Menikahi Pria Misterius

Perbaikan Pipa?



Perbaikan Pipa?

0Ji Jie tampak kebingungan, "Maaf, Anda siapa?"     
0

"Saya adalah dekan fakultas jurnalisme di Universitas Nan. Jadi begini, Saya ingin melaporkan masalah Nyonya Huo kepada Tuan Huo secara langsung, tetapi ponselnya tidak bisa dihubungi."     

"Tuan Huo sedang dinas di Inggris saat ini."     

"Oh ya, kalau begitu... Bisakah Anda memberikan saya kontak Tuan Huo yang dapat saya hubungi? Email juga boleh."     

"Baiklah."     

Ketika Huo Jingshen bangun tidur dan menyalakan komputer, dia menerima surat dari negara kelahirannya.     

Dia menonton sebuah video yang berisi Ye Qitian sedang memeluk Su Wanwan di depan mobil merah yang berada di dekat jalan bundaran kampus. Keduanya berusia dua puluh tahunan. Dengan efek filter gelembung-gelembung, membuat mereka terlihat muda dan juga cantik. Mereka seperti sepasang kekasih muda di halaman sekolah.     

Kemudian ia mendengar file suara background… "Kamu tahu bahwa aku benar-benar menyukaimu, tapi kamu tidak pernah menemuiku..."     

"Benar-benar menyukai?"     

"Apa itu?"     

"Cintakah?"     

"Hahaha…"     

Tampaknya selama Huo Jingshen tidak ada di sana, istrinya benar-benar menjalani kehidupan yang sangat menarik.     

Laporan yang dikirim oleh pak dekan sangat detail, bahkan semua foto dan video juga dikirimnya.     

Informasi penting telah ia terima. Tiba-tiba, ponselnya berdering.     

Begitu dia mengangkat telepon, Huo Jingshen mendengar suara dekan itu yang terdengar hormat, "Tuan Huo."     

"Kamu menangani masalah ini dengan baik."     

Mendengar pujian itu, pak dekan semakin senang, "Tuan Huo, Anda terlalu sopan, ini sudah seharusnya saya lakukan. Nyonya Huo sangat berprestasi di kampus. Begitu saya melihat postingan itu, saya tahu itu hanya rumor, Tuan Huo, Anda Jangan khawatir, semuanya sudah selesai."     

"Bantu aku dengan dua hal lagi."     

"Tuan Huo silakan, katakan saja."     

*     

*     

Su Wanwan tidak tahu kalau video dirinya dan Ye Qitian telah mencapai belahan dunia lain.     

Setibanya di kelas, semua orang melihatnya, dan kebanyakan dari ekspresi mereka seperti sedang menonton pertunjukan yang bagus.     

Nada suara Di Chenghe terdengar datar, "Masuk."     

Setelah duduk di tempat duduknya, Zhao Qian'er menghampirinya, "Bagaimana?"     

Su Wanwan menjawab, "Sudah tidak ada apa-apa."     

"Benarkah?" Zhao Qian'er sangat senang, "Aku tahu bahwa para pemimpin universitas pasti sangat bijaksana."     

Su Wanwan tersenyum dan mulai menyimak pelajaran dengan seksama. Tidak jauh dari mereka, Lin Qiao melirik sekilas dan dengan cepat membuang muka.     

*     

*     

Dua jam pelajaran telah dilalui, Zhao Qian'er melihat ponselnya dan segera berdiri, "Universitas telah mengeluarkan pemberitahuan! Setelah ini, aku mau lihat siapa di antara kalian yang masih berani berbicara omong kosong?"     

Teman-teman sekelas mereka langsung mengambil ponsel mereka. Su Wanwan juga membuka forum.     

Beberapa postingan yang sebelumnya ada di beranda sudah hilang total. Sebagai gantinya, ada pemberitahuan kampus berwarna biru tebal yang disematkan di paling atas. Isinya kurang lebih seperti apa yang baru saja dikatakan oleh dekan tadi.     

Su Wanwan pun menghela nafas lega. Ketika dia meninggalkan kelas, ruang kelas kembali riuh.     

"Kampus telah mengeluarkan pemberitahuan, tidak disangka isinya mengatakan bahwa postingan itu hanyalah gosip yang mencemarkan nama baik!"     

"Semua postingan telah dihapus!"     

"Sial, aku hanya berkomentar kalau kita tidak bisa menilai orang dari luarnya saja dan akunku diblokir?"     

"Kita lihat saja nanti apakah kamu masih berani berbicara omong kosong lagi?"     

"Hahahaha."     

Adapun murid yang mulai menduga-duga, "Aku dengar Su Wanwan mempunyai orang dalam, jangan-jangan orang itu sudah membantunya?"     

"Masalahnya begitu besar, tanpa penjelasan apapun, mereka malah langsung menghapus semua postingan?"     

"Lalu apa yang bisa kita lakukan? Universitas sudah mengeluarkan pemberitahuan dan siapa lagi yang berani menyebutkan masalah ini lagi nanti?"     

Lin Qiao berkata dengan dingin, "Dekan fakultas kita kan? Kalau begitu lebih baik kita pergi saja ke kantor dekan dan menyelesaikan masalah ini."     

Semua orang menatapnya dengan ekspresi berbeda-beda. "Jadi kedepannya kalian semua harus lebih berhati-hati dalam bersikap, jangan membuat Su Wanwan kesal, dan jangan sampai dekan mencarimu."      

Setelah berbicara, Lin Qiao bangkit dan pergi sambil tersenyum dan menggerutu dalam hati, "Su Wanwan, apakah menurutmu dengan adanya dukungan dekan maka masalah ini sudah berakhir? Tidak mungkin!"     

*     

*     

Tidak lama setelah Su Wanwan kembali ke asrama, seseorang mengetuk pintu kamarnya, "Saya adalah pengurus asrama. Gedung asrama ini akan direnovasi. Tolong kemasi semua barang pribadimu. Dan jangan tinggal disini untuk beberapa hari."     

"Hah?" Su Wanwan tercengang.     

"Jika kamu bukan penduduk asli kota Nan, kamu boleh menginap di hotel terdekat dengan siswa lain, dan kampus akan mengembalikan uangmu ketika kamu kembali."     

Su Wanwan terdiam, "Lalu…berapa lama masa renovasinya?"     

Pengurus asrama berkata, "Sampai Senin depan."     

"Baiklah." Meskipun terasa aneh, Su Wanwan tidak bisa berbuat apa-apa. Su Wanwan akhirnya pulang ke rumah.     

Bagus juga, dia tidak harus bertemu dengan gadis-gadis sekolah yang mencibirnya, dan kebetulan Huo Jingshen juga sedang tidak ada di rumah akhir-akhir ini.     

Dengan cepat dia mengemasi barang-barang pribadinya dan pulang ke rumah. Dalam perjalanan, dia menerima telepon dari Mo Weiyi, "Wanwan, ini darurat!"     

"Ada apa?"     

"Apakah kamu masih memiliki kaset di rumahmu? Aku ingin yang dari Jepang, bukan dari Eropa dan Amerika."     

Ketika Su Wanwan mendengar hal ini, tangannya bergetar, hampir saja dia mengendarai mobil ke jalan yang salah.     

Su Wanwan memutar matanya, "Mo Xiao! Ada apa dengan otakmu!"     

"Huhuhu, aku tidak bisa menemukan kaset yang sudah aku siapkan sebelumnya. Dan aku baru saja selesai membuat desain. Kamu pasti memiliki beberapa di rumah, cepat bantu aku untuk mencarinya. Ayo cepat ya dan pinjamkan aku satu."     

"Bagaimana mungkin di rumahku ada benda seperti itu?"     

"Jangan berpura-pura, bagaimana bisa kamu sudah menikah dan tidak punya kaset itu. Cepat dan carilah. Aku akan meminta pengawal untuk mengambilnya sekarang."     

Sebelum Su Wanwan bisa menjawab, teleponnya sudah ditutup. Su Wanwan kembali mengemudi, tiba-tiba dia teringat saat dia pertama kali pergi ke mansion untuk bertemu dengan teman-teman Huo Jingshen, sepertinya salah satu dari mereka telah mengirimkan sebuah kotak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.