Menikahi Pria Misterius

Huo Jingshen Bermuka Tebal



Huo Jingshen Bermuka Tebal

0Su Wanwan buru-buru berdiri, "Aku mau mengerjakan pekerjaan rumahku dulu."     
0

Begitu Su Wanwan berlari ke tangga, seseorang menangkapnya dari belakang sambil menaiki tangga.     

Su Wanwan mulai memberontak dengan panik, "Aku belum mengerjakan pekerjaan rumahku! Lepaskan aku! Ahhhhhhhh!"     

Huo Jingshen tiba-tiba berhenti, lalu berbalik dan berjalan ke bawah lagi, "Jangan berteriak, kamu mengganggu Ziyang, dia sedang belajar dengan tekun."     

"Akhirnya kamu sadar kalau di rumah ini ada seorang anak kecil."     

Su Wanwan berpikir kalau akhirnya suaminya tahu kalau dia harus menahan diri, tapi Huo Jingshen ternyata membawanya ke ruang tamu di lantai bawah.     

"Sialan."     

Begitu dia memasuki ruang tamu, Su Wanwan berjuang mati-matian, "Aku ingin belajar! Aku ingin belajar! Aku ingin belajar ah ah ah ah ah!"     

Huo Jingshen berkata, "Kamu berbohong padaku kan, dan kamu juga menyuruh Ziyang untuk berbohong padaku. Ini jelas-jelas sebuah kejahatan, bukankah aku harus memberi sedikit hukuman?"     

"Huh."     

Su Wanwan langsung menjelaskan, "Aku terpaksa berbohong padamu."     

"Cepat katakan, aku akan mendengarkan."     

Mata Huo Jingshen terlihat sangat tertarik.     

Su Wanwan menjelaskan dengan serius, "Ziyang suka dengan ketua kelas di kelasnya, kamu juga tahu gadis kecil itu, dia sangat cantik dan sangat imut, mereka sangat serasi. Ziyang pemalu. Ah aku tidak mau memberitahu kamu, kamu pasti juga sudah paham. Oh iya kamu tidak bisa menghukum orang sembarangan, paham?"     

Wajah tampan Huo Jingshen yang semula bahagia tiba-tiba menjadi muram, "Apa aku tipe orang tua yang suka memukul anaknya dengan tongkat?"     

"Kamu sudah tua dan kuno dalam berpikir, tentu saja aku takut kamu tidak akan bisa menerima masalah cinta monyet ini." Kata Su Wanwan.     

"Aku sudah tua? Pemikiran kuno?" Huo Jingshen menghela nafas.     

"Kamu… apa yang mau kamu lakukan?"     

Astaga, apa yang ingin dia lakukan.…     

Tiba-tiba terdengar suara… "Bang."     

Su Wanwan sangat ketakutan, dia yang tadi mengantuk langsung tersadar.     

Dia duduk di ruang kerja dengan tas sekolah di atas meja.     

"Apa yang kamu lakukan?"     

"Bukannya kamu mau mengikuti tes Bahasa Inggris Level 4? Cepat kerjakan tugasmu.     

Su Wanwan menjadi kesal, "Heh, setelah kamu selesai, kamu menyuruhku mengerjakan pekerjaan rumahku? Kenapa kamu tidak membiarkan aku melakukannya sekarang? Aku sudah mulai mengantuk…"     

Lalu dia mendorong tasnya dan mengangkat kepalanya, kemudian Su Wanwan bersenandung dengan sombong, "Aku tidak akan melakukannya!"     

Huo Jingshen tersenyum kecil, "Tidak mau mengerjakan tugas? Baiklah, kalau begitu ayo kita lakukan hal yang lain."     

Su Wanwan terdiam. Tidak ada cara lain, akhirnya ia mengeluarkan kamus, buku latihan dan pena dari tasnya.     

Tapi…     

Dia benar-benar lelah dan mengantuk, Su Wanwan bahkan tidak bisa mengangkat tangannya apalagi untuk mulai mengerjakan soal bahasa inggris itu.     

Su Wanwan tidak bisa menahan diri untuk tidak menguap ketika melihat huruf-huruf bahasa inggris di buku itu..     

Dia melihat ke atas lagi, Huo Jingshen sedang duduk di sofa sambil memegang laptop dengan kaki disilangkan, ekspresinya terlihat bahagia, dia sepertinya sedang menonton...     

"Menonton film?"     

"Kamu sedang lihat film apa?" Tanya Su Wanwan.     

Huo Jingshen menggeser jari-jarinya yang ramping di atas laptop lalu menatap Su Wanwan dengan cemberut, "Bukankah Tuan Xing memberimu properti di Silo Garden? Aku sedang melihat harga properti di sekitarnya."     

Mata Su Wanwan langsung melebar, "Apa yang akan kamu lakukan? Itu rumahku! Namaku tertulis di akta properti itu! Jangan berpikir untuk menggelapkan properti lagi!"     

Wajah Huo Jingshen kembali berubah menjadi muram dalam sekejap, lalu dia mengangkat kelopak matanya, "Kamu hanya ingin uangnya, kan?"     

Apa Huo Jingshen berencana untuk melakukan korupsi?     

Kenapa dia masih mau menggelapkan properti milik Su Wanwan?     

"Aku masih ingat kalau kamu menggelapkan amplop merahku waktu itu!" Su Wanwan mendengus dua kali, "Jangan coba-coba membodohiku hanya karena kamu lebih tua dariku!"     

Huo Jingshen tidak bisa menahan tawa, "Suamimu membantumu untuk menyimpan uangmu. Kalau kamu sudah bisa menghasilkan uang sendiri, aku akan memberimu uang pokok dan keuntungan."     

"Keuntungan? Apa maksudmu?"     

"Investasi, mengerti?"     

Su Wanwan mengedipkan matanya dan menggigit pena dengan mulut kecilnya, "Sepertinya... aku sedikit mengerti."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.