Menikahi Pria Misterius

Pria yang Sangat Dingin



Pria yang Sangat Dingin

0**     
0

Su Wanwan kembali ke asrama, ternyata pintu kamarnya dikunci. Dia memanggil Mo Weiyi dan ternyata dia sedang belajar di ruang baca.     

Dalam beberapa hari terakhir, gadis ini tampaknya seperti disirami oleh darah ayam, belajar seperti orang gila setiap hari. Dan Su Wanwan tidak melihat Xiao Yebai datang lagi.     

Meskipun Su Wanwan khawatir, Mo Weiyi juga tidak mengatakannya dan sebagai teman, lebih baik dia tidak usah banyak bertanya.     

...     

Ketika tiba waktunya untuk makan malam, Mo Weiyi akhirnya kembali.     

Mendengar suara di sebelah, Su Wanwan segera bangkit dan berjalan mendekat, kemudian dia bertanya, "Yiyi, apa kamu mau makan?"     

"Mau." Mo Weiyi meletakkan tas sekolahnya, sambil berkata lagi, "Wanwan, ingatkan aku untuk mengganti air untuk kura-kura besok pagi."     

"Oke." Su Wanwan menjawabnya.     

Gadis ini bahkan tidak bisa mengurus dirinya sendiri, tapi dia malah membawa kura-kura ke asramanya..     

Selain itu, kedua kura-kura kecil ini sangat berharga. Alasan pertama bisa dibilang, karena kura-kura itu sedang hibernasi, untuk merawatnya harus menjaga suhu ruangan, juga mengganti air secara berkala, bahkan harus menelepon Bibi Zhou setiap waktu untuk bertanya bagaimana cara merawatnya.     

Alasan yang kedua, karena dua kura-kura hijau kecil ini diberikan oleh bajingan Xiao Yebai itu! Su Wanwan hanya melihatnya tetapi tidak mengatakan apa-apa.     

Bagaimana pun, akan ada ujian dalam beberapa hari, dan setelah ujian, Mo Weiyi akan pindah ke rumah dan tinggal di sana, meski ada pertengkaran antara dia dan Xiao Yebai, Su Wanwan tidak percaya kalau Mo Weiyi benar-benar bisa bercerai.     

**     

Pukul tujuh malam, Chen Jin datang ke kelas, sementara Su Wanwan kembali ke asramanya.     

"Nona Mo, aku akan kembali ke kampung halamanku besok. Ini adalah poin penting yang ku buat untukmu. Karena kamu tidak bisa melihat kata-kata ini, ke depannya kamu harus bisa menghafalnya dengan baik." Kata Chen Jin.     

Mo Weiyi mengangguk sambil mendengarkan. Meskipun dia belajar sangat keras, dua tahun sudah terbuang dengan sia sia, jika dia ingin mengadakan les selama dua bulan ini, tetap saja dia akan mengalami kesulitan. Tapi dia masih ingin terus berusaha keras.     

Jika dulu Mo Weiyi ingin masuk sepuluh besar karena ingin hamil dan melahirkan anak, tetapi sekarang, dia ingin melakukannya untuk dirinya sendiri.     

Sepuluh tahun.     

Selama sepuluh tahun terakhir, dia tampaknya telah berputar di sekitar Xiao Yebai. Karena alasan ini, studinya dia ditinggalkan, hidupnya tidak fokus, dan pada akhirnya, dia menyadari dirinya tidak melakukan apa-apa.     

Setelah adegan di asrama hari itu, Su Wanwan sering bermimpi tentang adegan itu di tengah malam.     

Mo Weiyi menamparnya, dan pria itu berdiri di pintu, membelai pipinya dengan jari-jarinya yang panjang dan indah, kemudian menatapnya. Seolah matanya gelap, dalam, tidak jelas, dan tidak bisa dipahami.     

Tapi Mo Weiyi tahu kalau dia menyakitinya dengan kata-kata dulu, dan kali ini, dia menyakitinya lagi dengan tindakan.     

Sejak hari itu, Xiao Bai tidak pernah datang lagi. Tidak ada panggilan atau pun pesan.     

Ketika Mo Weiyi menelepon Bibi Zhou, Bibi Zhou sering menyebutkan suaminya, tetapi Mo Weiyi tidak ingin mendengarnya lagi. Mereka berdua seperti dua kereta api yang berjalan berlawanan arah, melaju semakin jauh.     

"Mari kita bahas soal-soal ini dulu." Suara Chen Jin terdengar.     

Mo Weiyi kembali menjawab, "Oke."     

Chen Jin duduk di sampingnya sebentar, lalu bangkit dan berjalan ke meja balkon. Dia melihat dua kura-kura kecil yang sedang berhibernasi di tangki air biru.     

Chen Jin pernah bertanya kepada Bibi Zhou dengan rasa ingin tahu, apa Mo Weiyi benar-benar suka memelihara kura-kura kecil? Lagi pula, bukankah seharusnya gadis lebih menyukainya menyukai anak kucing dan anak anjing yang lucu?     

Pada saat itu, Bibi Zhou memberitahunya kalau kedua kura-kura itu adalah hadiah ulang tahun pernikahan dari Tuan Xiao kepada sang Putri, dan sang Putri juga memberi dua nama kepada kura-kura itu, Xiao Xiao Bai dan Xiao Bai Bai.     

"Xiao Xiao Bai? Xiao Bai Bai?"     

Chen Jin tersenyum. "Apa Xiao Yebai yang meminta Mo Wei untuk menamai kura-kura itu dengan namanya sendiri? Ternyata pria acuh tak acuh seperti itu memiliki sisi lembut di hatinya."     

Dan yang jelas, Mo Weiyi sangat menyukai kedua kura-kura kecil ini. Setelah pindah ke asrama, dia juga membawa mereka.     

Senyum di wajah Chen Jin berangsur-angsur menghilang dan seolah matanya menjadi agak berbeda.     

Ruangan itu sangat sunyi, kecuali sesekali suara Mo Weiyi ketika dia sedang mengerjakan soal, Chen Jin sepertinya bisa mendengar detak jantungnya.     

Dag-dig-dug, seperti akan melompat dengan sangat cepat.     

Chen Jin baru-baru ini memeriksa banyak informasi tentang memelihara kura-kura di Internet, dan dia sepertinya mengerti mengapa Xiao Yebai memberi Mo Weiyi kura-kura.     

Karena kura-kura mudah dirawat, hanya mengganti air seminggu sekali tidak masalah, dan makanan mereka tidak merepotkan. Biasanya majikannya tidak perlu khawatir. Karena kura-kura akan hibernasi selama beberapa bulan di musim dingin, jadi pemiliknya tidak perlu khawatir sama sekali tentang kura-kura.      

Chen Jin menoleh ke belakang dengan cepat.     

Mo Weiyi sedang duduk di mejanya dan mengerjakan soal, dengan kepala menunduk, rambutnya yang sedikit keriting jatuh di kedua sisi pipinya, dan dia berkonsentrasi dengan serius.     

Chen Jin menarik kembali pandangannya, membungkuk sedikit ke samping, menahan tangki air, dengan cepat mengeluarkan botol kecil dari sakunya, membuka tutup botol, dan menuangkan cairan di dalamnya ke dalam air.     

Setelah melakukan semua ini, jantungnya tampak berdetak lebih kencang, dan darah di sekujur tubuhnya seolah mengalir deras menuju kepalanya.     

Chen Jin menarik napas dalam-dalam, sambil berkata, "Nona Mo, aku akan ke luar dulu, aku mau telepon."     

"Oke." Mo Weiyi menundukkan kepalanya, fokus pada dirinya sendiri, dan tidak menoleh ke mana pun.     

**     

Waktu menunjukkan jam sembilan malam.     

Chen Jin berkata, "Nona Mo, pembelajaran hari ini telah selesai. Ku harap kamu bisa mendapatkan nilai yang bagus dalam ujian besok."     

"Oke." Mo Weiyi menatapnya sambil tersenyum, dan dia menambahkan, "Aku akan mencarimu lagi jika aku membutuhkanmu ke depannya. Jika kamu membutuhkan gajimu, Zhong Kai akan memberikannya padamu dalam dua hari lagi. Jika aku bisa melakukannya dengan baik saat ujian, aku akan memberimu amplop merah besar."     

"Terima kasih, Nona Mo." Chen Jin tersenyum senang. Dia mengemasi barang-barangnya, dan sesekali melihat ke tangki air biru sebelum pergi.     

Seingat Chen Jin, Mo Weiyi pasti akan mengganti air untuk kura-kura kecil ini dalam dua hari lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.