Menikahi Pria Misterius

Kisah Cinta Anak Umur Lima Tahun



Kisah Cinta Anak Umur Lima Tahun

0Sekarang adalah masa peralihan musim gugur ke musim dingin, dan hari ini bahkan lebih berangin, tetapi pria itu hanya mengenakan kemeja dan jaket hitam, badannya kurus dan tinggi.     
0

Fitur wajahnya maskulin, dan pada saat ini, bibir tipisnya terhubung ke satu sisi, mata phoenix sedikit menyipit, ekspresinya jahat, dan matanya terlihat sinis.     

Itu adalah Chu Xiuhuang.     

"Tuan Muda Chu?" Tuan Wang terkejut dan menyapanya dengan senyum di wajahnya, "Angin apa yang membawa Anda ke sini?"     

Dibandingkan dengan momen sebelumnya, sikap Tuan Wang telah berubah 180 derajat.     

Chu Xiuhuang melirik tangan besar dan gemuk yang Tuan Wang ulurkan, tapi dia tidak berniat untuk memegangnya, tangannya masih berada di saku celananya, lalu dia berkata, "Saya datang ke sini dengan Nona Su."     

"Nona Su?"     

Wajah Tuan Wang tiba-tiba berubah lagi.     

"Bagaimana Tuan Muda Chu mengenal gadis berambut kuning ini? "     

Sedangkan Su Wanwan terkejut ketika mengetahui bahwa Chu Xiuhuang ada di sini, tapi dia tidak berbicara lagi.     

Dari perubahan sikap Tuan Wang yang terlihat jelas barusan, bisa dilihat kalau dia dan Chu Xiuhuang saling mengenal, dan ada hubungan yang saling menguntungkan antara mereka.     

Lalu.     

"Ternyata seperti itu, ini hanyalah masalah kecil. Hanya perkelahian anak-anak. Kami baru saja berkomunikasi, dan sudah tidak apa-apa sekarang," kata Tuan Wang sambil menyeringai.     

"Oh?" Chu Xiuhuang mengangkat alisnya dan berkata dengan ringan, "Tapi kenapa tadi saya mendengar dari Tuan Wang kalau anak Anda batang hidungnya patah, wajahnya patah, dan akan ada bekas di wajahnya?"      

Tuan Wang merasakan perasaan tidak enak di hatinya lalu dia melambaikan tangannya dengan tergesa-gesa, "Tidak, tidak, hidung anak saya hanya keluar darah saja. Dokter berkata bahwa kondisinya tidak parah."     

"Tidak pergi ke pengadilan?" Chu Xiuhuang tersenyum sedikit.     

Di mata Tuan Wang, Chu Xiuhuang adalah harimau yang tersenyum.     

Keringatnya turun deras, dan dia buru-buru menyangkalnya, "Tidak apa-apa, barusan... saya bercanda dengan Nona Su, hehe, hanya bercanda."     

Dia tidak pernah berpikir akan bertemu Chu Xiuhuang di sini.     

Di Kota Nan dia berani menyinggung siapapun, tetapi tidak dengan pria ini.     

Putra tertua dari keluarga Chu selalu menjadi sosok bermasalah nomor satu di Kota Nan.     

Dia pernah mendengar kalau dia suka bertarung, ada juga sekelompok penjahat yang bertarung di sekitar Chu Xiuhuang. Kalau ada orang yang bermasalah dengannya, siap-siapa saja hidupnya tidak akan tenang.     

Apalagi sebenarnya kondisi anaknya yang sama sekali tidak serius, bahkan kalau parah pun, mau tidak mau dia harus tutup mulut.     

Tapi Chu Xiuhuang tampaknya telah mengambil keputusan dan siap untuk mengejarnya sampai akhir.     

"Keponakan kecilku selalu berperilaku baik dan bijaksana. Karena Fu Ziyang mengatakan kalau dia tidak bersalah, jadi biarkan fakta yang berbicara sendiri."     

"Keponakan?" Mata Su Wanwan berkedut saat mendengar ini.     

"Kenapa tiba-tiba bisa berubah menjadi keponakannya?"     

Bahkan Chu Xiuhuang berbicara dengan sangat natural.     

Mengapa kamu tidak pergi ke surga saja?     

Kemudian, Chu Xiuhuang menatap Guru Zhou, "Guru Xhou, saya meminta Anda untuk memeriksa CCTV di kelas."     

**     

Setengah jam kemudian, departemen keamanan sekolah.     

Seorang satpam dengan cepat membawa rekaman video CCTV untuk diputar.     

Dalam video itu terlihat ketika semua anak sedang bersiap untuk keluar kelas, seorang anak laki-laki gemuk yang kecil tiba-tiba berlari ke sisi Fu Ziyang, dia terus berbicara, lalu mengulurkan tangannya dan mendorong Fu Ziyang.     

Fu Ziyang mengabaikannya sampai saat Fu Ziyang sedang mengambil tas sekolahnya, tiba-tiba anak bertubuh gemuk itu tiba-tiba menyerang dari belakang dan mendorong Fu Ziyang ke tanah.     

Dan saat Fu Ziyang berdiri, kedua anak itu akhirnya berkelahi. Selama kejadian itu, tiba-tiba seorang gadis kecil datang untuk melerai pertengkaran, tapi dia didorong ke tanah dan akhirnya dia menangis, kemudian Guru Zhou muncul...     

Video berakhir…     

Setelah menonton seluruh video, Su Wanwan dan yang lainnya langsung merasa lega, "Ziyang, kami telah melihat seluruh videonya. Sekarang bisakah kamu memberitahu Guru Zhou, pada waktu itu, kenapa kamu bertengkar dengannya?"     

Su Wanwan sengaja menekan kata "bertengkar", dan membuat wajah Guru Zhou dan Tuan Wang semakin malu.     

Fu Ziyang kecil akhirnya mulai menjelaskan, "Wang Xiaobo menyukai Shi Luoluo, tetapi Shi Luoluo menyukaiku, dia berkata akan melawanku sampai mati. Siapapun yang menang bisa menjadi pacar Shi Luoluo."     

Tuan Wang terdiam.     

Guru Zhou terdiam.     

Chu Xiuhuang terdiam.     

Su Wanwan juga seketika tidak bisa berkata-kata.     

Setelah waktu yang lama, ternyata masalah pertengkaran mereka adalah... dua pria bersaing untuk satu wanita?     

Anak-anak zaman sekarang terlalu dewasa sebelum waktunya, bukan?     

Tidak heran kalau Fu Ziyang memberitahu Su Wanwan untuk tidak memberi tahu Huo Jingshen dulu, karena dia pasti akan sangat malu.     

Su Wanwan berkata dengan tegas, "Tuan Wang, Anda telah melihat video CCTVnya, faktanya sangat jelas, putra Anda yang memprovokasi dan bertindak lebih dulu, Ziyang awalnya tidak melawannya. Jika Anda pikir video itu tidak cukup untuk membuktikannya, saya akan pergi ke rumah sakit dengan Anda dan menanyakan kepada putra Anda. Atau, Anda dapat membawa Luoluo dan membiarkan anak-anak di kelas berbicara tentang situasi pada waktu itu. Saya percaya selama ini Fu Ziyang adalah anak yang baik, dan tidak mungkin berbohong."      

"Tidak perlu, tidak perlu." Tuan Wang berkata dengan wajah pahit, "Masalahnya sudah diselidiki dengan jelas, memang salah saya, saya pusing, terlalu impulsif, dan saya menyalahkan Fu Ziyang karena saya belum tahu yang sebenarnya terjadi. Tolong maafkan saya Nona Su."      

"Ya, ya, saya juga bersalah dalam hal ini." Guru Zhou segera mulai meminta maaf, "Sebenarnya, Fu Ziyang selalu berprestasi, dia cerdas, pintar, pandai belajar dan ceria, semua teman-teman sekelas menyukainya."      

Setelah mengatakan hal itu, Guru Zhou mengulurkan tangannya dan menyentuh kepala kecil Fu Ziyang.     

Tidak disangka, Fu Ziyang memiringkan kepalanya dan menghindarinya dengan dingin. Guru Zhou pun merasa malu.     

Melihat hal itu, Su Wanwan langsung berbicara, "Anak ini sederhana, saya tidak ingin mendengar seseorang berbicara buruk tentang orang tua Ziyang di masa depan. Orang tuanya tidak bisa datang karena mereka berada di luar negeri. Kami sebagai paman dan bibinya biasanya sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk menemaninya. Karena Guru Zhou adalah seorang guru, tolong lebih memperhatikan dan membimbing anak-anak di masa depan, jangan sebuah rumor melukai harga diri anak-anak. "     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.