Menikahi Pria Misterius

Wanita Pintar Tidak Boleh Terlalu Terobsesi



Wanita Pintar Tidak Boleh Terlalu Terobsesi

0Pria itu berpakaian hitam, seolah dia mengangkat bibirnya yang tipis dengan dingin. Dan dia mengatakan, "Zhizhou, sudah berapa kali aku memberitahumu, kamu tidak bisa melakukannya dengan cara seperti ini."     
0

"Itu bukan urusanmu." Jawab Ling Zhizhou dengan ketus.     

Pria itu menjelaskan, "Aku juga korban pada saat itu. Bagaimana kamu akan membalas dendam? Mendekati dia? Jadi pengikutnya? Berlutut dan menjilat dia seperti anjing setiap hari? Tapi dia masih memperlakukanmu sebagai adik kecil, apa gunanya?"     

"Kamu tahu apa?" Ling Zhizhou menggertakkan giginya, lalu dia melanjutkan, "Aku ingin keluarga Mo terutama Mo Weiyi bercerai! Aku ingin mereka menderita! Mereka harus bertahan hidup dengan rasa sakit yang ku beri! Bukan mati!"     

"Kalau begitu, aku bisa membantumu." Sahut pria itu.     

Ling Zhihzou masih bersikeras dengan menjawab, "Aku tidak perlu bantuanmu."     

"Zhizhou, kenapa kamu selalu menolakku?" Pria itu memandang pemuda di depannya, kata-katanya penuh penghinaan, "Kamu baru berusia delapan belas tahun. Kemampuanmu terbatas, dan kamu juga adikku. Hal-hal berbahaya seperti ini tidak boleh dilakukan oleh adikku."     

"Tidak mau!" Ling Zhizhou menjawabnya dengan berteriak.     

"Zhizhou, jangan bilang. Kamu menyukai putri itu? Apa kamu takut aku akan menyakitinya?" Tanya pria itu dengan penasaran.     

Wajah Ling Zhizhou tiba-tiba menjadi malu, dan dia buru-buru menyangkal, "Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Mana mungkin aku suka dengan dia?"     

"Ini bukan pilihan yang baik." Pria itu mengeluarkan pemantik api dan menyalakan sebatang rokok untuk dirinya sendiri.     

Di tengah asap rokok yang masih mengepul, pria itu tiba-tiba berkata, "Akan ada pesta ulang tahun dalam beberapa hari. Semua orang yang terkenal di Nancheng diundang. Keluarga Mo juga pasti menerima undangan itu."     

Ling Zhizhou seolah menatapnya dengan wajah defensif, lalu dia bertanya, "Apa yang akan kamu lakukan?"     

Seolah mata tersenyum pria itu menyipit menjadi garis lurus, dan dia mengatakan, "Aku akan memberi putri kecilmu itu sedikit masalah dulu."     

Ling Zhizhou terdiam.     

**     

Vila Lishuiwan.     

Kedatangan Zhan Yao membuat Mo Weiyi sedikit terkejut.     

Dan kalimat pertamanya adalah, "Putri, bukankah kamu seharusnya pergi ke rumah sakit untuk menjaga Yebai?"     

Mo Weiyi duduk di sofa empuk, dengan memegang cangkir hangat di tangan putihnya yang kecil. Seolah menampakkan ekspresi malas dan nada acuh tak acuh. Lalu, dia menjawab, "Ada pelayan yang merawatnya."     

"Apa ada? Kenapa tidak ada siapa pun di sana saat aku ke bangsal barusan? Bahkan tidak ada seteguk air yang bisa diminum. Sangat menyedihkan! Presdir keluarga Mo yang bermartabat sedang sakit, tapi tidak ada yang menjaganya." Zhan Yao berkata dengan berlebihan.     

Mo Weiyi merasa aneh di hatinya, tetapi wajahnya tetap tenang. Dan dia membalas, "Tadi malam ayahku sudah mengatur dua pelayan untuk merawatnya. Mungkin pelayan itu pergi keluar untuk membeli barang."     

"Tapi aku tinggal di bangsal selama lebih dari setengah jam dan tidak melihat ada pelayan." Zhan Yao memandang Mo Weiyi, dan melanjutkan, "Putri, kamu harus pergi ke rumah sakit untuk menjaganya. Dia pasti menunggumu untuk merawatnya."     

"Hmph." Seolah Mo Weiyi mengangkat bibir merahnya dan tersenyum ringan. Dan dia menjawab lagi, "Kamu bisa menelpon Tian Ye lagi dan biarkan wanita itu yang merawatnya."     

Seolah terdengar suara "Jleb" di hatinya, ekspresi Zhan Yao terlihat sangat menyesal. Dan dia mengatakan, "Jadi, kamu benar-benar salah paham?"     

"Apa yang harus ku salah pahami?" Mo Weiyi bertanya balik.     

Zhan Yao tidak punya pilihan selain menjelaskan, "Ini semua salahku, aku hanya ketakutan dengan bocah bau itu kemarin. Dia minum sampai muntah darah. Karena khawatir, aku sengaja menelpon Tian Ye untuk datang menjenguknya. Tapi, tidak ku sangka ini malah menjadi masalah untuk Yebai. Jangan khawatir, Tian Ye dan Yebai tidak ada hubungan apa pun. Lagi pula, kalau Yebai ada perasaan dengan Tian Ye, dia pasti sudah berselingkuh sejak dulu, kan? Jadi, apa kamu sekarang bisa pergi untuk menjenguk Yebai?"     

Mo Weiyi masih tidak berbicara.     

Melihat ekspresi acuh tak acuhnya, Zhan Yao tidak bisa menahan cemberut. Dan dia berkata lagi, "Putri, apa ada masalah lain di antara kamu dan Yebai?"     

Zhan Yao berpikir sejenak, ketika dia menelpon kemarin. Mo Weiyi sedang berada di pedesaan. Selain itu, belakangan ini Xiao Yebai sering minum dengannya. Dan ini sangat jarang terjadi di masa lalu.     

Zhan Yao mengerutkan kening sambil mengatakan, "Bocah bau ini hanyalah seperti labu pengap. Dia tidak akan mengatakan apa pun di depanmu, tapi dia benar-benar peduli padamu di dalam hatinya."     

Mendengar hal ini, Mo Weiyi ingin tertawa. Dan dia menjawab, "Apa kamu sedang bercanda?"     

"Kenapa reaksimu begitu?" Zhan Yao mengangkat alisnya, "Apa kamu tidak tahu betapa khawatirnya Ye Bai ketika kamu mengalami kecelakaan? Dia hampir memutuskan persaudaraan dengan adiknya. Kemudian dia ingin mengirim Xiao Zhiwei ke penjara. Dalam sebulan, setelah Zhiwei masuk penjara, sangat banyak masalah yang terjadi. Seorang pria yang sampai berani memasukkan saudaranya ke penjara. Bahkan tanpa belas kasih memperlakukan adiknya seperti itu. Apa menurutmu dalam hatinya tidak ada dirimu sama sekali?"     

"Kamu bilang... Xiao Zhiwei? Dia juga terkait dengan kejadian itu?" Tanya Mo Weiyi.     

"Song Quan dan Xiao Zhiwei pernah jatuh cinta sebelumnya." Kata Zhan Yao.     

"Maksudmu Xiao Zhiwei menginstruksikan orang cabul itu untuk mengikutiku dengan sengaja?" Mo Weiyi terkejut.     

Mo Weiyi juga berpikir, kalau Xiao Zhiwei ini hanya tidak menyukainya saja. Dan karena tidak terbiasa dengannya, karena itu Xiao Zhiwei selalu menentangnya.     

Tidak pernah Mo Weiyi sangka, ternyata Xiao Zhiwei memiliki kebencian yang begitu besar terhadapnya. Sampai menghasut bajingan itu untuk menyakitinya!     

"Tidak hanya itu." Zhan Yao berkata lagi, "Ada kaki tangan lain yang merupakan teman sekelasmu, Li Feifei."     

Mo Weiyi benar-benar terdiam.     

"Dalam hal ini, Xiao Zhiwei mengarahkannya terlebih dahulu. Dan karena pengawalmu memukul bajingan itu, Li Feifei terhubung dengannya. Dia sengaja memintamu untuk menghadiri pesta ulang tahunnya. Dan membawamu ke kamar mandi di lantai bawah, dia sengaja melakukannya agar bajingan itu datang padamu lagi. Apa kamu mengerti sekarang?"     

Wajah Mo Weiyi menjadi pucat.     

Tidak heran.     

Pada saat itu, Li Feifei sengaja menyuruhnya pergi ke kamar mandi di lantai bawah. Begitu dia masuk, Feifei sengaja mengatakan akan pergi menelpon seseorang. Karena itu, saat terjadi kecelakaan, dia berteriak sekuat tenaga. Tapi, tidak ada seorang pun datang untuk menyelamatkannya.     

Bukannya Mo Weiyi tidak memiliki keraguan. Tetapi dia secara tidak sadar, tidak ingin menganggap orang itu sebagai orang yang buruk. Bagaimana pun, dia dan Li Feifei sebelumnya tidak pernah saling membenci, kan? Tapi tidak menyangka ternyata…     

"Yebai tidak memberitahumu tentang hal ini?" Zhan Yao berkata lagi, "Aku sudah mengenal anak ini selama tujuh tahun. Dan dia selalu seperti ini. Dia tidak suka mengatakan apa-apa. Aku ingat, ketika aku pertama kali masuk sekolah. Dia berada di asrama yang sama denganku. Dan seluruh asrama isinya hanya kami berdua. Dia tidak berbicara setiap hari, dan dia tidak bisa bersikap rendah hati. Jika bukan karena dia memenangkan juara pertama di seluruh kelas dalam ujian akhir, dia tidak akan berbicara di atas panggung sebagai perwakilan siswa yang luar biasa. Tapi karena dia juara satu, mau tidak mau dia harus menerimanya. Beasiswa kelas satu dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat pada saat dia di kampus. Sebenarnya, dari awal, ku kira dia orang Jepang."     

Zhan Yao mendecakkan lidahnya, dan dia mengatakan, "Apa kamu tahu, berapa banyak gadis di sekolah yang menyukainya pada saat itu? Suamimu itu sangat baik, tampan dan juga pintar. Tetapi dia tetap tidak peduli dari negara mana gadis itu berasal, atau betapa cantiknya, atau bahkan seberapa kayanya. Semuanya sama saja. Dan dia mengabaikannya dengan begitu saja. Bahkan waktu itu, ada kabar kalau dia itu seorang homoseksual. Aku tidak mengerti dengan pria itu pada awalnya. Apa dia memang manusia yang sedingin itu? Aku tidak tahu sampai aku kembali ke Cina. Dan akhirnya aku tahu alasannya, ternyata karena ada kamu di Nancheng."     

Mo Weiyi memandang Zhan Yao dan sedikit bingung saat mendengarnya.     

Saat Xiao Yebai masih seorang mahasiswa pascasarjana di Amerika Serikat, kebetulan Mo Weiyi berada di sekolah menengah. Dan dia berada dalam tahap gadis remaja.     

Bukannya Mo Weiyi tidak pernah berpikir untuk pergi ke Amerika Serikat untuk menemukannya, tetapi dia tidak bisa datang setiap saat untuk menemuinya di Amerika.     

Jadi ketika Mo Weiyi mendengar semua ini sekarang, seolah dia merasa sangat baru dan asing. Bahkan... dia hampir tidak percaya.     

"Putri, aku punya beberapa kata untukmu. Wanita pintar, jangan terlalu terobsesi, terutama untuk pria seperti Yebai. Jika kamu terlalu banyak berpikir di dalam hatimu. Dia mungkin hanya berpikir kalau kamu sulit dimengerti, atau… dia akan berpikir kalau kamu tidak menyukainya lagi. Jadi, kalau kamu ingin bertanya sesuatu padaku, tanyakan saja."     

"Aku sudah banyak bertanya padanya, tapi dia tidak bilang apa-apa." Jawab Mo Weiyi.     

"Jika kamu bertanya padanya apa dia suka denganmu atau tidak, tentu saja dia tidak akan mengatakannya." Zhan Yao tidak bisa menahan tawa, lalu dia melanjutkan, "Lihat aku, aku sudah menjadi banteng dan kuda baginya selama bertahun-tahun. Aku sudah melakukan      

banyak hal. Dan aku belum pernah melihatnya mengucapkan terima kasih padaku. Sial, aku bahkan tidak tahu kenapa aku ingin berteman dengannya?"     

Mo Weiyi terdiam.     

"Ngomong-ngomong, apa karena ulahmu tadi malam sampai Yebai muntah darah lagi?" Tanya Zhan Yao.     

Melihat ekspresi bersalah Mo Weiyi, Zhan Yao memukul mulutnya. Dan dia berkata, " Aku baru saja diberi tahu olehnya. Bocah bau ini biasanya sangat tenang. Dan biasanya dia tidak terlalu suka minum. Tapi waktu itu, dia minum sangat banyak. Dia tahu perutnya tidak sesehat itu. Meskipun pria itu pendiam, tapi, seharusnya kamu tetap harus peduli padanya, kan? Jika kamu membuat dia kesal seperti ini, apa kamu tidak akan menyesalinya nanti?"     

Mo Weiyi belum berbicara, tiba-tiba langkah kaki terdengar tergesa-gesa.     

"Gawat! Ini buruk!" Bibi Zhou masih memegang ponsel di tangannya, melirik ke Zhan Yao. Dan dia berkata dengan cepat, "Putri, Lao Liu bilang, kalau Tuan Xiao mengusirnya. Dan semua sup ayam yang dia dikirim ditumpahkannya. Apa yang harus ku lakukan? Putri, pergilah ke rumah sakit untuk menemui Tuan Xiao."     

"Apa bocah bau ini sengaja melakukannya?" Zhan Yao buru-buru setuju, lalu dia mengatakan, "Putri, aku sudah bilang kan? Apa kamu masih tidak mau pergi ke rumah sakit untuk menemuinya? Bahkan jika aku memaksamu untuk menemuinya?"     

Mo Weiyi masih tidak berbicara, tetapi ponselnya berdering lagi.     

Benar saja, begitu panggilan tersambung. Mo Yaoxiong menjadi marah, dan dia berkata, "Yiyi, aku sudah bilang padamu semalam untuk merawat Yebai dengan baik. Kenapa kamu malah pulang? Kamu juga menyuruh pelayan yang ke sana tadi pagi. Kamu ini kenapa?"     

"Baiklah." Mo Weiyi segera menutup telepon setelah mengatakan ini.     

"Pria bau ini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.