Menikahi Pria Misterius

Gadis Manja



Gadis Manja

0Suasana di dalam ruangan itu menjadi tenang.     
0

Hanya satu lampu dinding yang dinyalakan.     

Cahaya kuning dari lampu itu menerangi seluruh ruangan rumah sakit, Mo Weiyi sudah minum obatnya dan perlahan dia tertidur lelap.     

Mo Weiyi memiliki alis dan mata yang indah, wajahnya saat tidur terlihat sangat tenang, seolah-olah dia tidak terusik oleh apapun.     

Xiao Yebai menatapnya untuk waktu yang lama.     

"Putri kecil yang selalu dimanja, kali ini dia datang ke tempat asing dan merasakan kesakitan sepanjang malam."     

"Gadis ini terlihat tersiksa."     

Suasana hatinya seketika berubah muram.     

Setelah waktu yang lama, Xiao Yebai mengangkat jari-jarinya yang ramping untuk menyibak rambut istrinya yang jatuh di pipinya.     

…...     

Di sisi lain.     

Ketika Qu Yunyao baru saja membuka matanya, dia tidak tahu jam berapa saat dia terbangun.     

Betapa terkejutnya dia saat melihat wajah Zhang Dechang yang berminyak dan menjijikkan seperti babi gemuk.     

"Zhang Dechang? Kenapa dia di sini?"     

Qu Yunyao duduk dengan perasaan takut.     

Dia hanya mengingat setelah minum segelas anggur merah itu, pikirannya menjadi linglung, lalu dia berusaha menghubungi Xu Rui, tapi pria itu tidak mengangkat teleponnya, jadi dia memutuskan kembali ke kamar sendirian. Saat dia berada di dalam lift, dia bertemu dengan Zhang Dechang….     

"Jangan-jangan setelah itu…."     

Tiba-tiba muncul perasaan mual di tenggorokannya. Tanpa bisa menahannya, Qu Yunyao langsung muntah.     

"Hoek… hoek..."     

Zhang Dechang berteriak keras, "Siapa itu yang ribut?"     

Qu Yunyao terkejut.     

"Dasar si babi gemuk sialan! Kurang ajar!'"     

Marah, muak, malu, kesal… itulah yang dirasakan oleh Qu Yunyao saat ini.     

Semua emosi dalam hatinya yang bercampur aduk meluap, dia mengangkat tangannya dan menampar Zhang Dechang.     

Ketika Zhang Dechang menoleh ke arahnya, tanpa menunggu lama, dia membalas tamparan Qu Yunyao.     

Tamparan pria itu sangat kuat, seketika itu juga muncul jejak telapak tangan berwarna merah cerah di wajah Qu Yunyao.     

"Bajingan busuk, berani sekali kamu menamparku?"     

"Kamu..."     

"Apa yang kamu lakukan? Buat apa kamu berpura-pura menjadi gadis suci? Apa kamu ingin aku bertanggung jawab untukmu?" Sebelum dia bisa berbicara, Zhang Dechang mulai mencibir, "Kuberitahu kau, kejadian ini bisa terjadi karena kamu yang memaksaku."     

"Kamu... kamu tidak tahu malu!"     

Bagaimanapun, Qu Yunyao baru berusia sembilan belas tahun, dan ini adalah pengalaman pertamanya. Awalnya dia hanya jengkel, tapi ternyata sekarang dia tidak hanya dipermalukan, dipukul, tapi juga dia dituduh… "Aku memaksanya tidur bersamaku?"     

Sedih, takut, malu… perasaannya kini semakin bercampur aduk.     

Dia tidak dapat menahan air matanya yang mulai jatuh.     

Keadaan Qu Yunyao yang terlihat menyedihkan membuat Zhang Dechang merasa iba.     

Dia berkata dengan tenang, "Hmph, untungnya aku sudah menebak hal ini akan terjadi. Kemarin aku sengaja merekamnya, jaga-jaga kamu tidak mau mengakui perbuatanmu."     

Kemudian Zhang Dechang memutar video di ponselnya.      

Qu Yunyao tidak bisa mempercayai apa yang dilihat oleh matanya sendiri.     

Tapi wanita dalam video itu benar-benar dirinya sendiri!     

Qu Yunyao menggenggam tangannya erat-erat, seluruh tubuhnya gemetar dan hampir pingsan, "Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!" Dia berteriak dan berusaha merebut ponsel Zhang Dechang.     

"Pelacur sialan!" Zhang Dechang mendorongnya dengan keras, hampir jatuh di karpet.     

Zhang Dechang mengejeknya lagi, "Sekarang kamu tidak bisa mengelak, kalau bukan kamu yang memaksa, aku…"     

Qu Yunyao menutup telinganya, "Keluar, keluar dari sini!"     

Zhang Dechang dengan marah berkata, "Ini kamarku!"     

Qu Yunyao menggertakkan giginya.     

Kemudian, Qu Yunyao cepat-cepat bangun lalu bergegas keluar.     

Zhang Dechang tidak mengejarnya.     

Bagaimanapun, dia masih memiliki video itu, dia bisa menggunakan video itu untuk mengontrolnya kapanpun dia mau.     

…...     

Qu Yunyao tidak tahu ke mana dia harus pergi, jadi dia hanya bisa datang ke kamar Xu Rui.     

Xu Rui mendengar bel dan langsung membuka pintu. Dia tercengang melihat penampilan Qu Yunyao yang sudah berantakan.     

Qu Yunyao dengan cepat masuk dan menutup pintu, lalu dia menatapnya dengan mata yang menyimpan begitu banyak perkataan yang tidak bisa dia ungkapkan.     

"Yaoyao, kamu..."     

Xu Rui takut melanjutkan kata-katanya.     

Dia dan Qu Yunyao sudah bersama selama setengah tahun, mereka masih saling menjaga kehormatan satu sama lain.     

Pertama, karena usia Qu Yunyao masih muda, saat berpegangan tangan saja gadis ini masih malu-malu.     

Yang kedua adalah hubungan mereka tidak berfokus pada hubungan intim, jadi selama ini mereka berpacaran biasa saja.     

Tapi meski begitu, ketika melihat pacarnya sudah diperlakukan dengan tidak hormat...     

"Apa Xiao Yebai yang melakukannya?" Xu Rui bertanya dengan marah.     

Harga diri seorang pria membuatnya tidak mampu menerima kejadian ini sama sekali.     

Dia meraih bahu Qu Yunyao, "Yaoyao, katakan kepadaku, apa Xiao Yebai berbuat jahat padamu? Pria sialan itu... apa kalian sudah... sudah..."     

Qu Yunyao menatapnya, sebenarnya dia memiliki banyak alasan yang bisa dia gunakan.     

Tapi...     

Dia tidak bisa bercerita tentang hal memalukan ini.     

Dia tidak sanggup mengatakannya.     

"Bicaralah, Yaoyao, apa Xiao Yebai memberimu obat perangsang saat dia..."     

Qu Yunyao menggertakkan giginya dan menjawab, "Iya."     

Xu Rui terpaku     

"Xu Rui." Qu Yunyao meraih lengan Xu Rui, "Aku tahu, aku telah bersalah kepadamu, tapi rencana kita harus tetap berjalan."     

"Aku akan membunuhnya!" Xu Rui berbalik dan bergegas keluar dengan mata merah.     

"Xu Rui!" Qu Yunyao buru-buru menahannya "Tidak, kamu tidak boleh ke sana!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.