolah memutar matanya, dan dia menjawab, "Kamukan bos di perusahaanmu, kamu bisa sibuk jika kamu mau, sama seperti karyawan di bawahmu. Jika kamu meminta untuk bekerja lembur, mau tidak mau mereka juga akan bekerja lembur. Memangnya sebagai bos, apa kamu mau datang ke perusahaan dan bekerja lembur?"     

"Mereka semua meminta untuk bekerja lembur atas inisiatif mereka sendiri." Huo Jingshen berkata dengan sangat tenang, lalu dia melanjutkan, "Karena mereka bisa mendapatkan gaji tiga kali lipat jika lembur selama liburan."     

Su Wanwan terdiam sejenak.     

"Baiklah. Kamu adalah manusia yang selalu benar."     

Telepon tiba-tiba berdering, Su Wanwan meliriknya, dan segera terhubung, "Halo?"     

"Wanwan, ini aku." Ucap seseorang.     

"Ada apa?" Su Wanwan mengerutkan kening.     

Sejak Su Wanwan diganggu oleh K terakhir kali. Qiao Zixin sudah pergi untuk waktu yang lama, dan hampir tidak ada berita tentang dia, kenapa sekarang dia tiba-tiba mencarinya?     

Qiao Zixin berkata, "Apa kamu tidak tahu? Paman, dia telah dipromosikan menjadi direktur."     

Ketika Su Wanwan mendengar berita itu, hatinya tenang, dan dia bahkan ingin tertawa. Kemudian dia menjawab, "Sungguh, kalau begitu selamat untuknya."     

"Kenapa reaksimu begitu? Ayahmu telah dipromosikan. Kamu harusnya bahagia." Kata Qiao Zixin.     

"Apa ada urusan lain?" Tanya Su Wanwan dengan ketus.     

"Kita ini dua saudara yang sudah lama tidak bertemu, bukan? Sekarang sudah liburan Tahun Baru, apa tidak kamu berencana untuk pulang dan melihat keluargamu? Kakek dan Paman sangat merindukanmu." Ujar Qiao Zixin.     

Qiao Zixin mengoceh, membuat Su Wanwan sedikit tidak sabar, lalu langsung menjawabnya, "Aku sudah bertanya pada Bibi Yang, katanya, Kakekku dalam keadaan sehat sekarang."     

Su Wanwan tidak selalu kembali ke rumah Su, meskipun ada acara, atau pun pada saat tahun baru. Pada dasarnya, dia hanya sesekali menelepon Bibi Yang untuk menanyakan kondisi Su Xueqin atau pun Su Yuntang.     

Haha...     

Memangnya, apa ayahnya pernah menganggap dirinya sebagai putrinya?     

Sudah begitu lama Su Wanwan tidak meneleponnya untuk bertanya. Kalau begini, kenapa ia harus repot-repot mencari orang yang tidak peduli padanya juga?     

Mungkin di dalam hati ayahnya, hanya Su Yanyan yang dianggap sebagai putrinya. Bahkan jika Su Yanyan itu kejam dengan membuat begitu banyak skandal, ayahnya itu tetap sayang padanya.     

Tiba-tiba Qiao Zixin berkata, "Bagaimana pun, kita semua adalah keluarga, dan tidak ada perseteruan dalam sebuah keluarga. Yah, Yanyan memang melakukan kesalahan, tapi kakek dan pamanku akan menghukumnya nanti..."     

"Oke, oke, aku masih ada urusan lain. Aku akan menutup telepon dulu." Sahut Su Wanwan.     

Setelah selesai berbicara, Su Wanwan langsung menutup telepon. Sungguh menyebalkan, mood yang baik hilang dalam sekejap.     

"Siapa yang telepon?" ​​Huo Jingshen seolah bertanya dalam-dalam.     

"Sepupuku." Jawab Su Wanwan dengan singkat.     

Qiao Zixin?     

Huo Jingshen mengangkat alisnya sedikit, lalu dia berkata, "Aku meminta seseorang untuk memeriksa klub itu beberapa hari yang lalu."     

"Klub apa? Apa yang harus diperiksa?" Su Wanwan menatap pria itu dengan ekspresi bingung.     

Huo Jingshen menjelaskan, "Saat kamu dibius malam itu, sepupumu juga ada di klub."     

Su Wanwan seolah membuka mulutnya lebar-lebar karena terkejut. Setelah waktu yang lama, dia kemudian bertanya lagi, "Jadi, kamu curiga, kalau sepupuku membiusku? Kenapa?"     

Dengan jari-jari ramping dan kurus yang sedang memegang kemudi, seolah wajah Huo Jingshen dalam dan fokus, alisnya menyempit. Dan dia mengatakan, "Kalau kamu bertemu dengannya, berhati-hatilah."     

Su Wanwan kemudian mengangguk dengan tergesa-gesa. Faktanya, hubungannya dengan Qiao Zixin tidak terlalu baik. Tapi selama ini, selain membiarkan anjing menakut-nakutinya saat dia masih kecil, Qiao Zixin tidak melakukan sesuatu yang keterlaluan. Kenapa Qiao Zixin ingin membiusnya? Logika dari mana itu?     

Pada saat itu, dia sedang minum dengan Ye Qitian. Jika Huo Jingshen tidak datang tepat waktu...     

Si*l!     

Apa Qiao Zixin benar-benar sangat membencinya?     

Apa dia ingin menghancurkanku?     

Tiba-tiba memikirkan hal-hal yang dikatakan Mo Weiyi pada siang hari, seolah ada kilatan petir melintas di benak Su Wanwan. Dan dia berucap, "Sialan, apa mungkin sepupuku cinta padamu?"     

Huo Jingshen seolah memberinya pandangan miring dan tidak menyangkalnya. Su Wanwan terdiam sejenak.     

Si*lan!     

Apa benar?     

Sebelum itu, dia tidak percaya meski dia dipukuli sampai mati. Tetapi ketika skandal Qu Yunyao itu terjadi, Su Wanwan tiba-tiba merasa kalau kenyataan seringkali lebih menakutkan daripada novel dan film!     

Qu Yunyao saja bisa jatuh cinta pada kakak iparnya, mungkin Qiao Zixin juga bisa jatuh cinta pada kakak iparnya!     

Melihat wajah tampan Huo Jingshen yang seolah membawa bencana bagi negara dan orang-orang, Su Wanwan tiba-tiba mengepalkan tinjunya. Lalu dia berkata, "Suamiku, jangan khawatir. Aku akan melindungi kesucianmu dan tidak akan membiarkanmu dikotori dan dirusak oleh sepupuku! "     

Huo Jingshen langsung tercengang dan terdiam sejenak. Setelah 30 tahun hidup, untuk pertama kalinya, seorang wanita memberitahunya untuk melindungi... kesuciannya. Dan yang memberitahunya adalah seorang gadis kecil yang lebih muda darinya.     

Huo Jingshen tidak bisa menggambarkan perasaan aneh di hatinya untuk sementara waktu, terutama ketika dia melihat penampilan serius Su Wanwan. Dia tidak bisa menahan tawa. Lampu merah kebetulan menyala di persimpangan di depannya, dia memarkir mobil, mengangkat tangannya dan meremas pipi istrinya.     

"Sayang, lindungi dirimu dulu." Kata Huo Jingshen.     

"Aku serius!" Su Wanwan seolah memandang siluetnya yang tampan dan anggun. Lalu dia menambahkan, "Tentu saja, kamu juga harus melindungi dirimu sendiri. Karena jika kamu disentuh oleh wanita lain, aku tidak akan menyukaimu lagi!"     

"Aku ingat kamu dipeluk oleh Ye Qitian." Huo Jing menyipitkan matanya, seolah siluetnya yang tampan tampak berbahaya dan seksi. Dan dia melanjutkan, "Sebelum bertanya padaku, haruskah aku memberi contoh?"     

Su Wanwan terbatuk dua kali.     

"Apa-apaan ini, pikiran macam apa itu? Dia masih ingat? Dasar pendendam!"     

"Baiklah, baiklah, sudah lampu hijau, cepat jalan. Aku ingin makan mie daging sapi yang kamu buat." Su Wanwan mengikutinya.     

Huo Jingshen melihat ke belakang dengan tenang, lalu berkata, "Oke, suamimu akan memberimu makanan saat kamu pulang."     

Su Wanwan terdiam sejenak.     

Ini...     

Lagi-lagi manusia ini seolah memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan!     

Ah sudahlah.     

Su Wanwan yang membahasnya duluan, jadi pria ini mengambil sedikit keuntungan darinya. Bagaimana pun, Su Wanwan sudah sibuk dengan magang beberapa hari terakhir, pergi pagi pulang malam. Karena itu, Su Wanwan benar-benar sedikit mengabaikan suaminya.     

...     

Ketika diperjalanan pulang, Su Wanwan tiba-tiba memikirkan hal lain, kemudian dia berucap, "Aku tidak harus pergi ke stasiun TV besok. Apa kamu ingin pergi ke rumah sakit bersamaku besok pagi?"     

"Untuk apa?" Tanya Huo Jingshen.     

"Tuan Xiao sedang sakit. Sebagai teman, bukankah aku harus mengunjunginya?" Kata Su Wanwan.     

Huo Jingshen seolah menatapnya dalam-dalam dan mencibir mengejek, "Mungkin orang itu tidak menganggapmu teman."     

Su Wanwan tercengang.     

Si*lan!     

Su Wanwan seolah merasa sedang memukul paku di kepalanya!     

Su Wanwan berkata dengan serius, "Entahlah, tapi Yiyi adalah sahabat terbaikku. Kami berteman dan suaminya saat ini sedang sakit. Karena itu aku harus menjenguknya. Lagi pula, aku juga sudah libur sekarang. Jika kamu tidak mau, aku akan pergi sendiri."     

Rahang Huo Jingshen seolah sedikit menegang. Setelah beberapa saat, ia berkata dengan dingin, "Memangnya aku ada bilang tidak mau?"     

Su Wanwan segera membungkuk dan memeluk lengannya, dengan mengatakan, "Suamiku, kamu yang terbaik!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.