Menikahi Pria Misterius

Tidak Hanya Suka



Tidak Hanya Suka

0Di sisi lain, Su Yunrong berjalan ke lift bersama Su Wanwan.     
0

Begitu pintu ditutup, Su Yunrong berbicara dengan suara yang berat, "Di kantor nanti, ingatlah kamu harus tunduk. Dampak forum sangatlah buruk, dan para pemimpin sekolah sangatlah marah. Aku akan membantumu menyembunyikan hal ini dari keluarga Huo. Ingatlah kamu harus mengakui kesalahanmu terlebih dahulu…."     

"Mengaku salah dengan siapa?" ​​Su Wanwan langsung memotongnya.     

Su Yunrong tampak kesal, lalu dia melanjutkan berbicara, "Para pemimpin universitas sudah melihat postingan di forum kampus. Tidak hanya itu, tetapi pagi ini, ada seseorang mengirim email ke dekan, jadi dekan meminta ku untuk membawamu ke kantor."     

Su Wanwan menjawab, "Dalam beberapa foto itu, beberapa mobil itu adalah milik suamiku, dan beberapa adalah pengemudi keluarga Huo. Orang yang membantuku dengan barang bawaan adalah asisten suamiku, dan Ye Qitian itu, dia adalah temanku di Los Angeles, kemarin dia sudah lama tidak bertemu denganku, jadi dia sangat bersemangat lalu orang-orang yang ada sekitar merekam itu."     

Setelah mengatakan hal ini, Su Wanwan berpikir jika Su Yunrong akan mempercayainya, tapi tidak disangka….     

"Apakah kamu punya bukti?"     

"Apa maksudmu?" Wajah Su Wanwan langsung berubah menjadi muram.     

Tidak masalah jika orang lain tidak mempercayainya, tetapi Su Yunrong adalah bibinya, dan dia kan juga tahu tentang pernikahannya dengan Huo Jingshen.     

"Setelah menikah kamu malah semakin tidak setia, dan setiap hari kamu bermain dengan pria yang berbeda. Sekarang semua perbuatan burukmu di masa lalu telah terungkap. Kalau keluarga Huo tahu tentang hal ini, apa yang akan mereka pikirkan tentang kamu? Dan apa yang akan mereka pikirkan tentang keluarga Su kita?"     

"Apakah bibi juga percaya tentang gosip tidak jelas ini?"     

"Kamu harus membuktikannya. Kamu dulu memiliki gaya yang buruk, di foto itu banyak sekali bukti bahwa kamu bermain-main dengan pria yang berbeda, dan sekarang kamu masih merasa kamu difitnah? Bisa-bisanya kamu merasa kamu difitnah orang lain padahal ada buktinya?" Kata Su Yunrong agresif.      

"Apakah kamu tidak tahu kalau para murid dan guru di seluruh kampus sedang membicarakanmu sekarang. Baru saja, seorang reporter surat kabar menelepon untuk menanyakan masalah ini, mereka mengatakan kalau mereka mendengar adanya masalah dengan pelajar Universitas Nan kami! Hanya karena masalahmu, hal ini langsung mempengaruhi citra seluruh universitas ini, paham?"     

Su Wanwan tidak tahan untuk mencibir, "Baiklah, jadi kalau aku memotretmu bersama dengan para pemimpin universitas, jadi bisa dikatakan kalau bibi menjual tubuh bibi untuk menjadi profesor?"     

"Kamu..." Wajah tua Su Yunrong tiba-tiba memerah seperti hati babi. Tanpa sadar, dia mengangkat tangannya dan ingin memberinya pelajaran. Namun, Su Wanwan meraih tangannya di tengah jalan, dan melemparkannya dengan keras.     

Su Yunrong menabrak dinding lift, sepatu kulit yang dia pakai terlihat berkerut di bagian tumit tengah dan ia hampir jatuh, lift juga bergetar.     

"Apakah Bibi pikir aku masih anak kecil? Dan kamu adalah orang dewasa bisa memukul dengan sesuka hatimu? Dan juga memarahi kapan saja kamu mau?"     

"Kamu…"     

Su Wanwan menyela lagi, "Sekarang kamu tahu bagaimana rasanya dianiaya oleh orang lain, bukankah kamu merasa kesal?"     

Wajah Su Yunrong langsung berubah menjadi muram.     

Beraninya keponakan ini memperlakukannya seperti ini?     

Su Wanwan berkata lagi, "Kamu adalah bibiku, ketika sesuatu seperti ini terjadi padaku, hal pertama yang kamu pikirkan bukanlah untuk menemukan kebenaran dan membantuku memulihkan keadaan, tapi kamu secara langsung menyimpulkan bahwa itu adalah kesalahanku! Terima kasih banyak!      

Bibi adalah seorang profesor universitas, dan bibi masih tidak memiliki kemampuan untuk membedakan yang benar dan yang salah sama sekali! Tanpa pandang bulu, bibi hanya mengulangi apa yang orang lain katakan, itu hanyalah omong kosong! Ku beritahu ya, konten dalam postingan itu semuanya adalah fitnah, semuanya bohong, tidak akan ada yang bisa menghukumku tanpa bukti yang jelas!"     

Pintu lift akhirnya terbuka, Su Yunrong berdiri tegak, ia merapikan rambut dan pakaiannya, dan nada suaranya telah pulih, "Kamu dapat menyimpan kata-kata ini kepada dekan!"     

"Oke." Su Wanwan tersenyum kecil.     

Dekan pendidikan tahu hubungan antara Su Wanwan dengan Huo Jingshen. Bagaimanapun, Su Wanwan sudah membantu dekan itu untuk bisa bertemu dengan Huo Jingshen. Jadi saat Su Wanwan memasuki kantor, Su Yunrong mengoceh tentang Su Wanwan untuk waktu yang lama, tapi Su Wanwan tetap tidak berbicara.     

Sampai Su Yunrong membuka mulutnya dan menginstruksikan lagi, "Ayo, akui kesalahanmu pada dekan."     

Su Wanwan masih tidak berbicara.     

Kemudian, dekan pengajar berbicara, "Baiklah, Profesor Su, saya sudah tahu semuanya, Anda boleh keluar dulu."     

Su Yunrong terkejut sesaat, "Lalu dia ..."     

"Saya sudah memeriksa masalah ini. Ini murni adalah fitnah! Saya sudah memeriksa alamat IP orang yang mempostingnya. Masalah ini sudah selesai. Profesor Su, Anda bisa pergi."     

Su Yunrong mengerutkan kening, tetapi karena dekan yang menyuruhnya, jadi terpaksa dia harus pergi.     

Ketika pintu ditutup, wajah serius dekan segera berubah menjadi senyum penuh kasih, "Su Wanwan, kenapa kamu tidak memberi tahu kalau ada masalah besar seperti ini?"     

Su Wanwan menatapnya, "Apakah Anda tahu IP dari orang yang mengirim pesan itu? Siapa itu?"     

"Saya tidak tahu."     

Kelopak mata Su Wanwan langsung melonjak.     

"Tapi jangan khawatir, kamu adalah menantu dari keluarga Huo, tidak mungkin kamu bisa melakukan hal seperti itu? Jangan khawatir, kampus akan segera menghapus semua postingan itu, dan tidak ada yang bisa berkomentar lagi tentang hal itu dan universitas akan mengeluarkan pemberitahuan, siapa pun yang berani menyebarkan rumor tentang hal itu lagi akan ditangani sesuai dengan peraturan kampus! Dalam kasus yang serius, mereka akan langsung dikeluarkan dari kampus!"     

Su Wanwan menatap dekan itu, dia tidak tahu apakah dia harus berterima kasih padanya atau...     

"Baiklah, kamu bisa kembali ke kelas." Dekan terus tersenyum penuh kasih.     

Su Wanwan memutar matanya, dia tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan. Ia membiarkan pihak kampusnya yang akan menyelesaikan masalah ini, dan dia tidak perlu memikirkan masalah ini lagi.     

Setelah Su Wanwan pergi, dekan segera menekan nomor telepon, "Permisi, apakah ini Asisten Ji?"     

Ji Jie terdengar sedikit bingung, "Maaf, Anda siapa ya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.