Menikahi Pria Misterius

Wanwan Terpilih Sebagai Wanita Tercantik di Fakultas!



Wanwan Terpilih Sebagai Wanita Tercantik di Fakultas!

0"Huanhuan!" Shi Luoluo langsung berlari dengan gembira ketika melihat Shi Huan.     
0

Shi Huan langsung bertanya ketika gadis kecil itu sampai di depannya, "Luoluo, kenapa ponselmu mati?"     

Shi Luoluo membuka tas sekolahnya dan merogoh isi tasnya, dia mencari ponselnya cukup lama, wajahnya terlihat kusut, "Huanhuan, ponselku hilang."     

Shi Huan terdiam.     

"Apa yang harus aku lakukan, ponselku hilang, apa nenek akan..."     

"Tidak mungkin, aku akan mengajakmu untuk membeli yang baru nanti."     

"Oke." Shi Luoluo menganggukkan kepalanya dan langsung tersenyum.     

"Nenek Huo." Tiba-tiba terdengar suara Chu Jingyi.     

Nyonya Huo mendongak, raut wajahnya sedikit berubah. Kemudian dia segera tersenyum, "Jingyi, kenapa kamu ada di sini?"     

"kenapa Chu Jingyi tidak datang lebih awal, kenapa dia datang saat cucu menantunya sudah mau pergi." Kata Nyonya Huo dalam hati.     

Terakhir kali setelah kejadian kalung itu, Huo Jingshen menelpon Nyonya Huo secara khusus untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya, sekarang Nyonya Huo merasa tidak senang ketika dia melihat Chu Jingyi!     

Terutama ketika ada Su Wanwan yang berdiri di sampingnya.     

Chu Jingyi berjalan mendekat sambil tersenyum, matanya menatap wajah Shi Huan dan Shi Luoluo, "Wah, apa Anda kedatangan tamu hari ini?"     

Nyonya Huo berkata, "Ziyang merayakan ulang tahunnya yang kelima tahun hari ini, dan dia mengundang dua temannya ke rumah untuk makan."     

"Ternyata ulang tahun, maaf… aku tidak tahu, jadinya aku tidak membawa hadiah... "     

"Tidak perlu, tidak perlu."     

"Aku akan memberikannya lain kali."     

"Benar-benar tidak usah, itu tidak perlu..."     

Nyonya Huo dan Chu Jingyi bersama-sama mengantar Shi Huan dan Shi Luoluo, kemudian Shi Huan berkata sebelum meninggalkan mereka, "Nyonya Huo, terima kasih atas jamuan Anda hari ini, hari sudah semakin larut, saya akan membawa Luoluo pulang dulu."     

Nyonya Huo tersenyum penuh kasih, "Iya, seringlah datang dan bermainlah dengan Ziyang kalau kalian ada waktu."      

Su Wanwan juga segera berkata, "Nenek, kalau begitu aku akan kembali ke kampus juga."     

"Kamu hati-hati di jalan ya, kalau kamu merasa tidak sanggup mengemudi, biarkan sopir yang mengantarmu, jadi aku tidak terlalu khawatir." Kata Nyonya Huo tidak lupa mengingatkan.     

Setelah selesai makan, Nyonya Huo baru tahu kalau Su Wanwan datang dengan mengendarai mobil sendiri, dan itu membuatnya gelisah.     

Bibir merah Chu Jingyi yang berdiri di samping sedikit tersenyum mendengarkan ocehan wanita tua itu.     

Sampai ketiganya pergi, dia terus mengikuti Nyonya Huo ke ruang tamu.     

"Nenek Huo, apa Anda akrab dengan Shi Huan?"     

"Ada apa?"     

"Terakhir kali dia datang bersama adikku ke pesta ulang tahun kakek dan dia duduk di meja di sebelah kita, apa Anda lupa?" Kata Chu Jingyi.     

"Benarkah ada dia?" Nyonya Huo benar-benar tidak memperhatikannya.     

Bagaimanapun, Chu Xiuhuang membawa wanita yang berbeda setiap saat. Awalnya, Nyonya Huo memperhatikan, tapi setelah dia mengetahui kalau Chu Xiuhuang selalu membawa wanita yang berbeda, jadi Nyonya Huo jadi malas untuk memperhatikannya.     

"Adikku belum juga tumbuh dewasa, dia sudah berusia 30 tahun tapi dia selalu seenaknya saja. Dia bahkan tidak punya pacar yang serius. Jadi sekarang semua perempuan, siapa saja dan dari kalangan manapun ingin bersamanya…" Chu Jingyi mengatakannya dengan penuh arti yang tersembunyi.     

Tapi nada bicara Nyonya Huo terdengar acuh tak acuh ketika menanggapinya, "Kan memang susah kalau tidak ada yang membantunya?"      

Wajah Chu Jingyi terlihat agak kesal, dan dia dengan cepat berkata, "Hidup kakekku sudah tidak lama lagi, bagaimana lagi, kelakuan saudara laki-lakiku sudah terkenal buruk di luar sana, bagaimana mungkin seorang gadis dari keluarga yang baik ingin hidup bersamanya? Begini saja.. Nenek Huo kalau Anda mengenal gadis yang baik, ingatlah untuk mengenalkannya pada adikku."     

Nyonya Huo melambaikan tangannya dengan tergesa-gesa ketika mendengar hal itu, "Tidak bisa, tidak bisa, aku harus mengenalkan gadis yang baik untuk Nuanyang dulu."     

Chu Jingyi terdiam.     

**     

Ketika Su Wanwan tiba di kampus, waktu sudah hampir menunjukan pukul lima sore.     

Su Wanwan langsung menerima telepon dari Zhao Qian'er setelah dia memarkirkan mobil.     

"Wanwan, ini sudah hampir jam lima, kantin akan segera buka, bagaimana kalau kamu mentraktirku makan malam?"     

"Untuk apa?"     

"Untuk apa? Apa kamu tidak ingin berterima kasih kepadaku karena kamu telah terpilih sebagai wanita tercantik di fakultas? aku sudah memberi banyak suara untukmu!"     

"Wanita tercantik di fakultas?"     

"Apa-apaan ini?"     

"Kamu belum tahu? Hasil pemilihan wanita tercantik di fakultas selama setengah bulan itu keluar hari ini, sebelumnya di jurusan jurnalis kita yang terpilih si Lin Qiao, tapi sekarang sudah berubah menjadi kamu! Kalau tidak kamu masih di posisi kedua, hanya berbeda dua suara dari posisi pertama! Kamu masih merasa tidak perlu berterima kasih padaku? Kalau bukan karena aku berlarian kesana kemari di asrama putri untuk menarik hati orang..."     

"Astaga, terimakasih!" Su Wanwan memotongnya dengan gigi terkatup.     

Sebelumnya wanita tercantik di fakultas adalah Lin Qiao dari jurusan jurnalis, tapi sekarang dia? "Apa jalang kecil ini bisa bertanggung jawab?"     

"Sudah bisa diprediksi akan ada pertumpahan darah sebentar lagi, bukankah begitu?"     

"Sama-sama, traktir saja aku makan malam sudah cukup kok!" Zhao Qian'er masih merasa sangat bangga.     

Su Wanwan semakin terdiam.     

Setelah menutup telepon, Su Wanwan segera membuka forum kampus.     

Forum itu biasanya tidak ada apa-apa, dan dia pada dasarnya tidak terlalu banyak membaca forum ini, Su Wanwan tahu bahwa dia dipilih sebagai kandidat, tapi karena terlalu banyak kandidatnya, dia tidak begitu mempedulikannya.     

Su Wanwan tidak pernah membayangkan bahwa dia akan berada di peringkat yang paling atas.     

Primadona kampus juga dipilih kembali, dan posisi pertamanya masih Mo Weiyi.     

Dalam foto itu, Mo Weiyi berdiri dengan gaun merah yang diterpa agin, rambut keriting panjangnya terlihat lembut dan halus, wajahnya yang cantik dan lembut tersenyum menawan di bawah sinar matahari keemasan.     

Tubuhnya terlihat tinggi dan mengenakan pakaian yang sangat cantik, alis dan matanya penuh percaya diri, seakan-akan hanya melihatnya saja dapat menaklukkan gadis-gadis yang menyombongkan diri mereka sendiri.     

Mo Weiyi memang terlihat seperti primadona kampus pada umumnya.     

Posisi kedua adalah Su Wanwan.     

Foto yang dia pilih adalah saat Su Wanwan berada di pesta sebelumnya.     

Su Wanwan mengenakan kemeja putih dengan celana kain, rambut keritingnya berwarna gelap dan tebal, wajah ovalnya dihiasi dengan riasan tipis, dan dia menyanding jas hitamnya di lengan. Dilihat dari foto itu, Su Wanwan terlihat cukup dinamis dan menawan.     

Saat di acara ini, Su Wanwan menari dan menyamar sebagai laki-laki, dia terlihat sangat berbeda dengan kepribadiannya saat dia di kampus. Di kampus Su Wanwan hanyalah seorang mahasiswa biasa!     

Ada begitu banyak komentar di forum itu saat ini... "Zhao Qian'er, kau ini!"     

Su Wanwan benar-benar ingin membunuhnya!     

Sekarang sudah terlanjur menjadi masalah. Su Wanwan tidak punya pilihan selain mengambil langkah untuk membenahinya     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.