Menikahi Pria Misterius

Xiao Yebai, Apa dihatimu Ada Aku?



Xiao Yebai, Apa dihatimu Ada Aku?

0Hati Mo Weiyi seolah tergerak, dan dia segera berbalik untuk menatapnya.     
0

Pria itu duduk di sana, seolah siluetnya yang tampan masih tidak berubah sama sekali. Dan dia akhirnya mengatakan, "Jangan membuat masalah denganku, oke?"     

"Apa maksudmu jangan membuat masalah denganmu?" Seolah wajah kecil Mo Weiyi yang tampak mulia dan glamor langsung pecah setelah mendengar perkataan Xiao Yebai, dan dia menambahkan, "Xiao Yebai, apa kamu tahu apa masalahmu?"     

Pria itu menatapnya seolah dia benar-benar tidak tahu.     

Mo Weiyi menarik tangannya dengan marah dan mulai bertanya kepadanya, "Kenapa kamu mengusir pelayan itu kembali?"     

Bibir tipis Xiao Yebai terangkat sedikit, lalu dia menjawab, "Mereka sangat berisik."     

"Kenapa kamu menumpahkan sup ayam yang dikirim oleh Bibi Zhou?" Tanya Mo Weiyi.     

Xiao Yebai terus menjawab dengan tenang, "Aku tidak mau makan."     

Mo Weiyi menarik napas dalam-dalam dan mengajukan pertanyaan ketiga, "Lalu kenapa kamu meminta Zhong Kai untuk membantumu membelikan hadiah untukku? Apa hadiah yang kamu berikan untukku sebelumnya, ada perhiasan, kura-kura, dan anjing itu. Apa Zhong Kai yang membelinya?"     

Xiao Yebai tidak menyangkalnya dengan menjawab langsung, "Apa ada bedanya?"     

Mo Weiyi menjelaskan dengan detail, "Tentu saja ada. Meskipun itu semua menggunakan uangmu, hadiah itu mewakili hatimu! Tapi kamu malah meminta Zhong Kai untuk membelinya. Bahkan, kamu tidak memberikannya langsung kepadaku. Itu sama saja kamu tidak peduli padaku! Kita sudah saling kenal selama 10 tahun dan sudah jadi suami istri selama 2 tahun. Tapi kamu masih tidak tahu apa yang ku sukai. Selama aku tidak bilang kamu hanya akan memberiku perhiasan! Xiao Yebai apa kamu sedang mengejekku?"     

Setelah serangkaian pertanyaan mendesak, Xiao Yebai hanya mengucapkan dua kata, "Jadi begitu."     

"Kamu tahu apa artinya?" Tanya Mo Weiyi.     

Seolah Xiao Yebai menatapnya dengan sedikit ketidaksabaran yang melintas di alisnya. Tetapi dia masih berkata, "Aku akan membelikan hadiah untukmu kedepannya."     

Mo Weiyi awalnya sangat kesal setelah mendengar hal ini, dia tampak cemberut, dan akhirnya dia merasa sedikit lebih nyaman.     

Setelah itu, Mo Weiyi bertanya banyak hal lagi, "Lalu kenapa kamu tidak tahu makanan yang ku suka? Aku akui, aku tidak tahu kalau penyakit perutmu begitu serius. Sebagai seorang istri, aku juga melalaikan tugasku. Tetapi kamu lebih buruk dibandingkan denganku! Reuni kelas terakhir, aku memintamu untuk memesan makanan untukku. Tapi kamu malah memesan satu porsi brokoli itu saja yang aku suka, dan yang lainnya aku tidak suka! Karena ada teman sekelasmu di sana. Aku tidak marah padamu waktu itu, agar tidak mempermalukanmu, apa kamu tahu itu?"     

Kali ini, seolah Xiao Yebai menyipitkan matanya. Lalu dia menjawab, "Kamu suka daging, dan satu-satunya sayuran yang kamu suka adalah brokoli, kan?"     

Mo Weiyi tertegun sejenak, dan dia berkata, "Kamu tahu? Lalu mengapa kamu..."     

"Makan lebih banyak macam sayuran itu baik untuk kesehatanmu." Kata Xiao Bai.     

Mendengar jawaban ini, Mo Weiyi seolah langsung memutar matanya.     

"Ada pertanyaan lain?" Kali ini, giliran Xiao Yebai yang bertanya.     

Mo Weiyi terdiam.      

Kenapa sekarang rasanya Mo Weiyi seperti wanita yang salah sangka tanpa alasan?     

Dengan menggigit bibirnya, Mo Weiyi berkata, "Xiao Yebai, terakhir kali aku bertanya apa kamu menyukaiku, tetapi kamu tidak menjawab. Jadi, aku akan mengubah pertanyaannya kali ini."     

Seolah melihat alis pria yang bersih tetapi sedikit acuh tak acuh, Mo Weiyi bertanya kata demi kata, "Xiao Yebai, apa ada aku di hatimu?"     

Sebelum Xiao Bai bisa menjawab, Mo Weiyi dengan cepat menambahkan, "Jika kamu benar-benar tidak ingin menjawab, atau merasa malu untuk mengatakannya, tidak apa-apa. Jika kamu tidak memiliki aku di hatimu, gelengkan saja kepalamu."     

Xiao Yebai mengerucutkan bibirnya yang tipis. Setelah terdiam beberapa saat, kemudian dia berkata, "Aku tidak bodoh."     

"Kalau begitu katakan padaku." Kata Mo Weiyi dengan marah.     

Xiao Yebai menatapnya, dan dia merespon, "Hanya karena aku tidak mengatakan apa-apa, jadi kamu ingin berdebat denganku?"     

Mo Weiyi terdiam. Dia merasa kalau dia ingin memukul seseorang!     

Mo Weiyi sudah bicara panjang lebar tapi pria ini terus memutar balikkan jawaban!     

Apa pria ini ingin membuat masalah?     

Mo Weiyi hanya merasa lelah, lalu dia berkata lagi, "Oke, jangan katakan apa pun, kamu tidak perlu mengatakannya. Kurasa kamu akan sembuh dengan baik, karena kamu tidak perlu pelayan, dan biarkan saja perawat yang merawatmu. Bye!"     

Setelah berbicara, Mo Weiyi berbalik dan pergi.     

Kali ini, Xiao Yebai tidak menjangkau atau menariknya.     

Mo Weiyi seolah hanya merasakan hawa dingin di hatinya. Dia mengumpulkan keberanian untuk mengatakan pada dirinya sendiri dengan mempercayai kata-kata Zhan Yao. Kemudian dia datang menemuinya, tetapi ternyata situasinya malah seperti ini.     

Dan Mo Weiyi menyerah begitu saja.     

Saat Mo Weiyi berjalan, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak memperlambat langkahnya. Selangkah demi selangkah, sepatu hak tinggi itu menginjak tanah, seperti menginjak jantungnya.     

Sampai Mo Weiyi mencapai pintu kamar, dia akhirnya menyerah dan mengulurkan tangannya untuk membuka pintu.     

Kebisingan di luar pintu seolah langsung memenuhi telinganya.     

Ketika Mo Weiyi hendak mengangkat kakinya untuk pergi, dia tiba-tiba mendengar suara seorang pria di belakangnya.     

"Ada." Kata Xiao Yebai dengan singkat.     

Mo Weiyi tertegun sejenak, seolah tubuhnya benar-benar kaku di sana.     

"Yiyi?" Suara pria itu terdengar lagi, seolah dia takut wanita itu tidak mendengarnya.     

Mo Weiyi terbatuk ringan, berbalik, dan berjalan kembali ke bangsal seolah dengan ekspresi kosong.     

Meskipun di lubuk hatinya sudah bahagia seperti bunga, wajahnya seolah masih dingin dan tenang. Bahkan, dia tidak terlihat seperti orang bahagia sama sekali.     

Xiao Yebai menatap wajahnya dan sedikit mengernyit.     

Mo Weiyi kembali ke meja samping tempat tidur. Langsung mengambil tas yang dibawanya dengan panci termos. Kemudian membuka resleting, mengeluarkan panci termos, dan langsung membuka tutupnya.     

Ketika tiba waktunya untuk menuangkan sup ayam, Xiao Yebai mengingatkan, "Hati-hati."     

Jari Mo Weiyi berhenti, lalu dia melirik pria itu. Dan dia mengatakan, "Apa aku ini sangat tidak berguna?"     

Xiao Yebai hanya bisa terdiam.     

Mo Weiyi memegang panci termos, dengan hati-hati menuangkan semangkuk kecil sup ayam. Dan kemudian duduk di samping ranjang rumah sakit dengan mangkuk kecil di tangannya.     

Dengan pengalaman memberi minum air kemarin, Mo Weiyi jauh lebih mahir kali ini. Dia mengambil setengah sendok makan dan segera menyerahkannya. Dan membiarkan pria itu menyesapnya dengan nikmat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.