Menikahi Pria Misterius

Putri Kecil Seperti Angin



Putri Kecil Seperti Angin

0Pesan WeChat dari Xu Rui masuk saat itu juga.     
0

Beberapa foto yang dikirimnya merupakan gambar selfie Qu Yunyao yang berada di kamar hotel, dan hanya satu foto yang menunjukkan dia bersama dengan seorang laki-laki, tapi di dalam foto itu pun hanya menunjukkan separuh muka laki-laki itu. Pada pandangan pertama, dia sama sekali tidak tahu siapa yang ada di dalam foto itu.     

Hanya saja, dengan menambahkan 'bukti' tangkapan layar dari obrolan WeChat dan pesan ambigu dengan "Xiao Yebai", kejadian ini mulai terlihat meyakinkan.     

Qu Yunyao menyimpan semua data dan mulai merencanakan sesuatu dengan hati-hati.     

**     

"Rong An!"     

Mo Weiyi tiba di bangunan belakang vila. Dia mengetuk pintu dan langsung masuk.     

Dokter Yu yang sedang berada di ruangan itu terkejut dengan kedatangannya.     

Untung saja, Rong An dengan cepat menarik selimut di samping untuk menutupinya.     

"Rong An!" Mo Weiyi masuk, mata kucingnya yang hitam dan indah berkedip, "Bukankah kamu sedang diobati? Apa yang kamu lakukan dengan selimut itu?"     

Dokter Yu menatapnya tanpa berkata-kata, "Putri, ini kamar pria."     

"Lalu ada apa dengan kamar pria? Bukannya aku sudah pernah melihat tubuh Rong An sebelumnya."     

"Apa?" Dokter Yu tampak ngeri mendengarnya.     

Rong An terbatuk dua kali, "Putri, saya tidak memakai celana."     

Tidak disangka Mo Weiyi masih tampak acuh tak acuh, "Terus kenapa? Bukan berarti aku belum pernah melihat bokong pria."     

"Bagaimanapun, itu tidak akan seindah milik Xiaobai."     

Rong An dan Dokter Yu hanya bisa terdiam.     

Mo Weiyi meraih kursi dan duduk dengan menopang pipinya, dia tersenyum, "Kalian lanjutkan saja pengobatannya."     

Dokter Yu tampak malu, "Putri, sebaiknya Anda menunggu di luar dulu."     

"Dia akan duduk di sana dan menyaksikan bokong Rong An diobati?"     

Sebagai seorang dokter yang memberi pengobatan, dia tidak bisa menerimanya.     

"...Yang benar saja!" Mo Weiyi tidak berdaya, jadi dia hanya bisa bangkit dan berjalan keluar, "Kalau begitu cepatlah, aku ingin memberitahu Rong An sesuatu."     

"Baik."     

Setelah Mo Weiyi pergi, dia menutup pintu kamar itu.     

Mo Weiyi berdiri di koridor, suasana di sana sangat sunyi, kemudian dia mendengar erangan Rong An dari dalam ruangan. Suara itu terdengar sedang menahan sakit.     

Dia juga mendengar pesan dari Dokter Yu, "Luka di sini sangat parah, tolong tahan sedikit, sepertinya kamu harus dirawat setengah bulan lagi..."     

Lalu, terdengar "Um..."     

Entah mengapa, Mo Weiyi merasa percakapan ini mengingatkannya pada Xiao Gong dan Xiao Shou di komik BL yang pernah dia baca sebelumnya.     

Rong An adalah Xiao Shou, dan Dokter Yu adalah Xiao Gong.     

"Astaga, komik itu sangat menarik!"     

Mo Weiyi menahan senyumnya, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Su Wanwan.     

Awalnya, dia ingin menceritakan suara ambigu ini dengan teman terbaiknya, tapi Su Wanwan duluan bertanya kepadanya, "Kenapa kamu tidak datang ke kampus hari ini?"     

Mo Weiyi tidak punya pilihan selain menceritakan apa yang terjadi padanya di klub kemarin. Pada akhirnya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengeluh, "Wanwan, menurutmu kenapa aku sangat tidak beruntung? Sekarang perusahaan terseret masalah ini juga."     

"Apa kamu membutuhkan bantuanku?"     

"Bagaimana kamu bisa membantuku?"     

"Aku kenal dengan wakil direktur Rumah Sakit Nangong. Terakhir kali, Su Yanyan menjebakku dengan kehamilan palsu, dia membantuku menyelesaikannya. Masalahmu juga sepertinya mirip dengan masalahku. Jadi aku akan coba minta dia untuk memeriksa dokter itu, bukankah kebenaran selalu terungkap?"     

"Benar juga." Mata Mo Weiyi berbinar-binar, "Kalau begitu nanti sore temani aku ke rumah sakit untuk menyelesaikan masalah ini."     

"Oke." Su Wanwan menyetujuinya.     

Mo Weiyi merasa sangat senang.     

Awalnya, masalah ini dimulai karenanya, jadi jika dia bisa membantu menyelesaikannya terlebih dahulu, itu akan sangat baik, dan dia akan meringankan beban Xiaobai.     

Mo Weiyi masuk ke dalam ruangan ketika Dokter Yu selesai mengobati Rong An, "Rong An, rawat lukamu baik-baik. Aku ada urusan sore ini, jadi aku pergi dulu." Setelah itu dia berbaik dan pergi.     

Rong An dan Dokter Yu hanya terdiam.     

Mo Weiyi datang dan pergi seperti angin.     

"Putri kecil itu benar-benar seperti angin."     

**     

Rumah sakit Nangong.     

Di kamar rawat inap, Qi Yi melemparkan sendok ke lantai dan memuntahkan beberapa suap, " Rasanya seperti rumput, sangat tidak enak! Ayah, apa kau tidak bisa membelikanku sesuatu yang bisa dimakan?"     

Setelah dia dibawa ke rumah sakit tadi malam, dia mulai makan makanan yang disebut makanan bergizi dari rumah sakit ini.     

Buburnya sangat encer sampai memantulkan bayangan seseorang, acarnya layu dan roti kukusnya tidak memiliki minyak atau air sama sekali. Hambar, tidak ada rasanya. Beginikah seorang anak manja diberikan makan sebagai pengganti makanan mewah biasanya?     

Qi Linwang mengambil sendok yang dilemparkan putranya tadi, "Diam saja!"     

"Berapa lama aku harus terbaring di rumah sakit! Aku tidak bisa pergi kemana-mana, aku tidak bisa makan apa-apa, bisa-bisa aku mati kelaparan!" Qi Yi merasa sedih.     

"Bukankah aku melakukan semua ini untukmu?" Qi Linwang kesal dengan sikap tidak sabaran anaknya, "Tidak baik untuk memprovokasi siapa pun, dan kamu malah memprovokasi Mo Weiyi? Apa kamu tahu apa yang dilakukan keluarga Mo sebelumnya?"     

"Memang apa, aku tidak akan takut!" Qi Yi menjadi semakin marah, "Bukankah anak yang bermarga Xiao itu adalah anjing yang dibesarkan oleh keluarga Mo? Jika bukan karena pelacur busuk itu menyukainya, dan menjadikannya presdir keluarga Mo, Xiao itu bukan siapa-siapa? Modal tampan saja! Apa dia terlalu percaya diri? Cih! Dan pelacur bau itu, yang membuatku seperti ini dan menamparku di depan begitu banyak orang!? Ya, jika dia belum berlutut dan minta maaf padaku, urusanku belum selesai dengannya!"     

"Karena itu, bersabarlah sekarang, aku sudah mengirim surat pengacara ke Xiao Yebai siang tadi, dia pasti akan menjumpai kita nanti sore. Pada saat itu, kita bisa menegosiasikan persyaratan dengannya, dan kamu bisa meminta apapun dari keluarga Mo." Qi Linwang membuat angan-angan padanya.     

Senyum jahat muncul di wajah Qi Yi, "Saat itu tiba, aku akan membunuhnya!"     

"Tok tok tok."     

Tiba-tiba ada ketukan di pintu.     

Wajah Qi Yi tiba-tiba berubah, dia menyeka mulutnya dengan cepat dan berbaring di tempat tidur untuk terus berpura-pura menjadi orang yang tidak berguna.     

Qi Linwang merapikan kamar sebelum pergi untuk membuka pintu.     

Ketika dia membuka pintu, dia melihat Mo Weiyi berdiri di sana, Qi Linwang segera mengangkat wajahnya, "Nona Mo, apa yang kau lakukan di sini?"     

Mo Weiyi menatapnya dengan mulut yang mencibir dan melangkah ke ruang inap dengan sepatu hak tinggi.     

Dia berdiri di samping ranjang rumah sakit dan memandang Qi Yi yang terbaring di sana berpura-pura mati. Dia berkata dengan perlahan, "Aku tidak menyangka putramu menjadi seperti ini? Kemarin pengawalku hanya memberinya beberapa pukulan, dan sekarang dia mengalami gegar otak, amnesia dan menjadi bodoh, bukan?"     

Qi Yi terdiam saat mendengar kata 'bodoh'.     

"Sial!" Qi Yi merasa sangat kesal.     

Tapi dia hanya bisa memutar matanya, dia tidak berani menunjukkan terlalu banyak emosi.     

Qi Linwang berkata dengan wajah cemberut, "Nona Mo, aku sudah mengirim surat pengacara kepada suamimu. Sebelum aku pergi ke pengadilan, aku tidak ingin mendengar omong kosongmu lagi! Dan tolong jangan bersikap tidak baik! "     

Mo Weiyi mencibir dan dia tidak berbasa-basi, "Wanwan, kapan wakil direktur akan tiba?"     

"Wakil direktur?" Qi Linwang mengerutkan kening.     

Su Wanwan mengambil ponselnya dan terus mendesak.     

Dia telah memanggilnya berkali-kali, "Kenapa efisiensi kerja Nangong Ci sangat buruk?"     

Akhirnya, bel berbunyi dari koridor luar.     

"Aku datang.." keringat tipis mengenangi wajah tampan Nangong Ci.     

"Sial."     

Hari ini dia tidak meminta penggantinya untuk menangani ini. Padahal dia sedang menikmati tidur siang di rumah, dan tiba-tiba dibangunkan oleh telepon dari kakak iparnya.     

Mau bagaimana lagi, kakak ipar memintanya untuk melakukan sesuatu, kalau dia tidak melakukannya, Nangong Ci akan dipukuli sampai mati oleh kakak pertama.     

Dia tidak bisa tidur lagi dan dia bergegas ke rumah sakit untuk menangani masalah ini.     

Karena takut kakak iparnya akan menderita di depan pria itu, dia berlari sepanjang jalan...     

Nangong Ci terbatuk ketika memasuki ruangan, wajahnya terlihat tegas dan dia kembali mendapatkan keanggunannya seperti biasa.     

Tak lama kemudian sekretarisnya masuk dengan seorang dokter.     

Begitu dia melihat wajah dokter itu, Qi Linwang mengerang di dalam hati.     

Qi Yi juga merasa gelisah untuk beberapa saat di ranjang rumah sakit, tapi dia masih bertahan dan tidak bergerak.     

"Wakil direktur." Mo Weiyi berjalan mendekat dan tersenyum, "Bolehkah saya bertanya apakah dia adalah dokter yang merawat Tuan muda Qi? Dokter Liu bukan?"     

Dokter Liu menundukkan kepalanya dan tidak berani berbicara.     

Mata bulat Nangong Ci sedikit menyipit dan dia mengulurkan tangannya untuk memberi isyarat.     

Sekretaris segera menyerahkan dokumen.     

Nangong Ci mengambil dokumen itu untuk membukanya dan mulai membaca kata demi kata, "Qi Yi, laki-laki, 24 tahun. Cedera jaringan lunak di kepala, trauma wajah parah, dahi bengkak, dan pendarahan intrakranial parah. Setelah diperiksa, ternyata benar. Gegar otak tingkat tiga. Hah, gegar otak tingkat tiga?"     

Setelah berbicara, dia memukul dokumen itu langsung ke wajah Dokter Liu.     

Waktu tidurnya sangat sebentar, jadi dia menggunakan ini untuk melampiaskannya, dan dia memukulnya dengan sangat kuat. Bagian atas folder yang tajam langsung mengenai wajah Dokter Liu, meninggalkan segaris luka berdarah.     

Tubuh Dokter Liu gemetar kesakitan, tapi dia tidak berani berbicara.     

"Bukankah aku sudah memperingatkan setelah kejadian Dokter Zhou terakhir kali? Mulai sekarang, tidak ada dokter yang diizinkan melakukan perilaku curang seperti ini lagi! Dan kamu masih saja berani!" Nangong Ci mengangguk dan mengulurkan tangannya yang besar lagi.     

Maka sekretaris menyerahkan dokumen lain.     

Nangong Ci mengambilnya, tapi sebelum membacanya dia membanting dokumen itu langsung ke wajah Dokter Liu lagi, "Pada jam sebelas tadi malam, ratusan ribu dolar ditransfer ke kartu gaji Dokter Liu, siapa yang memberikannya, tolong tunjukkan kepada saya. Ayo!"     

Qi Linwang terdiam.     

Dokter Liu mengangkat kepalanya, lalu mengulurkan jari-jarinya, dan menunjuk Qi Linwang dengan tatapan gemetar.     

"Hah." Mo Weiyi tidak bisa menahan tawa, alisnya yang halus nan menawan, terlihat sombong, "Jadi Tuan Qi, Anda menyuap Dokter Liu dengan uang dan memalsukan laporan inspeksi cedera hanya untuk merusak keluarga Mo kami? Rencanamu cukup indah juga! Sayang sekali, rencana manusia bukanlah rencana Tuhan, jadi apa lagi yang mau kamu katakana sekarang?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.