Menikahi Pria Misterius

Tuan Huo Dan Nyonya Huo Adalah Pasangan Yang Sah



Tuan Huo Dan Nyonya Huo Adalah Pasangan Yang Sah

0Sangat jelas terlihat bahwa mereka sedang menjilat bukan?     
0

Su Wanwan diam-diam melirik Huo Jingshen.     

Huo Jingshen masih duduk menyilangkan kaki dengan diam, bibirnya yang tipis sedikit terangkat, dan alis serta matanya terlihat bahagia, "Oh… tidak, jangan merasa bangga dulu!"     

Di tengah tepuk tangan para wartawan itu, diam-diam ada seseorang yang berbalik dan berusaha untuk pergi.     

Tidak disangka, baru saja saat orang itu berjalan sampai di pintu…..     

"Berhenti! Tidak ada yang diizinkan pergi!" Tiba-tiba Dekan berseru dengan lantang, tubuh orang yang berniat melarikan diri itu gemetar dan wajahnya memucat.     

Lalu…     

"Universitas Nan kami ini, didirikan seratus tahun yang lalu, dan selalu berpegang pada moto universitas kami yaitu persatuan, disiplin, dan pembelajaran dengan pengawasan yang ketat. Tujuan dari menyediakan forum kampus adalah untuk menyediakan platform bagi mahasiswa untuk berkomunikasi dan berdiskusi, bukan untuk menyebarkan desas-desus, berita jahat, atau bahkan sengaja memfitnah, menjelekkan dan mencemooh orang lain!" Dekan itu berkata dengan ekspresi yang tegas, "Mahasiswi Lin, kenapa kamu tiba-tiba ingin pergi, apa kamu telah melakukan sebuah kejahatan?"     

Semua orang melihat ke arah Lin Qiao.     

Dosen wali mereka terlihat heran, "Pak Zhou, apakah maksud Anda semua unggahan itu dibuat oleh Lin Qiao?"     

"Pak Wang, bukan aku!" Lin Qiao buru-buru membantah.     

"Jika bukan kamu, siapa lagi?" Su Wanwan mulai membuka suara, "Di kampus ini, yang satu SMA denganku selain Weiyi, adalah kamu dan Jiang Shuhao. Kalau bukan kamu, siapa lagi?"     

Saat itu Jiang Shuhao sama sekali tidak bersuara, dia masih belum paham, "Su Wanwan... Bagaimana dia bisa menjadi istri Tuan Huo?"     

"Maksudnya… bagaimana?"     

"Kamu memberitahuku kalau dekan mencariku, dan kemudian kamu dengan sengaja membawa dosen wali, penanggung jawab kelas, dan sekelompok wartawan ke sini, kemudian masuk tanpa mengetuk pintu. Bagaimana bisa kebetulan sekali? Aku khawatir, apa kamu sengaja mencoba menjebakku?" Kata Su Wanwan menambahkan.     

Lin Qiao menggigit bibirnya.     

Sekarang dia baru menyadari ada sesuatu yang salah.     

"Benar, apakah ada kebetulan seperti ini?"     

Kebetulan dekan memanggil Su Wanwan untuk datang, kemudian sekelompok wartawan kebetulan sedang mencari dekan, dan juga mereka membuka pintu dan menemukan Huo Jingshen dan Su Wanwan berpangkuan di sofa...     

Apa mungkin wartawan datang ke Universitas di hari biasa? Belum lagi mereka berkeliaran di sekitar gedung perkantoran? Tapi tadi kan dia mengetuk pintu!     

"Itu sudah jelas perbuatanmu! Apakah kamu masih ingin berdebat?"     

Perkataan itu membuat Lin Qiao bingung dan tidak bisa lagi memikirkan apa yang baru saja terjadi, jadi dia hanya bisa menyangkal, "Itu bukan aku! Benar-benar bukan aku! Jika kamu tidak percaya, kamu bisa memeriksa IP forumnya! Periksa saja ponselku!"     

"Semua unggahan itu sudah diblokir, bagaimana bisa memeriksanya?" Seorang gadis yang bergosip dengannya mulai menyudutkannya, "Di kampus ini, hanya kamu tersangka paling besar, karena seluruh kelas juga tahu kalau kamu selalu suka menjelekkan Su Wanwan!"     

Lin Qiao merasa ingin muntah ketika mendengar itu.     

"Pelacur ini, jelas dia mengusulkan untuk datang ke sini untuk menangkap basah Su Wanwan!"     

"Benar!" Gadis satunya lagi mulai ikut-ikutan bersuara, "Kamu membuat masalah dengan Su Wanwan di hari pertama dia masuk ke kelas, jangan kira kita semua lupa. Dan setiap kali Su Wanwan berperilaku baik, kamu sengaja menjelek-jelekkannya di belakang, siapa lagi yang melakukan hal ini selain kamu?"     

Pada saat inilah Lin Qiao benar-benar menyadari apa arti 'serigala berbulu domba'!     

Lin Qiao berseru dengan kesal, "Jelas sekali tadi kalian berdua yang mengatakan bahwa dekan mencari Su Wanwan untuk berselingkuh, dan kalian juga yang memaksaku untuk menangkap basah mereka. Sekarang kalian berubah menjadi orang yang berpura-pura baik?"     

Tatapan mata almond Su Wanwan berubah menjadi dingin.     

Wajah gadis itu tiba-tiba berubah ketakutan lalu mencoba untuk melawan kata-kata itu dengan cepat, "Itu karena kami semua disesatkan oleh unggahanmu! Sekarang kita semua tahu bahwa Su Wanwan adalah istri Tuan Huo. Tuan Huo begitu baik, bagaimana mungkin Su Wanwan mau bersama pria lain atau memiliki hubungan terlarang lainnya!"     

"Betul!" Gadis satunya lagi buru-buru menyetujui, "Semua itu karena kamu memfitnah Su Wanwan dengan keji, kamu memiliki motif tersembunyi di balik ini, dan kamu hanya iri pada Su Wanwan!"     

"Apa kalian punya bukti?" Lin Qiao menggertakkan giginya, "Jika tidak memiliki bukti, itu namanya juga memfitnah! Apa bedanya antara kamu dengan orang yang mengunggah itu?"     

Bagaimanapun, unggahan di forum itu sudah dihapus dan sudah tidak bisa lagi diperiksa. Jika Lin Qiao terus menolak untuk mengakuinya, maka perbuatan jahatnya tidak akan bisa dihukum.     

"Kamu..." Dekan itu sangat marah.     

Sebelumnya dia sadar kalau seharusnya dia tidak memerintahkan untuk menghapus unggahan di forum itu, tapi sekarang sudah terlanjur dan barang buktinya sudah hilang. Tapi kalau tidak dihapus lebih cepat, nanti Nyonya Huo akan dihujat oleh mahasiswa satu universitas.     

Tiba-tiba dia melihat mata Huo Jingshen yang dingin dan kembali terlihat kesal, kaki dekan itu gemetar ketakutan.     

Ternyata sangat sulit menjadi manusia!     

Apa yang harus dia lakukan sekarang?     

Di dalam kantor itu mereka menemukan jalan buntu untuk sementara waktu. Sampai tiba-tiba terdengar suara langkah kaki datang dari koridor. Semua orang melihatnya.     

"Tuan Huo..."     

Su Wanwan terkejut, "Kenapa Ji Jie juga ikut datang?"     

Di belakangnya ada Lao Liang, supir pribadi keluarga Huo. Lalu di belakangnya lagi, dia melihat seorang gadis dengan rambut yang dicat kuning masuk. Mata dan hidungnya merah dan bengkak karena menangis, dan dia ditemani oleh dua petugas polisi berseragam.     

Wajah semua orang langsung berubah, Lin Qiao bahkan lebih ketakutan dan kakinya menjadi lemas.     

Ji Jie mulai berbicara setelah mendapat isyarat dari Huo Jingshen, "Nama saya Ji Jie, dan saya adalah asisten Tuan Huo. Saya pernah datang ke kampus untuk membantu Nyonya Huo memindahkan barang ke asrama baru, tapi saya tidak menyangka kalau kejadian itu dipotret dan menjadi perbincangan."     

Kemudian dia memperkenalkan Lao Liang yang ada di sampingnya, "Ini Lao Liang, supir pribadi keluarga Huo."     

Lao Liang yang disebutkan namanya buru-buru menjelaskan, "Saat itu saya datang untuk menjemput nona muda untuk berbelanja. Nyonya besar Huo dan Nyonya besar kedua sama-sama duduk di kursi belakang. Saat itu, saya turun dari mobil untuk membantu nona muda membuka pintu. Kalian jangan salah paham."     

Setelah itu Ji Jie lanjut memperkenalkan kedua pria lain, "Mereka berdua adalah petugas polisi yang bertanggung jawab atas kasus cyber ini."     

Salah satu perwira polisi yang lebih tua berkata, "Saya bermarga Wu. Setelah menerima laporan Tuan Ji, kami segera melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa yang mengunggah postingan itu adalah murid bernama Zhou Xiaohan, yang juga merupakan siswa tahun kedua di jurusan Bahasa China di kampus ini."     

Begitu dia selesai berbicara, Zhou Xiaohan mulai kembali menangis, "Sebelumnya Lin Qiao memberikan semua foto Su Wanwan kepada saya, dan dia juga memberikan akun postingan itu kepada saya, semua postingan sebelumnya dibuat olehnya, saya hanya mengunggah postingan yang terakhir. Saya salah, saya tidak akan pernah berani melakukan hal itu lagi, Pak Dekan, tolong jangan biarkan polisi ini menangkap saya. Saya salah Pak, saya salah huu huu huu ... "     

Lagi pula, dia baru berusia sembilan belas tahun. Dia sangat panik ketika dia melihat polisi. Semuanya telah terungkap. Sekarang dia hanya perlu cepat mengakui kesalahannya dan mencoba mengurangi perbuatan jahatnya.     

"Kamu berbohong!" Lin Qiao berteriak cemas, "Jangan coba-coba memfitnahku, itu bukan aku! Aku sama sekali tidak mengenalmu!"     

"Lin Qiao, akui saja. Aku masih menyimpan catatan obrolan WeChatmu di sini, dan polisi sudah membacanya."     

"Bukankah aku sudah memberitahumu untuk menghapusnya?" Kata Lin Qiao     

"Saya menghapusnya, tapi... polisi menemukannya lagi." Setelah berbicara, Zhou Xiaohan mulai memohon lagi, "Pak, saya salah, awalnya saya membenci Su Wanwan, dan dengan sengaja ingin menjelek-jelekkan dia agar teman-teman sekelasnya membencinya, dan saya tidak menyangka hal ini akan berubah menjadi begitu serius..."     

"Bodoh sekali!" Pak Dekan mendengus dingin, "Lin Qiao, apa lagi yang mau kamu katakan sekarang!"     

"Apa lagi yang bisa Lin Qiao katakana hah?"     

Tiba-tiba Su Wanwan maju selangkah, "Zhou Xiaohan, tidak mungkin kamu membenciku tanpa alasan. Apa alasanmu yang sebenarnya?"     

Zhou Xiaohan menangis dengan keras, "Hari itu di kantin, kamu memintaku untuk meminta maaf kepada gadis itu di depan begitu banyak orang, itu sangat memalukan. Saat itu aku sangat marah dan…"     

Su Wanwan terdiam, akhirnya dia ingat. Zhou Xiaohan adalah gadis yang memukuli Bai Ruwei di kantin waktu itu, hari ini dia menangis tersedu-sedu sehingga dia tidak mengenalinya untuk sementara waktu.     

"Bagaimana kamu dan Lin Qiao bisa saling mengenal?" Su Wanwan bertanya lagi.     

"Kami ikut di serikat mahasiswa yang sama. Dia biasanya menjagaku dengan baik dan kami memiliki hubungan yang baik, dan dia sering berbicara buruk tentangmu di depanku. Setelah aku memberitahunya tentang kejadian di kantin hari itu, dia berkata bahwa dia ingin membuat unggahan di forum kampus untuk menjelekkanmu, dan dia menyuruhku mengunggahnya di laman utama, dan… dan ternyata itu menjadi perbincangan besar, lalu Lin Qiao memberiku nomor akunnya."      

Setelah mengatakan semuanya, Zhou Xiaohan mulai menangis lagi. Dia memohon dengan tersedu-sedu, "Su Wanwan, aku benar-benar bodoh dan bingung, bisakah kamu memaafkanku? Aku telah terpedaya olehnya. Tolong katakan kepada polisi untuk tidak menangkapku. Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi."     

"Merasa bingung?" Su Wanwan mencibir dengan dingin, "Jika suamiku tidak datang untuk membantuku hari ini dan menyelidiki semuanya dengan jelas, kamu tahu kebingunganmu itu bisa membuat seluruh mahasiswa di kampus menganggapku buruk? Kata-kata kotor dan memalukan itu, bukankah itu perbuatanmu? Diam-diam mengunggah itu di forum kampus dan secara ilegal membuatmu merasa keren, bukan? Setelah melakukan kesalahan, kamu semudah itu meminta maaf! Apa ada hal yang begitu mudah dimaafkan di dunia ini? Dan kau!"     

Su Wanwan tiba-tiba menatap Lin Qiao, "Apa yang sudah kulakukan sampai menyinggungmu seperti ini? Sejak hari pertama aku masuk ke kelas, kamu terus mengincarku, aku sudah berusaha sama sekali tidak ingin berurusan denganmu, tapi kenapa kamu sangat ingin menggangguku? Setiap hari menggangguku, begitu banyak masalah yang telah kamu buat untukku, apa masih belum cukup? Dan sekarang kamu menjelekkanku melalui unggahan itu, apa yang telah kulakukan sampai kamu melakukan itu semua?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.