Menikahi Pria Misterius

Mereka Membully-nya Karena Dia Tidak Punya Pacar?



Mereka Membully-nya Karena Dia Tidak Punya Pacar?

0Chu Xiuhuang: [Hari ini adalah hari akhir pekan, apa yang sedang kamu sibukkan, Kakak?]     
0

Lu Chenyu: [Aku sedang menonton drama episode baru.]     

Nangong Ci: [Kakak, kamu benar-benar orang rumahan! Pantas saja di umur dua puluh lima tahun ini kamu masih belum punya pacar!]     

Lu Chenyu memang seorang manusia dengan jiwa orang rumahan yang tinggi, kesenangan terbesarnya adalah mempelajari berbagai resep makanan baru di rumah, bermain dengan anjingnya, menonton drama, membaca komik, bermain Lego, bermain game...     

Bahkan ketika Lu Chenyu keluar untuk bertemu temannya, dia hanya seorang pendiam, seperti labu kuning yang pengap.     

Chu Xiuhuang sangat marah, [Sialan, Presiden saja tidak sesibuk kamu! @Huo Jingshen]     

Setelah dibully beberapa kali, Huo Jingshen akhirnya menjawab, [Aku mau makan dengan Lao Gu, aku akan keluar dari grup ini kalau kau masih membullyku.]      

Gu Huai'an: [Xiuhuang, apa kamu mau ikut? ]     

Chu Xiuhuang baru hendak menjawab, tiba-tiba…     

Gu Huai'an: [Kamu tidak boleh ke sini karena kamu tidak punya pacar. ]     

Chu Xiuhuang, terdiam.      

"Sialan! Mereka semua hanya ingin membullyku karena tidak punya pacar, kan?''     

Chu Xiuhuang: [Cepat beri tahu aku alamat di mana kalian makan, aku akan membawa pacarku ke sana! ]      

Kemudian, Gu Huai'an memberikan sebuah alamat.     

Alamat ini adalah alamat sebuah hotel Nanchang di pusat kota. Di sini orang-orang bisa menonton dan mendengarkan opera. Dalam setahun terakhir, banyak aktris mengadakan pernikahan di tempat hotel ini, jadi, hotel ini cukup terkenal.     

"Sialan! Akan kubuktikan.''     

Chu Xiuhuang segera meneruskan alamatnya ke Shi Huan dan kemudian mengirim pesan, [Temui aku di tempat ini dalam setengah jam lagi.]     

Sambil menunggu Shi Huan membalas dengan kata "baik", Tuan Chu mengangkat alisnya yang panjang, dan suasana hatinya akhirnya membaik.     

Lupakan saja, sebagai seorang laki-laki mari berinisiatif, karena perempuan itu pemalu, jadi itu bisa dimaklumi, eh.     

**     

Pada saat ini, di dalam ruang Hotel Nancheng.     

Gu Huai'an meletakkan ponsel dan berkata, "A Huang akan membawa pacarnya sebentar lagi."     

"Oh?" Huo Jingshen menggeser jari-jarinya yang indah di atas tablet dan berkata lagi, "Kamu mau minum apa, Sayang?"     

Di sampingnya, mata Su Wanwan tampak berbinar dan segera menjawabnya, "Wine!"     

Gu Huai'an mengangkat alisnya.     

Benar saja sesuai dugaan Su Wanwan, lalu Huo Jingshen segera berkata, "Aku mau pesan jus mangga dua untuk kita minum."     

Sepasang mata phoenix Su Wanwan tidak bisa menahan untuk tidak menatapnya, dan dia langsung mengatakan, "Kalau kamu yang ingin mengaturnya, kenapa masih tanya aku?"     

"Suamimu ini hanya ingin mengujimu, kamu ini sadar diri atau tidak, ternyata kamu masih tidak sadar diri." Kata Huo Jingshen dengan berani.     

Su Wanwan mengerutkan bibirnya, langsung bangkit, sembari berkata, "Kalau begitu kamu yang pesan saja, aku mau ke kamar mandi."     

"Kakak, aku mau ikut denganmu." Kata Gu Hao Hao yang sedang mengenakan gaun putri.     

Gu Huai'an mengangkatnya dari kursi tinggi, dan gadis kecil itu segera datang dengan meraih tangan Su Wanwan.     

Sejak makan bersama terakhir kali, gadis kecil ini sepertinya sangat menyukai Su Wanwan. Pertama, dia sampai meminta kontak Su Wanwan dengan Gu Huai'an dan Huo Jingshen. Setelah tambah teman di WeChat, gadis kecil ini sering kali chat dengannya dan ingin bertemu untuk bermain berdua.     

Hanya saja belakangan ini, Su Wanwan sibuk belajar untuk ujian dan tidak punya waktu sama sekali. Jika Huo Jingshen tidak memaksanya keluar hari ini, dia tidak mungkin akan menikmati makan malam mewah ini.     

**     

Sesampainya di koridor, Gu Hao Hao bertanya pada Su Wanwan, "Kakak Su, apa kamu bisa main denganku saat musim dingin?"     

"Tentu saja bisa." Jawab Su Wanwan.     

"Baguslah! Kakakku bilang, dia akan membawaku ke Disney selama liburan musim dingin dan aku akan membawakanmu hadiah." Imbuh Gu Hao Hao dengan antusias.     

Su Wanwan tersenyum dan berkata, "Kamu tidak perlu membawakanku hadiah, bersenang-senanglah saja di sana."     

"Wow"     

Tiba-tiba, suara yang familiar datang.     

Dengan begitu, Su Wanwan melihat ke arah suara itu berasal, dia melihat dua orang yang dikenalnya berdiri di depannya.     

Huo Zhexi dan Bai Ruwei.     

Karena mereka berada di dalam ruangan, keduanya membawa mantel dan kotak hadiah di tangan mereka, seolah-olah mereka mengunjungi kerabat atau seorang teman, dan mereka terlihat jelas berpakaian bagus.     

Bai Ruwei mengenakan gaun putih yang terkesan bermartabat dan sopan, dengan riasan ringan yang halus di wajahnya, rambutnya juga ditata. Pada pandangan pertama, dia terlihat polos dan cantik.     

Sedangkan Huo Zhexi, juga mengenakan setelan langka dan sepatu kulit, tetapi rambut merah yang menjulang ke langit benar-benar menjengkelkan, dan dengan ekspresi merendahkannya itu, dia terlihat seperti bajingan kecil.     

Sejujurnya, melihat mereka berdua berdiri bersama sangatlah tidak cocok!     

"Gadis bau, kenapa kamu di sini?" Huo Zhexi bertanya dengan galak.     

Su Wanwan terlalu malas untuk memperhatikannya. Dan karena Su Wanwan tahu kalau dia mempermainkan Bai Ruwei terakhir kali, dia bahkan tidak memiliki kesan yang baik padanya. Jadi, Su Wanwan hanya mengangguk ringan, lalu dia ingin pergi bersama Gu Hao Hao. Tapi siapa sangka kalau Huo Zhexi langsung menghalangi jalannya dan dia mengatakan, "Gadis bau, apa kamu tuli? Aku sedang bertanya padamu!"     

"Zhexi, jangan seperti ini." Bai Ruwei buru-buru meraihnya, lalu menyapanya sambil tersenyum, "Wanwan, kebetulan sekali, apa kamu makan di sini juga?"     

Su Wanwan menjawab, "Um.." Belum selesai menjawab, tiba-tiba Huo Zhexi memotong pembicaraannya.     

"Katakan padaku, apa kamu membuat masalah lagi?" Huo Zhexi mulai berteriak lagi.     

"Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan." Su Wanwan mengerutkan kening dengan tidak sabar dan dia melanjutkan, "Anjing yang baik akan menyingkir, menyingkirlah dari hadapanku!"     

Huo Zhexi tidak bisa menahan amarahnya lagi dan berkata, "Dasar gadis bah..."     

"Zhexi!" Bai Ruwei menariknya untuk membujuk sambil menenangkannya, "Jangan membuat masalah, bukankah kamu sudah berjanji untuk makan tepat waktu, ayo kita pergi ke dalam ruangan, sudah sangat terlambat, aku takut Paman dan Bibi akan memiliki kesan yang buruk tentangku…."     

Mendengar ini, wajah Huo Zhexi masih sangat masan, tapi dia dengan patuh segera pergi dan Su Wanwan buru-buru pergi bersama Gu Hao Hao.     

Ternyata hari ini adalah hari di mana Huo Zhexi membawa Bai Ruwei menemui orang tuanya.     

Tapi, kenapa kalian bertemu di hotel?     

...     

Mengenai pertanyaan ini, Bai Ruwei merasa sedikit tidak nyaman di hatinya.     

Yang ada di pikirannya adalah biasanya jika ingin membawa pacar untuk menemui orang tua, harusnya langsung pergi ke rumah kan, sekarang malah ingin bertemu di hotel.     

Tetapi Huo Zhexi bilang, kalau ibunya sudah memesan sebuah ruangan di sini dan hotel ini cukup terkenal di Nancheng, jadi butuh waktu lama untuk memesan tempat duduk, karena itu mau tidak mau Bai Ruwei patuh. Dan Bai Ruwei hanya bisa menerimanya.     

Lagi pula, terakhir kali dia bertemu dengan Mingzhu bukanlah hal yang menyenangkan, dia harus tampil baik hari ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.