Menikahi Pria Misterius

Kekasihku Adalah Pahlawan Dunia



Kekasihku Adalah Pahlawan Dunia

0Detik berikutnya.     
0

"Wanita ini." Seorang penjaga keamanan tiba-tiba datang kepadanya, "Saya menerima keluhan dari pelanggan dan menemukan cincin yang hilang di tas Anda."     

"Cincin apa?" Li Feifei ketakutan setengah mati ketika mendengar hal ini.     

Dia baru saja keluar dari gerbang neraka, mengapa sekarang masuk lagi ke Guillotine?     

"Anda dicurigai mencuri cincin kawin berlian senilai satu juta yuan. Ini merupakan kriminalitas. Ayo, sekarang ikut kami untuk penyelidikan."     

Tanpa menunggu penjelasan Li Feifei, beberapa petugas keamanan datang dan membawanya pergi tanpa penjelasan apapun.     

*     

*     

*     

Di kamar mandi wanita lantai bawah.     

Pintu bilik ditendang terbuka dengan suara yang keras, Mo Weiyi langsung diseret oleh pria itu dengan terhuyung-huyung di bawah kakinya dan dilemparkan ke dinding di sebelahnya, air mata Mo Weiyi keluar karena kesakitan.     

Putri yang dimanjakan sejak kecil hingga dewasa dan selalu dirawat dengan penuh perhatian dan kelembutan. Kapan dia pernah diperlakukan begitu kasar seperti ini?     

Hal yang menakutkan ini sekarang ada di depan matanya.     

Pria itu benar-benar mengulurkan tangan dan ingin merobek pakaian Mo Weiyi.     

Mo Weiyi berjuang keras dan terus berteriak minta tolong. Ia berteriak sampai suaranya serak, tapi dia tidak bisa mendengar suara Li Feifei sama sekali.     

"Tenanglah, jangan berteriak lagi, sampai tenggorokanmu patah pun tidak akan ada yang menolongmu. Pintunya sudah aku kunci, jadi kamu bisa bermain di sini denganku sampai malam."     

Di hidung Song Quan masih ada kain kasa, dan meskipun sebagian wajahnya sudah sembuh, tapi tetap masih ada bekas luka di wajahnya.     

Cara Song Quan tertawa dan berbicara sangatlah mengerikan, benar-benar terdegnar gila dan menakutkan.     

"Jika kamu berani menyentuh sehelai rambutku, aku bersumpah, aku akan memenjarakanmu seumur hidupmu! Dan kamu tidak akan pernah bisa keluar!" Mo Weiyi mencoba menakutinya.     

"Masuk penjara? Hahahaha."     

Song Quan tertawa sombong. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya untuk membuka perekam video dan mulai merekam wajah kecil Mo Weiyi yang ketakutan, "Aku akan mengambil semua videomu dan kamu akan memohon padaku sebentar lagi. Apa kamu pikir setelah orang lain melihat video ini, mereka akan berpikir ini adalah salahku? Dan aku akan masuk penjara? Hahahaha, kamu terlalu naif..."     

Selama ini, Song Quan telah mencoba trik ini berulang kali.     

Semua wanita pasti akan takut video pribadinya terekspos, karena itu menyangkut privasi seorang wanita.     

Terutama bagi seorang wanita dari keluarga kaya, wajah dan reputasi mereka lebih penting dari apapun juga.     

Dan ini juga alasan mengapa Song Quan bisa hidup damai dalam waktu yang lama.     

"Kamu tidak akan berani!" Mata Mo Weiyi melebar, "Di seluruh Kota Nan, tidak ada yang berani melakukan hal ini padaku. Apa kamu tahu siapa aku?"     

"Kamu siapa? Hahahaha, kamu adalah pacarku."      

Song Quan memotong pembicaraan Mo Weiyi secara langsung. Dia tidak sabar meletakkan ponsel di meja sebelahnya, lalu menyalakan kamera dan berkata dengan gila, "Jangan khawatir, aku harus memilih sudut yang baik terlebih dahulu, agar terlihat bagus dan bisa merekam dengan baik."     

Setelah Song Quan meletakkan ponsel dan menekan tombol "rekam", dia tidak ingin membuang waktu lagi dan langsung meraih lengan Mo Weiyi.     

Mo Weiyi merasa mual dan ingin muntah, lalu dia segera memalingkan wajahnya.     

Tapi dagu itu dengan cepat dicubit oleh pria itu.     

Mo Weiyi langsung menundukkan kepalanya dan menggigit tangan Song Quan.     

Dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk menggigit tulang tangan Song Quan dan menolak untuk melepaskannya, dia menahan bau keringat yang tidak sedap sampai bibir dan gigi yang digunakan untuk menggigit dipenuhi dengan bau darah yang kuat...     

Song Quan tidak menyangka wanita kecil yang begitu lembut ini bisa menjadi kucing liar kecil yang bisa melawan?     

Song Quan tidak terlalu memperhatikan, tapi gigitan Mo Weiyi sangat menyakitkan sampai dia tidak bisa membuka tangannya untuk waktu yang lama, jadi dia berusaha menggunakan seluruh tenaganya untuk menghempaskan Mo Weiyi.     

Tubuh ramping Mo Wei terlempar ke lantai.     

Ada rasa sakit yang membakar ketika telapak tangannya menahan diri di lantai, tapi sebelum Mo Weiyi bisa bereaksi, Song Quan sudah melangkah dan mengangkat tangannya lalu menampar wajah Mo Weiyi.     

Wajah halus Mo Weiyi ditampar dengan keras, pipinya dengan cepat memerah kemudian menjadi bengkak.     

"Bajingan busuk, kamu yang menyakitiku terlebih dahulu, jadi jangan salahkan aku karena bersikap kasar sekarang! Kamu suka menggigitku, kan? Baiklah, ayo berikan aku gigitan yang enak!"     

Menyadari apa yang akan Song Quan lakukan, Mo Weiyi langsung gugup dan panik. Tiba-tiba, dia berteriak keras, "Berapa banyak uang yang kamu mau? Cepat katakan dan aku akan memberikannya padamu!"     

Tiba-tiba Song Quan menghentikan gerakannya.     

Pria ini sangat sombong sampai dia tidak tahu tentang Keluarga Mo di Kota Nan ini.     

Mo Weiyi sudah memohon bantuan untuk waktu yang lama, tapi tidak ada seorangpun yang berada di lantai ini.     

Karena perlawanan yang dilakukan Mo Weiyi, ponselnya pun sempat dimatikan oleh Song Quan.     

Setelah sekian lama, Rong An tidak datang ke sini, jadi Rong An pasti tidak tahu bahwa sesuatu terjadi pada Mo Weiyi di sini.     

Sedangkan Xiaobai, jaraknya terlalu jauh, pasti dia tidak bisa sampai dengan cepat ke sini…     

Bagaimana mungkin wanita seperti Mo Weiyi bisa melawan kekuatan pria yang besar sepert Song Quan?      

Mo Weiyi menahan rasa takut di dalam hatinya, saat ini dia hanya bisa bertahan sekuat tenaga dan terus menunda waktu, "Tolong biarkan aku pergi, oke? Berapa banyak uang yang kamu inginkan, katakan saja, tidak peduli berapa banyak yang kamu mau, aku akan memberikannya padamu!"     

"Uang? Hahahaha…."     

Song Quan kembali tertawa terbahak-bahak, "Kamu sekarang ketakutan, kan? Meskipun aku menyukai uang, aku lebih ingin berhubungan badan denganmu. Lihat dirimu, kamu kurus dan lembut, ckckck, benar-benar membuatku tidak bisa melepaskanmu…"     

Bau bensin dan keringat dari tangan Song Quan yang besar menyebar di wajah Mo Weiyi.     

Karena tadi dia berada di ruangan KTV, jadi Mo Weiyi melepas mantelnya dan sekarang hanya mengenakan gaun tipis.     

Kain di bagian leher gaun itu sekarang robek dan kencingnya sedikit terbuka.     

Mata merah Song Quan melebar, lalu dia berdiri.     

Mata Mo Weiyi melebar karena ketakutan, tepat ketika pria itu hendak membuka kancing celananya...     

Pintu kamar mandi tiba-tiba ditendang hingga terbuka dengan keras.     

Mo Weiyi sama sekali tidak melihat sama sekali siapa yang datang, tapi tanpa sadar dia segera berteriak, "Xiaobai selamatkan aku..."     

Suaranya terdengar serak dan gemetar karena menangis. Setelah dia Mo Weiyi berteriak, semua ketakutan dan kepanikan yang sebelumnya menguasainya hilang seketika, terutama ketika dia melihat sosok yang dikenalnya muncul di depan matanya, air mata Mo Weiyi langsung mengalir.     

Song Quan berbalik, tapi sebelum dia bisa melihat wajah orang yang datang kepalanya sudah dipukul dengan sebuah benda keras seperti tongkat.     

Song Quan menerima pukulan itu sampai matanya berkunang-kunang dan darah mengalir dari atas kepalanya dalam sekejap.     

Sakit sekali.      

Tengkorak Song Quan seperti terbelah, dia menutupi kepalanya dan langsung jatuh, sekarat.     

Kemudian tongkat itu terlempar ke lantai kamar mandi.     

Xiao Yebai hanya berdiri membeku, sosoknya terlihat dingin dengan pakaian hitam di bawah cahaya lampu kamar mandi.     

"Xiaobai!" Mo Weiyi dengan cepat berdiri dan menghampirinya.     

Dia langsung memeluk pinggang suaminya dengan erat, bau napas yang akrab dari Xiao Yebai perlahan membuat tubuh Mo Weiyi menjadi tenang, sampai akhirnya dia tidak bisa menahan tangisnya.     

"Dia adalah pahlawan yang tak tertandingi. Suatu hari, dia akan mengenakan baju besi emas murni dan mengendarai awan berwarna-warni untuk menikah denganku."     

Mo Weiyi tahu kalau Xiaobai akan datang untuk menyelamatkannya.     

......…     

Xiao Yebai menatap wanita kecil yang saat ini menangis di lengannya.     

Rambut ikal yang sebelumnya halus dan lembut sekarang berantakan, kain gaunnya robek dan ada beberapa kancing yang hilang.     

Xiao Yebai melepas jas yang dia pakai dan mengenakannya pada tubuh Mo Weiyi erat-erat, dia mencubit dagu istrinya dengan jari-jarinya yang panjang dan kurus, lalu mengangkatnya untuk memeriksa wajah Mo Weiyi yang cantik dan lembut dengan cermat.     

Air mata di wajah Mo Weiyi terus mengalir seperti mutiara yang pecah, bekas tamparan merah di pipinya terlihat menakutkan dan ada rona merah di sudut mulutnya...     

Tidak ada seorangpun di keluarga Mo yang pernah menampar Mo Weiyi.     

Sejak kecil hingga dewasa keluarga Mo merawat putri kecil ini, tapi sekarang dia dipukuli seperti ini oleh seorang sampah?     

Belum lagi saat Xiao Yebai baru saja masuk, dia melihat Mo Weiyi tergeletak di lantai dan pria itu berdiri di depan istrinya.     

"Xiaobai…."     

Mo Weiwei mengendus dan tersedak, air matanya terus mengalir.     

Tubuh Mo Weiyi terlihat lebih ramping dan lemah di bawah jas hitam lebar suaminya, bulu matanya basah, mata dan hidungnya menjadi merah dan bengkak, dia merasa malu.     

Xiao Yebai tidak berbicara, dia berbalik dan menendang Song Quan, lalu dia mengangkat pria yang lumpuh itu.     

Detik berikutnya.     

Dengan keras, Song Quan dilempar ke pintu bilik di belakang.     

Karena kekuatan Xiao Yebai yang terlalu besar, panel pintu itu langsung hancur dan Song Quan bersama dengan panel pintu itu jatuh ke lubang kloset di kamar mandi.     

Song Quan membuka matanya dan kembali tersadar karena rasa sakit itu.     

Xiao Yebai berjalan mendekat dan menatap Song Quan dengan tenang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.