Menikahi Pria Misterius

Mendominasi



Mendominasi

0Ketika dia mengangkat kepalanya, ekspresi wajah Mo Weiyi terlihat dingin.     
0

"Anda adalah ibu Li Feifei, bukan? Baiklah saya akan mengatakan hal yang sebenarnya, putri Anda sebelumnya mempunyai seorang pacar yang mencuri perhiasan saya dan memberikannya sebagai hadiah untuk Feifei, dan itu terjadi lebih dari sekali! Putri Anda, sama seperti saya, seorang mahasiswi hukum. Dia tahu bahwa mencuri itu salah, dan dia harus belajar dari kesalahan pacarnya. Meskipun dia sudah mengetahui hal tentang hukum, tapi dia masih saja melanggarnya. Itu sebuah kejahatan! Karena polisi memiliki bukti bahwa dia telah mencuri, jadi bagaimanapun kejahatan tetap harus dihukum! Apakah Anda tidak mendidik putri Anda dengan benar, dan setelah terjadi masalah ini, Anda justru tidak menyesali perbuatan Anda itu. Untuk apa Anda datang kepada saya? Apa Anda tidak tahu hukum atau tidak peduli dengan hukum?"     

Wanita itu terkejut dengan apa yang Mo Weiyi katakan, matanya terlihat panik sembari mengangkat tangannya dan menunjuk Mo Weiyi dengan kasar, "Hei, kamu gadis kecil, hanya karena pacar Feifei mencuri barang-barangmu, jadi kamu sengaja menjebak putriku, ya kan? Kamu adalah wanita dengan hati paling busuk! Kamu akan mendapatkan pembalasan untuk ini! Kamu harus mati, Kamu ... "     

Mo Weiyi memutar bola matanya dan tidak ingin mendengar sepatah kata pun dari Wanita itu lagi, "Cepat dan bawa dia pergi!" Perintahnya.     

"Baik, putri." Pengawal itu membawa wanita itu dan pergi.     

Sepanjang jalan, wanita itu terus meronta-ronta dan melontarkan segala macam kata-kata makian.     

Beberapa mahasiswi yang melihat kejadian itu mulai membicarakannya, "Sungguh menyedihkan, Li Feifei dikeluarkan dari sekolah, dan ternyata itu semua ulah gadis populer itu."      

"Tapi kamu juga tidak bisa menyalahkan si gadis itu, Li Feifei kan mencuri barang? Tentu saja dia ditangkap dan masuk penjara."     

"Meskipun begitu, Mo Weiyi itu terlalu kejam. Ibunya sudah berlutut dan memohon belas kasihan..."     

"Benar, aku dengar Li Feifei adalah murid yang sangat baik dari fakultas hukum, dan dia juga mendapat penghargaan di fakultas itu."     

"Tidak ada yang lebih menyentuh dari kasih sayang orang tua.."     

Telinga Mo Weiyi memanas ketika dia mendengarnya.     

Dia tahu bahwa cara ini terlihat menonjol dan dengan mudah membangkitkan rasa jijik dan kecemburuan orang lain.     

Tapi dia tidak menyangka, karena hal ini dia malah disalahkan?     

"Kalau kalian tiba-tiba ditabrak mobil saat berjalan di penyeberangan, dan pengemudi mobil itu terluka, apakah itu salahmu karena saat itu kamu sedang lewat dan kamu membiarkannya menabrak saat dia sedang menerobos lampu merah?"     

Orang-orang yang bergosip itu terlihat tercengang ketika mendengar perkataan Su Wanwan.     

Su Wanwan memandang mereka dan mencibir, "Sekelompok wanita berlidah panjang, wajah tidak begitu cantik, tapi lidah kalian cukup tajam. Kalian sangat tahu bagaimana terlihat baik tapi aslinya buruk. Kalian pura-pura menjadi suci? Karena kalian tidak terlibat, sepanjang hari kalian hanya bisa bergosip, menyedihkan!     

Murid-murid itu tampak malu. Mereka segera menutup mulut dan pergi.     

Mo Weiyi merangkul lengan Su Wanwan dan tersenyum manis, "Wanwan sayang, kamu sangat keren!"     

Sikapnya barusan terlihat seperti seorang pacar… tapi dia bukanlah seorang pacar melainkan teman perempuan yang sangat keren!     

Su Wanwan tersenyum tapi tiba-tiba senyumnya seketika hilang, "Apa cedera tanganmu sudah sembuh? Kamu masih bisa pergi ke kelas?"      

"Oh! Iya, mulai hari ini dan seterusnya, aku ingin belajar keras sepertimu!"     

"Benarkah?" Su Wanwan tersenyum, "Kalau aku boleh bertanya, apa kamu sudah lulus ujian CET-6?"     

"Ah, apa itu CET-6?"     

Su Wanwan mengangkat '207 Pertanyaan-pertanyan CET-4 Bahasa Inggris' di tangannya.     

Mo Weiyi membuka mulutnya karena terkejut, "Sepertinya aku belum lulus CET- 4."     

Su Wanwan terdiam.     

Tidak habis pikir, Mo Weiyi adalah seorang mahasiswa tahun ke 3, dan dia bahkan belum lulus CET 4.     

"Kapan ujiannya?" tanya Mo Weiyi     

"Bulan depan tanggal 6, tidak sampai satu bulan lagi."     

"Cepat sekali, sepertinya sudah terlambat, lupakan saja, aku tidak perlu ikut tes." Mo Weiyi tersenyum kecil, "Ayo pergi, aku akan mentraktirmu makan malam."     

Lagi-lagi Su Wanwan terdiam.     

**     

Pengawal Mo Weiyi meninggalkan wanita paruh baya itu di gerbang sekolah dan berbalik untuk pergi.     

Tidak lama kemudian, suaminya, Li Xingwang, berlari menghampiri Wanita itu, "Yulan, apa kamu sudah gila? Apa kamu benar-benar masuk untuk mencari Nona Mo?"     

Zhou Yulan meringis kesakitan, "Cepat, bantu aku berdiri, oh, sakit sekali pinggangku!"     

Li Xingwang membantu istrinya berdiri, "Sudah berapa kali aku memberitahumu bahwa kita tidak boleh mengganggu keluarga Mo, kenapa kamu tidak mendengarkan saranku?"     

"Kamu sungguh tidak berguna!" Perkataan Li Xingwang dipotong sebelum dia selesai berbicara, dan Zhou Yulan menegur dengan suara yang keras, "Anak perempuan kita telah dimasukan ke penjara oleh keluarga Mo, dan kamu, sebagai seorang ayah, masih saja menjadi seorang pengecut!"     

"Keluarga Mo kaya dan memiliki kekuasaan, apa yang bisa kita lakukan?"     

Apa dia bisa untuk tidak menyalahkan putrinya sendiri? Mana mungkin dia mencuri barang orang lain? Kenapa dia harus mencuri barang Mo Weiyi?     

Siapa yang tidak tahu dengan keluarga Mo dan generasi turun temurunnya, dan bagaimana mungkin putri yang begitu berharganya itu dapat dengan mudah menerima tuduhan?      

"Aku tidak peduli!" Zhou Yulan tiba-tiba mendorong suaminya, "Putriku tidak boleh diperlakukan seperti itu, dia baru berusia dua puluh tahun, dia masih kuliah, dan dia tidak bisa begitu saja menderita karena ketidakadilan! Putriku yang malang, huhuhu..."     

Istrinya menangis, tetapi Li Xingwang tidak berdaya, "Bukankah kamu baru saja masuk dan mencarinya, apa yang dia katakan?"     

Zhou Yulan bahkan menjadi lebih marah ketika suaminya bertanya tentang masalah itu. Bagaimana mungkin seorang gadis kecil menunjuknya, mempermalukannya dan mengatainya tidak tahu hukum, juga mengatakan dia tidak tahu bagaimana mendidik putrinya?     

Zhou Yulan berbicara sambil menggertakkan giginya, "Aku akan pergi ke keluarga Mo! Aku harus meminta penjelasan!"     

Dia masih tidak percaya. Tidak peduli seberapa kaya dan kuat keluarga Mo, bagaimana mungkin mereka bisa memperlakukan putrinya seperti ini?     

**     

Setelah makan siang, Su Wanwan dan Mo Weiyi pergi ke ruang baca kampus.     

Su Wanwan belajar begitu giat, mengerjakan soal, menghafal kosa kata, dan mencari materi... Dia terlalu asik dengan kesibukannya ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.