Menikahi Pria Misterius

Manfaat Menjadi Wanita Tercanik Sefakultas



Manfaat Menjadi Wanita Tercanik Sefakultas

0Zhao Qian'er mulai membela Su Wanwan, "Suara untuk Su Wanwan diberikan oleh orang-orang yang menonton penampilannya saat itu secara sukarela. Tariannya mendapatkan juara pertama, dan dia pantas mendapatkannya! Apa yang salah dengannya, apa kamu tidak yakin? Apa menarik untuk membicarakan orang lain di belakang kalian sekarang?"     
0

Tapi Su Wanwan terlalu malas untuk berbicara omong kosong, "Apa kalian dengar apa yang aku katakan tadi? Permintaan maaf, dan biaya pengobatan!"     

Gadis yang tangannya terbakar itu melihat sekeliling sebentar. Ketika dia melihat semakin banyak murid di sekitarnya, gadis itu merasa sangat malu. Kemudian dia dengan cepat mengeluarkan dompet dari tasnya untuk mengambil beberapa ratus yuan dan meletakkannya di atas meja, "Ini uangnya!"     

Dia hanya ingin pergi dari tempat ini, tapi...     

"Minta maaf!"     

Wajah gadis itu memerah, lalu dia menundukkan kepalanya dan berkata, "Maaf."     

Kemudian gadis itu segera berbalik dan lari.     

Ketika gadis-gadis lain melihat ini, satu per satu dari mereka sibuk mengatakan kata 'maaf'.     

Setelah mereka pergi, Su Wanwan mengambil uang di atas meja itu, "Ambil ini."     

"Tidak perlu." Bai Ruwei buru-buru menolak, "Aku tadi hanya kesal pada mereka karena mereka mengatakan hal buruk tentangmu. Aku juga pernah melihat fotomu, kamu sangat cantik, menurutku kamu pantas menjadi wanita tercantik di fakultas! "     

Su Wanwan tersenyum dan memberikan uang itu ke tangan Bai Ruwei, "Sebaiknya kamu pergi ke rumah sakit dulu."     

"Aku benar-benar tidak apa-apa, tadi aku hanya ditampar." Bai Ruwei menyentuh wajahnya, "Ngomong-ngomong, aku juga sering dipukuli oleh tamu. Sepertinya kulitku sudah menjadi kasar dan tebal, jadi aku aku sudah terbiasa."     

Kata-kata ini membuat Zhao Qian'er menatapnya dengan ekspresi yang sedikit tersentuh.     

Su Wanwan juga merasa tersentuh untuk sesaat.     

Wajah Bai Ruwei sangat merah, dia kurus dan lemah. Tidak disangka kalau dia tadi berani melawan orang-orang yang begitu banyak jumlahnya.     

Bai Ruwei melihat ke arah jam, tiba-tiba wajahnya terlihat panik, "Astaga, sekarang sudah waktunya aku bekerja, kalian silahkan lanjutkan makannya, aku harus pergi dulu, selamat tinggal."     

Kemudian Bai Ruwei pergi dengan tergesa-gesa tanpa menunggu jawaban dari Su Wanwan.     

"Ayolah, apa dia temanmu?" Zhao Qian'er tidak tahan untuk tidak menghela nafas, "Demi membantumu, dia dimarahi seperti itu bahkan sampai ditampar. Temanmu benar-benar setia!"     

Su Wanwan terdiam.     

**     

Mereka kembali ke meja dan melanjutkan makan malam.     

Para mahasiswa lain yang tadi menyaksikan kegaduhan itu sudah meninggalkan mereka, suasana pun kembali menjadi sunyi, seolah tadi tidak terjadi apa-apa.     

"Abaikan mereka, jelas-jelas mereka cemburu!"     

Zhao Qian'er mengambil sumpit dan memasukkan sedikit babi goreng ke dalam mulutnya. Zhao Qian'er mulai berbicara lagi ketika mereka makan, "Kamu memiliki kecantikan alami dan poin ekstra dalam hal menari, tentu saja kamu pantas mendapatkannya!"     

Su Wanwan berkata, "Kenapa kamu tidak memberitahuku dulu tentang pengumpulan suara ini? Aku sama sekali tidak ingin menjadi wanita tercantik di fakultas."     

"Kenapa?"     

"Aku hanya tidak mau."     

"Oh, kamu tidak tahu betapa baiknya kalau kamu bisa menjadi mahasiswa tercantik, semua orang akan membantumu mencari kursi saat kamu sedang pergi belajar sendiri, kalau kamu ingin membeli makanan, seseorang akan membantumu membeli tanpa antri, dan akan ada anak laki-laki yang akan membantu. Keren sekali. Selain itu, aku juga bisa mengikutimu."     

"Kalimat terakhir adalah poin utamamu, kan?" Su Wanwan tersenyum.     

Zhao Qian'er tidak menyangkalnya, "Kita semua adalah senior, dan kita akan pergi magang di semester depan. Tidak banyak kesempatan untuk merasakan manfaat ini. Empat tahun kuliah tidak boleh disia-siakan, kalau tidak pasti akan membosankan."     

Su Wanwan tidak menjawab.     

Dia sama sekali tidak peduli dengan manfaat yang disebutkan tadi.     

Apalagi Su Wanwan sudah menikah...     

"Ayo, apakah kamu ingin mencobanya nanti?"     

 "Apa?"     

"Uhuk, uhuk." Wajah Zhao Qian'er berubah menjadi serius, "Kamu akan tahu nanti."     

**     

Setelah selesai makan Zhao Qian'er kembali ke asrama untuk mengambil dua botol termos dan pergi ke ruang air panas di belakang kafetaria bersama Su Wanwan.     

Ada murid laki-laki dan perempuan yang sedang mengantri, kebanyakan dari mereka adalah laki-laki.     

Baru saja Su Wanwan berjalan ke belakang antrian…     

"Wanwan." Zhao Qian'er dengan sengaja membuat suara keras, "Kenapa kamu datang ke sini sendirian?"     

Su Wanwan terkejut. "Apa yang gadis ini lakukan?"     

Sebelum Su Wanwan bisa berbicara, beberapa anak laki-laki dalam antrian segera menoleh untuk melihatnya.     

Lalu…..     

"Apa kamu Su Wanwan?"     

"Apa kamu gadis yang baru terpilih jadi mahasiswa tercantik dari departemen jurnalisme?"     

"Dia gadis yang menari waktu itu, aku kenal dia!"     

Su Wanwan hanya terdiam, dia menatap mereka dengan tatapan kosong, "Apa ada yang salah?"     

Kemudian salah satu mahasiswa gemuk tertawa, "Biarkan aku yang mengambilkan air panas untukmu."     

"Ah?" Su Wanwan benar-benar tercengang.     

Sebelum dia bisa bereaksi, botol air panas di tangannya sudah diambil.     

Zhao Qian'er berkata sambil tersenyum, "Terima kasih, senior."     

"Sama-sama." Senior gemuk itu memberi isyarat kepada teman-temannya, "Cepat, cepat bantu."     

Murid itu segera datang dan mengambil dua termos dari Zhao Qianer dengan satu tangan.     

Su Wanwan dan Zhao Qian'er tidak perlu melakukan apa-apa. Setelah mereka selesai memompa air, mereka membantu mengantar Su Wanwan dan Zhao Qian'er sampai ke gerbang asrama putri.     

Sesederhana itu.     

Saat mereka kembali ke asrama, Zhao Qian'er mengedipkan matanya, "Bagaimana? keuntungan menjadi murid tercantik di fakultas itu bagus, kan?"     

Su Wanwan terdiam.     

"Tampaknya cukup bagus."     

Tapi tidak sampai di situ saja…     

Setelah meletakkan termos, Zhao Qianer berkata lagi, "Ayo pergi ke ruang baca dan menghafal kosakata untuk ujian Bahasa Inggrismu."     

"Di sana ada terlalu banyak orang, lebih baik kita pergi ke kelas." Su Wanwan melihat ke arah jam, sudah lewat jam enam malam.     

Ada dua ruang baca di gedung pengajaran baru kampus, tapi akhir-akhir ini, karena ujian akan segera tiba, ruangan itu selalu penuh…     

Suhu di akhir November sudah sangat dingin. Ruang baca dilengkapi dengan penghangat, dispenser air panas otomatis dan kursi yang luas dan nyaman... Fasilitas ini tidak dimiliki ruang kelas biasa. Sudah bisa dipastikan kalau mereka ke sana, mereka tidak akan mendapatkan tempat duduk.     

"Tunggu, aku akan meminta seseorang membantu kita untuk mendapatkan dua kursi."     

Kemudian Zhao Qian'er sibuk dengan ponselnya untuk beberapa saat, "Selesai! Ayo pergi."     

Benar saja, ketika Su Wanwan dan Zhao Qianer masuk ke ruang baca, seorang anak laki-laki segera berdiri.     

Laki-laki itu terlihat tinggi dan kuat, juga memakai kacamata.     

Dia dengan ramah meminta mereka untuk duduk dan pergi sambil membawa buku.     

Setelah duduk, Zhao Qian'er bertanya, "Bagaimana? Aku meminta tempat duduk untuk dirimu, dan dia bilang kalau dia akan segera memberi tempat untukmu."     

Su Wanwan berkata, "Terima kasih."     

Su Wanwan mengeluarkan kamus dan langsung menghafal beberapa kata, tiba-tiba pria yang pergi tadi kembali lagi, "Su Wanwan, apa aku boleh menambahkan WeChatmu?"     

"Buat apa?" Su Wanwan ragu-ragu.     

Pria itu berkata, "Sebenarnya, aku juga dari klub e-sports. Kamu mungkin tidak mengingatku. Biar aku tambahkan WeChatmu dulu. Aku cukup baik dalam bermain, aku akan memainkan lima pertandingan di final! Apa kamu ingin bermain bersamaku nanti? Aku akan menggendongmu! Aku jamin posisimu akan sampai ke sepuluh besar!"     

Su Wanwan belum berbicara...     

"Wow, kamu hebat sekali! Wanwan cepat tambahkan WeChatnya! Aku yang memasukan Su Wanwan ke dalam grup. Wanwan dan aku memiliki grup bermain, ayo kita raih kemenangan bersama!"     

"Mantap!"     

Segera setelah menambahkan pertemanan, pria itu tiba-tiba meletakkan tasnya di atas meja, "Su Wanwan, ini untukmu."     

Itu adalah sebuah tas besar penuh dengan makanan ringan!     

"Kebetulan supermarket kampus sedang ada diskon, silahkan ambil makanan ringan ini, aku mau pergi dulu." Setelah pria itu selesai berbicara, dia langsung berbalik dan berlari pergi.     

Su Wanwan bahkan tidak punya kesempatan untuk menolak.     

**     

Setelah Su Wanwan dan Zhao Qian'er selesai belajar, Su Wanwan kembali ke asrama dengan sekantong besar makanan ringan, tapi saat itu juga Huo Jingshen tiba-tiba membuat panggilan video...     

Entah mengapa, Su Wanwan merasa bersalah….     

Awalnya, dia ingin memberikan semua makanan ringan itu kepada Zhao Qian'er, tapi gadis itu menolak untuk menerimanya dengan alasan dia sedang menurunkan berat badan.     

Setelah memikirkannya, akhirnya Su Wanwan memutuskan untuk meletakkan kantong makanan ringan di lemari dulu, lalu menjawab telepon.     

"Kenapa kamu lama sekali menjawab teleponku?"      

Su Wanwan berpura-pura tenang dan berkata sambil tersenyum, "Aku baru saja kembali dari ruang belajar."     

"Belajar mandiri di malam hari?"     

"Iya."     

"Pintar sekali?" Huo Jingshen mendengus, mata hitamnya tiba-tiba menyipit, dan wajah tampannya berubah menjadi muram, "Katakan padaku, apa kamu melakukan sesuatu yang buruk hari ini?"     

Senyum Su Wanwan membeku, lalu dia terdiam.     

"Astaga, apa pria ini memiliki kemampuan membaca pikiran? Bagaimana dia tahu kalau aku menerima hadiah dari pria itu…"     

"Aku salah." Su Wanwan segera meminta maaf, "Aku tidak akan menerima apa pun dari pria lagi kedepannya, tapi kali ini aku juga tidak menginginkannya. Pria itu memberikannya padaku lalu melarikan diri."     

Sebenarnya tidak apa-apa mengakui kesalahan, tapi wajah Huo Jingshen tiba-tiba berubah menjadi muram, "Kamu menerima sesuatu dari pria?"     

"Aku baru saja mendapatkan sekantong makanan ringan! Sumpah, aku tidak makan satu suap pun, dan aku akan mengembalikannya besok!" Su Wanwan segera mengangkat tangan kecilnya untuk menunjukkan janjinya, tidak disangka…     

"Kamu tidak hanya diam-diam mengemudi di belakangku, tapi kamu juga menerima makanan ringan dari pria?"     

Su Wanwan tertegun sejenak, lalu akhirnya dia berbicara, "Berkendara... mengemudi?"     

Huo Jingshen bersandar di sofa, lalu melingkarkannya lengannya, matanya yang dingin berubah menjadi tajam seperti pedang dan siap menembak melalui layar, "Nenek meneleponku dan bilang kalau kamu pergi ke kompleks dengan mengendarai mobil sendiri, aku sudah pernah memberitahukan padamu tapi kamu tidak mendengarkanku..."     

Su Wanwan kembali tercengan dan terdiam.     

Dia berpikir kalau Huo Jingshen tahu kalau dia menerima sesuatu dari pria, tidak disangka ternyata.. yang dimaksud adalah tentang mengendarai mobil sendiri!     

Su Wanwan merasa sangat bodoh sampai mempermalukan dirinya sendiri!     

Sebelum Su Wanwan bisa berbicara, suara Huo Jingshen terdengar dingin dan keras lagi, "Saat suamimu pergi dalam perjalanan bisnis, kamu malah diam-diam mengendarai mobilmu sendiri. Tidak hanya itu, tapi kamu juga bermain-main di kampus dan menerima makanan ringan dari pria. Sebagai seorang wanita yang sudah menikah, apa kamu pikir apa yang kamu lakukan itu baik?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.