Menikahi Pria Misterius

Aku Sedang Marah



Aku Sedang Marah

0Setelah keheningan yang singkat.     
0

"Baiklah." Kata Shi Huan masih dengan nada yang tenang, "Apa Tuan Chu punya perintah lain?"     

"Tidak."     

"Kalau begitu aku akan kembali dan bersiap dulu."     

Mulut Chu Xiuhuang yang menawan berkedut setelah pintu tertutup. "Sekretaris Shi akan memakai rok? Haha," dia tiba-tiba menjadi sedikit berfantasi?     

*     

*     

Di lantai dua Hotel Huashang malam ini sedang ada acara makan malam dan pameran perhiasan. Banyak pria yang menghabiskan uangnya di acara itu, sedangkan para wanita sibuk bersaing.     

Dulu Chu Xiuhuang akan selalu membawa pendamping wanita untuk berpartisipasi di acara itu, dia biasanya ditemani oleh selebriti internet, model, bintang wanita, ataupun seorang putri kaya.     

Itu karena dia berasal dari keluarga bangsawan, penampilannya yang tampan dan menawan juga selalu mencuri perhatian. Dia mendapatkan semua perhatian setiap saat, dan selalu muncul di Weibo dan forum gosip setiap harinya.     

Tapi hari ini…     

Chu Xiuhuang duduk di kursi penumpang Porsche-Cayenne yang menuju hotel sambil menatap Shi Huan dengan ekspresi menjijikkan.      

Dia memang memintanya untuk memakai rok. Itu benar, dia melakukannya, tapi Shi Huan malah mengenakan rok A-line profesional hitam yang serasi dengan setelan hitam. Panjangnya sampai ke lutut membungkus rapat kakinya, membuatnya terlihat kuno. Terlebih lagi, dia mengenakan kaus kaki hitam tebal di kakinya. Ini sangat...     

Apakah ada perbedaan dengan penampilan sebelumnya? Bukannya cuma ganti celana jadi rok saja, ya?     

Jadi...     

"Sekretaris Shi, apa kamu sangat menyukai warna hitam?" Chu Xiuhuang mengangkat alisnya yang panjang, sangat penasaran.     

Dia hanya mengenakan setelan hitam sepanjang tahun, dan sebagian besar pakaiannya yang lain juga berwarna hitam. "Bukankah seharusnya gadis seusia dia seperti Mo Weiyi, suka memamerkan gaun mewah mereka dan lebih memilih gaun berwarna cerah?"     

"Hitam cocok untuk semua acara." Shi Huan menjawab dengan singkat.     

Chu Xiuhuang terdiam mendengar itu, setelah beberapa saat…     

"Sekretaris Shi, lepas kaos kakimu nanti."     

Shi Huan dengan cepat melirik bos di sampingnya, "Tuan Chu, setelah jam 6, suhu di Nancheng minus satu derajat."     

Mulut Chu Xiuhuang berkedut, "Pesta makan malam ada di dalam ruangan, kenapa takut dingin?"     

Shi Huan mengerutkan kening, "Sangat merepotkan untuk melepasnya dan memakainya lagi, nanti bisa masuk angin."     

Chu Xiuhuang rasanya ingin memukul seseorang, "Jika aku menyuruhmu melepasnya, lepaskan saja. Dari mana semua omong kosong itu berasal? Apa kamu ingin membuatku marah?"     

"...Baiklah." Shi Huan hanya bisa menuruti.     

Chu Xiuhuang menggosok tinjunya dengan marah. "Bagaimana dia bisa begitu bertele-tele? kenapa sekretaris ini begitu menjengkelkan? Apa sekarang aku seperti bos yang marah kepada sekretaris? Atau aku terlalu memanjakannya selama bertahun-tahun?"     

Wajah Chu Xiuhuang menjadi datar karena memikirkan hal itu, suaranya bahkan lebih serius dan tegas, "Sekretaris Shi, aku tidak ingin mengulanginya untuk ketiga kalinya. Apapun yang aku minta untuk kamu lakukan, kamu harus melakukannya. mengerti?"     

"Mengerti."     

Jawaban patuh Shi Huan membuat Chu Xiuhuang akhirnya merasa sedikit lebih nyaman.     

*     

*     

*     

Sesampainya di Hotel Huashang, Shi Huan memarkir mobil di tempat parkir VIP di pinggir jalan, "Tuan Chu, silahkan masuk dulu, saya akan pergi ke kamar mandi dan melepas kaos kaki saya."     

"Itu sangat merepotkan, lepaskan saja di sini!"     

Shi Huan terkejut, "Di sini?"     

"Aku tidak suka menunggu seorang wanita. Lepaskan saja di sini. Kita akan masuk bersama setelah selesai."     

"Tapi..."     

"Aku memintau melepas kaus kakimu saja, bukan lepas yang lain." Wajah ramping dan tampan Chu Xiuhuang menunjukkan senyum jahat yang biasa, "Kenapa?ternyata kamu pemalu ya, Xiao Huanhuan?"     

Shi Huan merasa bahwa tentu saja dia tidak akan malu, jadi dia berkata dengan ringan, "Kalau begitu, Tuan Chu tolong tutup mata Anda."     

"Tidak mau!" Chu Xiuhuang menolak.     

Shi Huan terdiam. Dia menatap bosnya di balik lensa tebal, matanya jernih dan cerah, seolah-olah ada lapisan kebingungan. Sampai akhirnya Chu Xiuhuang menyerah.     

"Baiklah."     

Dia memalingkan wajahnya ke arah jendela, "Apa aku ini benar-benar bosmu? apa kamu tahu? kamu satu-satunya wanita di dunia ini yang tidak ingin menunjukkan apapun di depanku! apa kamu tahu sudah berapa banyak wanita yang telanjang di depanku? bahkan mengajakku menikah? meski aku seorang bajingan, aku tidak akan mau melihat mereka, apalagi kamu? haha."     

"Terima kasih, Tuan Chu." Shi Huan tidak tersenyum, dia segera berbalik ketika melihat Chu Xiuhuang memalingkan wajahnya.     

Pada saat ini, dia sangat senang karena dia mengenakan pakaian musim panas di kantor, dan ada bagian bawah roknya, itu adalah kaus kaki asli, bukan stoking. Kalau tidak, bahkan jika dia dipukul sampai mati pun, dia tidak akan mau membukanya di mobil.     

(Shi Huan sangat senang karena dia mengenakan pakaian musim panas yang sama seperti saat dia berada di kantor dengan bawahan rok, dia juga senang karena itu kaus kaki, bukan stoking. Kalau tidak, bahkan jika dia dipukul sampai mati pun, dia tidak akan mau melepasnya di mobil.)     

Shi Huan menundukkan kepalanya untuk mulai membuka kaos kakinya, dia berusaha agar roknya tidak sampai terangkat. Pertama-tama dia menarik kaos kaki itu dari lutut kaki kirinya, kemudian dia melakukan hal yang sama dengan kaos kaki di kaki kanan.     

Kemudian dia membungkuk untuk melepas dua sepatu kulit di kakinya, dia mengangkat kakinya dan melepas kedua kaus kaki itu sepenuhnya.     

Shi Huan tidak punya pilihan lain, tapi dia terus memperhatikan Chu Xiuhuang dari kaca spion jika pria itu menoleh sampai dia selesai.     

Chu Xiuhuang benar-benar hanya berpikir bahwa sekretaris itu terlalu tertutup, bahkan dia melepas kaus kaki dengan mendorongnya bolak-balik. Dia bahkan menyuruhnya untuk menutup matanya karena takut dia akan melihat sesuatu yang tidak seharusnya dia lihat?     

Tapi dia baru menyadari bahwa sudut kaca spion mobil di sebelah kanan tidak diatur dengan benar, jadi dia bisa melihat sepenuhnya pergerakan wanita di kursi pengemudi itu dari sudut ini...     

Chu Xiuhuang mengaitkan bibirnya yang tipis dan melihatnya dengan cara yang begitu megah dan tak tahu malu. Dia memperhatikan wanita itu dengan hati-hati melepaskan kaus kaki hitam dari roknya, sedikit demi sedikit. Di akhir, dia mengangkat kakinya, dan dengan latar belakang hitam, betisnya terlihat sangat indah… seperti garis lurus, ramping, anggun, bahkan tempurung lututnya halus dan indah, di bawah lampu depan yang terang, dan putih... sedikit menyilaukan.     

Setelah kembali meletakkan kakinya, Shi Huan menggulung sepasang kaos kaki itu dan memasukkannya ke dalam tas hitamnya, lalu menarik rok pendeknya dan berkata seperti biasa, "Oke, Tuan Chu, kita bisa pergi."     

Chu Xiuhuang tidak bergerak. Shi Huan mengerutkan kening, "Tuan Muda Chu?"     

Dia melihat bosnya sedang memandang ke luar jendela, spontan saja dia berpikir bahwa ada seorang wanita cantik yang melewati pintu dan dia terpesona olehnya.     

"Kamu keluar dari mobil dulu, masuk dan tunggu aku." Chu Xiuhuang akhirnya berbicara, tapi seolah-olah dia tiba-tiba masuk angin, suaranya jadi sedikit serak.     

Alis Shi Huan langsung berkerut semakin erat, "Tuan Chu, ada apa dengan Anda?"     

Chu Xiuhuang berkata dengan wajahnya masih menghadap ke luar, "Pergi ke ruang pesta di lantai dua dan tunggu aku."     

Shi Huan terdiam, meskipun dia merasa ada yang tidak beres, tapi... mengingat perkataan Chu Xiuhuang tadi, dia pasti tidak ingin mengulangi perkataannya untuk ketiga kalinya...     

Shi Huan mengangguk, "Kalau begitu Tuan Chu, aku akan pergi duluan dan menunggu Anda." Lalu dia mendorong pintu dan keluar dari mobil.     

Chu Xiuhuang masih duduk dalam posisi yang sama dan tidak menoleh sampai dia keluar dari mobil, melalui jendela mobil, mata phoenixnya mengikuti sosok ramping wanita itu seperti elang.     

Malam tiba dan lentera pertama dinyalakan. Orang-orang di ruangan lantai pertama semuanya pria dan wanita yang akan menghadiri pesta makan malam. Kebanyakan pria di sana mengenakan jas dan sepatu kulit, sedangkan para wanita mengenakan pakaian mewah. Shi Huan adalah satu-satunya wanita yang mengenakan setelan hitam yang sangat sederhana dan tertutup dengan rambut hitam sebahu. Dia mulai berlari kecil karena takut kedinginan.     

"Persetan!" Chu Xiuhuang tiba-tiba mengumpat. Mata phoenixnya yang ramping penuh dengan keterkejutan dan kekesalan.     

"Sial! Apa yang terjadi padanya? kenapa lagi…"     

Chu Xiuhuang langsung jatuh dalam kebingungan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.     

*     

*     

Di lantai dua ruang pesta.     

Shi Huan memasuki aula, dia melihat dan berjalan menuju area sofa di sudut.     

Awalnya dia ingin menunggu Chu Xiuhuang datang dengan pikiran yang sudah tenang, kemudian dia akan menemaninya bersosialisasi, tapi siapa yang tahu...     

"Shi Huan?"     

Shi Huan mengangkat kepalanya untuk melihat orang yang memanggilnya datang, lalu bangun, "Nona Chu."     

Chu Jingyi mengenakan gaun merah dengan sosok yang sangat menawan, dia mengangkat tangannya perlahan-lahan, riasan matanya yang halus penuh dengan aura dingin, "Jadi malam ini, kamu yang datang untuk menemani adik laki-lakiku alih-alih mengganti teman wanitanya? "     

Dia secara khusus menekankan kata "ganti".     

Shi Huan mengangguk ringan, "Ya."     

"Shi Huan, berapa kali aku harus memberitahumu? Kamu tidak sebodoh itu, kan?"     

Tidak ada orang lain di dekat area sofa, jadi Chu Jingyi mengatakan ini dengan sangat kasar, "Kakakku hanya berpikir kamu menyedihkan, jadi dia memintamu, seorang gadis kecil yang tidak lulus sekolah menengah untuk memulai bisnis dengan dia. Selama bertahun-tahun dia memilihmu juga untuk keluarga Shi-mu, dia sangat baik hati, kan? Jika kamu meninggalkan pekerjaanmu sekarang dan pergi ke perusahaan mana pun, aku jamin penghasilanmu tidak akan lebih rendah daripada di masa lalu. Tentu saja di perusahaan yang sekarang akan jauh lebih tinggi."     

"Nona Chu salah paham," suara Shi Huan tenang dan acuh tak acuh, "Saya sudah bekerja di perusahaan ini selama lima tahun, dan saya sudah terbiasa. Selama Tuan Chu tidak memecat saya, saya tidak berpikir ada alasan untuk berganti pekerjaan."     

"Jadi kamu hanya ingin mengganggu adikku?" Chu Jingyi mengaitkan bibir merahnya, matanya tidak menyembunyikan rasa jijiknya, "Aku dulu masih bersembunyi, sejak aku kembali ke Nancheng, coba katakan padaku sudah berapa kali kamu mengganggu keluarga Chu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.