Gosip yang Tersebar
Gosip yang Tersebar
"Siapa ayah kandung anak itu?"
"Di mana anak itu sekarang?"
"Apa anak itu anakmu saat di pemutaran perdana South City terakhir kali?"
"Nona Lu..."
"Nona Lu..."
Semua orang memanggil "Nona Lu" datang dari telinganya. Wajah Lu Zixi pucat dan jantungnya berdebar sangat kencang. Pada akhirnya, dia bahkan tidak tahu bagaimana dia kembali ke belakang panggung.
...
Suara "Bang" terdengar.
Lu Zixi tersentak kembali ke akal sehatnya.
Mendongak, dia melihat manajer berdiri di depannya, menatapnya dengan marah, "Zixi, apa yang terjadi dengan semua berita di internet!"
"Sudah ada di seluruh kota sekarang! bahkan ada berita kalau kamu melahirkan anak itu tapi tidak membesarkannya, dan beberapa orang bahkan mengatakan bahwa kamu melakukan apa saja demi uang!"
"Kamu memberiku skandal semacam ini saat film itu dirilis. Kamu tidak ingin terlibat dalam masalah ini, kan?"
"Aku sudah membawa banyak seniman selama bertahun-tahun, kamu adalah orang pertama yang membuat kekacauan sangat besar seperti ini!"
"Baru saja, stasiun TV dan surat kabar meneleponku dan memintaku untuk segera merespons. Aku harus berkata apa?"
"Produsen dan juru bicara bertanya kepadaku, jika rumor ini benar, berarti kamu melanggar kontrak, dan kamu juga yang akan kehilangan uang!"
"Zixi, zixi, kenapa kamu begitu tidak memuaskan!"
"Kenapa kamu malah menyalahkanku?"
"Zixi, kenapa kamu berbicara..."
Wajah Lu Zixi pucat.
Dari awal sampai akhir, dia tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Karena berita ini bukan tanpa dasar, juga tidak salah, tapi... fakta.
**
Senin pagi.
Begitu Su Wanwan datang ke kelas dan duduk, dia mendengar gadis-gadis di depan bergosip:
"Lu Zixi benar-benar menjijikkan!"
"Itu benar, dia harus berterima kasih padaku, akulah yang memilih dia sebagai bintang wanita populer di Weibo!"
"Aku baru saja menonton filmnya beberapa hari yang lalu! Pacarku juga bilang dia terlihat sangat polos!"
"Padahal tidak sepolos itu, sok sekali dia!"
"Ketika aku mewawancarainya sebelumnya, dia bilang dia belum pernah jatuh cinta, bagus sekali aktingnya!"
"..."
Su Wanwan dengan cepat mengeluarkan ponselnya.
Saat mengklik Weibo, dia melihat bahwa semua jenis berita utama yang mendebarkan berlimpah:
[Sang dewi nasional runtuh, dan melahirkan anak di bawah umur mengejutkan!]
[Sang dewi bunga yang berusia 21 tahun telah menjadi seorang ibu!]
[Tidak pernah menyangka, wajah asli bunga kecil yang populer kini rusak!]
[Huanyu Media memecahkan skandal itu lagi, dan sang bunga yang terkemuka hancur!]
...
Reaksi pertama Su Wanwan adalah, apakah Lu Zixi menyinggung seseorang? Bagaimana hal semacam ini bisa tersebar?
Karena ketika Lu Zixi mencarinya, dia hanya samar-samar mengatakan sebagiannya.
Dan sekarang, kecuali bagian yang dia tahu, tentang uang untuk melahirkan anak pengganti, meninggalkan anak di panti asuhan, mengirim tagihan ke panti asuhan setiap bulan... Semua detail telah terungkap.
Tanpa penyelidikan profesional, tidak mungkin ada yang menyelidiki dengan begitu jelas.
Mengklik Weibo Lu Zixi lagi, klarifikasi Weibo yang baru saja dia posting sudah penuh dengan omelan.
[Pergilah ke neraka, jalang bau!]
[Menipu perasaanku! Pembohong! Pembohong!]
[Gadis yang murni dan cantik? Dasar penipu!]
[Kamu akan dihukum! Sialan kau! Mati saja kau sana!]
...
Cukup! Sungguh tak sedap dipandang!
"Ayo, apa yang kamu lihat?" Mo Weiyi berjalan ke ruang kelas, meletakkan tas sekolahnya, dan datang.
Ketika dia melihat berita itu, dia langsung berkata, "Kapan kamu tertarik dengan berita gosip? Cepat, bantu kulihat, apa yang salah dengan pertanyaan ku tadi malam?"
Su Wanwan meletakkan ponselnya dan membantu temannya melihat sebuah pertanyaan.
Alhasil.
"Apa ini pertanyaan mahasiswa baru?"
Mo Weiyi mengerutkan mulutnya, "Apa maksudmu?"
Apakah tuan putri ini tidak tahu malu?
Su Wanwan sampai terdiam, "..."
**
Setelah dua kelas bahasa Inggris selesai, keduanya akan pergi makan siang ketika suara kepala sekolah datang dari belakang.
"Su Wanwan, Su Wanwan, kemarilah."
Su Wanwan mengerutkan kening, entah kenapa dia memiliki firasat buruk.
Mo Weiyi juga mengerutkan wajahnya yang cantik, "Mengapa kepala sekolahmu mencarimu lagi? Apa dia tertarik padamu?"
Su Wanwan memelototinya, "Aku akan pergi melihat dulu, tunggu aku di kafetaria."
"Oke."
**
Memasuki lift, kepala sekolah bertanya kepadanya, "Apakah kamu sudah melihat semua berita di Internet?"
"Berita apa?"
Su Wanwan mengangguk. Tapi apa hubungannya ini denganku?
Kepala Sekolah berkata, "Zhan Song dan Lu Zixi datang untuk mencarimu. Apakah kamu terlibat dalam masalah ini?"
Su Wanwan mengedipkan matanya, "Pak Wang, aku tidak tahu apa-apa."
Kepala sekolah terdiam, "..."
**
Ketika dia sampai di kantor, begitu dia masuk, Lu Zixi bergegas dengan penuh semangat, "Nona Su, aku mohon, apa bisa kamu membantuku?"
Su Wanwan menatapnya.
Dibandingkan dengan beberapa waktu yang lalu, Lu Zixi sangat kuyu, wajahnya tampak bengkak, matanya sangat merah dan bengkak, lingkaran hitam terlihat jelas, bahkan kulitnya tidak terlihat cukup baik, kusam serta jerawat yang diatasi oleh foundation tidak tertutup…
Di mana kecantikannya sebelumnya?
Tampaknya dua hari ini karena skandal itu, dia memiliki kehidupan yang sangat buruk.
"Tuan Huo pasti yang menyebarkan berita itu di internet, karena terakhir kali dia mencari seorang detektif swasta dan mengetahui apa yang terjadi padaku saat itu! Tapi aku telah berjanji padanya untuk tidak mencari Zi Yang, aku bersumpah aku tidak menemui anak itu!" Lu Zixi berbicara namun kata-katanya tidak jelas, "Nona Su, aku sudah selesai berbicara. Jika Tuan Huo tidak membantuku, karirku benar-benar selesai kali ini ..."
"Apa maksudmu?" Su Wanwan mengerutkan kening, "Apa hubungannya ini dengan suamiku?"
Dia memang memberi tahu Huo Jingshen tentang ini, tapi ...
Dia segera berkata, "Suamiku pasti tidak akan melakukan hal seperti itu. Mungkin kamu menyinggung orang lain?"
"Itu dia! Pasti dia! Tidak ada yang tahu tentang ini kecuali dia!" Lu Zixi meraih tangannya seperti orang gila, "Nona Su, kumohon, tolong bantu aku dan beri tahu Tuan Huo, apa kamu bisa membantuku?"
"Mengapa kamu tidak menemukannya sendiri?" Su Wanwan bertanya secara retoris.
"Dia tidak akan mau bertemu denganku." Lu Zixi menggigit bibirnya.
Status dan kekuatan keluarga Huo sangat kuat, meskipun dia takut, dia tetap mencoba. Tapi dia dan Zhan Song sudah berada di bawah di perusahaan Huo sepanjang pagi. Wanita di meja depan mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah bertemu dengan tuan Huo tanpa ada janji temu. Bahkan orang kantor banyak yang tidak pernah melihat Huo Jingshen, bahkan pintu lift karyawan dengannya itu berbeda .
Dalam keputusasaan, dia datang ke sekolah, ingin bertemu dengan istri Huo Jingshen, karena Su Wanwan istrinya, harusnya tingkat keberhasilan lebih tinggi.
Melihat betapa menyedihkannya dia, Su Wanwan merasa hatinya melunak, "Biar kuberitahu, suamiku bukan tipe pria yang bisa ikut campur dalam urusan orang lain, dan dia pasti juga sudah bilang kalau Zi Yang bukan putramu, dia pasti sudah menjelaskannya sejelas mungkin, kan? Jadi untuk apa lagi dia mengganggumu?"
"Tapi siapa lagi selain dia? Selain Zhan Song, aku hanya memberitahumu tentang masalah ini. Jika bukan dia, mungkinkah kamu ..."
"Jadi, apa kamu meragukanku sekarang?" Su Wanwan tiba-tiba menaikan wajahnya.
"Nona Su..."
"Aku akan memberitahumu dengan jelas, aku bahkan tidak tahu tentang ini! Tidak ada gunanya datang kepadaku! Jika kamu meragukan suamiku, pergilah menemui dia, bukan aku! Aku mau makan dulu." Usai selesai bicara, Su Wanwan berbalik dan pergi.
"Nona Su!" Lu Zixi meraih tangannya lagi, "Bahkan jika aku memohon padamu, bisakah kamu membantuku? Sekarang hanya suamimu yang bisa menyelamatkanku. Selama suamimu membantuku, itu akan baik-baik saja."
Su Wanwan merasa bahwa dia membuat masalah tanpa alasan, dan ekspresinya sedikit tidak sabar, "Lepaskan!"
"Nona Su..."
"Zi Xi." Zhan Song berkata pada waktu yang tepat.
Lu Zixi berhenti berbicara.
"Nona Su, begini. Alasan mengapa masalah ini begitu serius adalah karena pasti ada beberapa orang di belakang layar. Jika Tuan Huo bersedia membantu, dengan koneksi dan status keluarga Huo, dia bisa menyelesaikan berita itu." Zhan Song berkata dengan tulus, "Zi Xi hanya tidak sabar, dia tidak bermaksud menyalahkan Tuan Huo dan Nona Su."
Lu Zixi buru-buru berkata, "Maaf, Nona Su, aku terlalu cemas barusan, jangan terlalu serius menanggapiku."
Su Wanwan mengangguk. Dia akhirnya mengerti apa yang mereka maksud. Hanya saja...
"Nona Lu, jangan bilang kalau berita ini benar? Bahkan jika itu palsu, ketika sesuatu terjadi, kamu tetap harus memikirkan bagaimana menyelesaikannya terlebih dahulu, daripada menghindari tanggung jawab, menyalahkan orang lain, atau bahkan meminta orang lain untuk membantumu menyelesaikannya. Apa lagi tanpa alasan jelas.
Mengapa kamu ingin suamiku membantumu? Apa karena kamu pikir suamiku yang melakukannya? Kamu tadi menyalahkannya, kamu tadi juga berpikir suamiku tidak menepati janjinya, tapi sekarang kamu ingin dia membantumu agar menyelesaikan masalahmu. Apa karena dia tidak mau menemuimu sekarang, kamu menyalahkan dia sengaja menyakitimu dengan skandal berita itu?"