Menikahi Pria Misterius

Rahasia Internal



Rahasia Internal

0Mo Yaoxiong membuka laci di belakang meja dan mengeluarkan sebuah USB kecil berwarna biru tua, "Isinya adalah kasus besar departemen hukum Grup Mo Shi dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini melibatkan banyak rahasia internal Mo Shi dan juga terkait dengan orang banyak. Kamu lihat-lihat dulu dan pelajari."     
0

Mo Weiyi mengambil USB itu, "Ayah, tapi aku tidak mengerti hal ini, aku juga ..."     

"Kamu bisa belajar kalau kamu tidak tahu. Selain itu, jurusan kamu juga hukum. Ayah harap kamu dapat menerapkan apa yang telah kamu pelajari dan bisa membantu Yebai sesegera mungkin."     

Setelah selesai berbicara, Mo Yaoxiong kembali mendesaknya, "Ingat, dokumen ini sangatlah penting, jangan berikan kepada orang lain, apalagi menghilangkannya."      

"Baiklah." Mo Weiyi melihat ke arah USB kecil itu, lalu tiba-tiba ia bertanya, "Apa aku boleh bertanya kepada Xiaobai kalau ada sesuatu yang tidak aku mengerti?"     

Mo Yaoxiong tampak sedikit terkejut, lalu dia menatap putrinya dan berkata perlahan, "Boleh. Tapi Yebai sangatlah sibuk, jadi jangan ganggu dia dengan hal-hal sepele seperti itu. Jika kamu benar-benar tidak mengerti, kamu bisa bertanya langsung pada ayah."      

"...Baiklah kalau begitu." Mo Weiyi sepertinya paham, lalu Mo Weiyi memasukkan USB itu ke dalam tasnya.     

*     

*     

Sebelum makan malam, Xiao Yebai sudah pulang.     

Tahun ini dikenal sebagai "Tahun yang Penuh Peristiwa", Mo Weiyi selalu merasa kalau akhir-akhir ini perusahaan Mo Shi sangatlah sibuk.     

Pertama, Xiao Yebai harus pergi ke berbagai perjalanan bisnis, dan sekarang tiba-tiba dia dipanggil untuk lembur di hari liburnya.     

Untuk merayakan kelulusan ujian piano Qu Yunyao yang sukses, makanan malam hari ini lebih berlimpah dari sebelumnya. Meja makan itu penuh dengan berbagai jenis hidangan, sebanding dengan meja jamuan formal.     

Mo Weiyi meminum sedikit alkohol dengan kakeknya.     

Awalnya, kadar alkohol yang diminum Mo Weiyi tidak terlalu banyak, setara dengan satu cangkir. Tapi, setelah makan malam, kadar alkoholnya sedikit ditambah, pipinya menjadi merah, lalu Mo Weiyi berteriak kalau dia ingin pulang ke rumah untuk tidur.     

Meskipun Kakek Mo merasa sedih, tapi dia sadar kalau hati cucunya yang sudah menikah ini sudah tidak tinggal di rumah ini lagi.      

Kakek Mo melambaikan tangannya dan menyuruh pasangan muda itu untuk pergi terlebih dulu.      

*     

*     

*     

Setelah duduk di Bentley hitam milik Xiao Yebai, tepat saat mobil itu baru melaju Mo Weiyi mencondongkan badannya ke sisi Xiao Yebai, lalu dia memeluk lengan pria itu sambil tersenyum dan berkata dengan lembut, "Xiaobai ..."     

"Jangan bergerak." Kata Xiao Yebai sedikit lantang dan terdengar berat serta memikat.     

"Aku tidak bergerak, aku hanya sedikit pusing dan ingin memelukmu."     

Mo Weiyi meletakkan dagunya di lengan Xiao Yebai, pipi gadis itu sudah memerah, dan mata kucingnya yang hitam bersinar sambil menatap suaminya.     

Setelah beberapa saat, Xiao Yebai sedikit mengernyit, "Weiyi, jangan mengganggu, aku sedang menyetir."     

"Aku tidak mengganggumu menyetir, aku kan hanya melihatmu, masa tidak boleh? Aku tidak melakukan apa-apa." Mo Weiyi berkedip polos dan terus menatap suaminya.     

Xiao Yebai terdiam. Dia tetap mengemudi, sedangkan Mo Weiyi mulai terbiasa dengan nymphomanianya.     

Dia terus berpikir, bagaimana bisa suaminya sangatlah tampan? Bersih, sempurna, segar dan indah. Terutama kulitnya yang putih dan halus tanpa cacat, hampir sama dengan miliknya.     

Xiao Yebai yang sedang memakai kacamata terlihat sangat lembut dan elegan, cukup membuat wanita manapun langsung terpesona saat melihatnya.     

Tapi Xiao Yebai adalah suaminya!     

Mo Weiyi tersenyum, dan alisnya yang menawan perlahan terangkat.     

"Bagaimana ini?"     

Mo Weiyi merasa kalau dia semakin berani. Melihat Xiao Yebai seperti ini, membuatnya ingin melompat ke atasnya.     

Xiao Yebai masih terdiam.     

Hingga Bentley hitam berdecit dan berhenti di pinggir jalan.     

Xiao Yebai menoleh, mata hitam di balik lensa itu pekat seperti tinta.     

"Xiaobai, apa yang kamu lakukan?" Mo Weiyi memegang bibirnya, dan menatap suaminya dengan mata kucing yang cantik. Mo Weiyi saat ini 30% kebingungan dan 70% terlihat polos namun licik.     

Xiao Yebai masih terlihat dingin, dia membuka sabuk pengamannya, lalu mengulurkan tangan dan melepaskan sabuk pengaman milik Mo Weiyi.     

"Xiaobai?" Mo Weiyi memeluk lengannya dan bertanya, "Apa yang akan kamu lakukan?"     

Xiao Yebai tetap terdiam.     

"Xiaobai?"      

"Apakah kamu sedang mencoba melakukan sesuatu yang buruk?"     

"Xiaobai? Xiaobai?" Mo Weiyi terus saja memanggil nama suaminya…     

Tiba-tiba dari luar terdengar suara siulan dan deru dari ban mobil yang menggores tanah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.