Menikahi Pria Misterius

Xiao Zhiwei, Kenapa Kamu Berpura-Pura Suci?



Xiao Zhiwei, Kenapa Kamu Berpura-Pura Suci?

0"Sudah cukup kan?" Mo Weiyi kembali bertanya dan menatap Xiao Yebai dengan senyuman manis dan menawan, "Semua orang juga sudah lihat, dia sudah meminta maaf. Xiaobai, ayo kita pulang."     
0

"Tunggu sebentar." Xiao Zhiwei mencoba menahan mereka.     

Mo Weiyi memiringkan kepalanya dan menatap Xiao Zhiwei, "Ada lagi yang ingin kamu katakan?"     

Xiao Zhiwei meraih tangan Mo Weiyi dengan keras, lalu dia berkata, "Aku punya teman, sebentar lagi dia datang. Dia pernah membantuku sebelumnya, tapi sekarang, dia sedang ada masalah dan membutuhkan bantuan…."     

"Xiao Zhiwei!"     

Sebelum Xiao Zhiwei selesai berbicara, Mo Weiyi sudah memotongnya, "Alasan kenapa dulu Xiaobai mau membantumu dan orang tuamu adalah karena kalian keluarganya, tapi sekarang temanmu juga membutuh bantuan dan kamu pergi mencari Xiaobai? Bukankah ini sangat keterlaluan? Dalam beberapa hal, Xiaobai membantumu karena kalian memiliki hubungan timbal balik, dan sebenarnya dia juga tidak ada kewajiban untuk membantumu dan temanmu!"     

"Nona Mo." Xiao Zhiwei menatapnya, "Kau kan sudah menjadi seorang putri sejak kecil. Kau selalu menjalani kehidupan dengan nyaman. Kau dapat memiliki apapun yang kau ingin. Tapi tahukah kau berapa banyak orang di dunia ini yang tidak bahagia? Temanku pernah menyelamatkanku. Ayahnya meninggal karena kecelakaan mobil dan kesehatan ibunya sedang memburuk. Sekarang temanku tiba-tiba didiagnosis menderita kanker, dan biaya pengobatannya sendiri menghabiskan 500.000 sampai 600.000 yuan. Tahun ini dia baru lulus kuliah, dan baru saja mendapatkan kerja, tapi tetap saja gajinya tidak bisa menutupi biaya pengobatannya. Lagi pula uang 600.0000 yuan kan tidak ada apa-apanya bagi keluarga Mo kalian? Aku rasa kau bahkan menghabiskan uang lebih dari 600.000 yuan setiap kali kau berbelanja pakaian di mall."     

"Apa maksudmu?" Mata Mo Weiyi melebar, "Karena aku membayar ratusan ribu yuan untuk membeli pakaian, jadi aku juga harus membantu temanmu?"     

Xiao Zhiwei tersenyum padanya, "Ini kan hanyalah 600.000 yuan. Sebagai putri dari keluarga Mo, apakah kamu memang sepelit ini sampai tidak mau membantunya?"     

Mo Weiyi merasa terganggu dengan ucapan Xiao Zhiwei. Nada bicara Xiao Zhiwei selalu sinis padanya.     

Apa itu salah kalau Mo Weiyi terlahir cantik di keluarga yang baik dan kaya raya?     

Xiao Zhiwei menambahkan, "Temanku sekarang benar-benar tidak berdaya. Dia sudah meminjam pada teman-teman dan kerabatnya. Sayangnya, sekarang aku juga tidak memiliki tabungan. Aku juga sudah bertanya pada orang tuaku dan ternyata mereka juga tidak punya uang, jadi mereka tidak bisa membantunya."     

Mata Xiao Yebai sedikit bergerak ketika mendengar itu.     

Hanya sekejap… "Putri, tidak bisakah kau mengasihani orang lain?"     

Semakin Xiao Zhiwei mengatakan hal ini, semakin Mo Weiyi merasa kesal, "Memangnya kenapa, uangku juga bukan datang karena ada angin yang membawanya, memangnya kalau kamu menyuruhku untuk membantunya, lalu aku jadi harus membantunya?"     

"Tapi itukan uang saudaraku! Itu adalah uang yang dia peroleh melalui kerja kerasnya setiap hari. Kau hanya perlu memberikan 600.000 yuan untuk membantu orang lain. Kau bisa menyelamatkan kehidupan temanku. Kau hanya perlu sedikit berhemat kedepannya. Seperti itu saja kau tidak bisa melakukannya?"     

Mo Weiyi cemberut, "Xiao Zhiwei, kalau aku tidak salah ingat, dulu saat kau datang pertama kali ke kediamanku di hari ulang tahunmu, aku memperlakukanmu sebagai saudara perempuanku, aku bahkan memilih dan membelikanmu gelang mahal. Tapi, kau malah berpura-pura mengatakan kalau gelang itu jatuh dan rusak di tempat. Apakah kamu tahu kalau gelang itu seharga 200.000 yuan? Kenapa kau tidak memikirkannya? Kalau aku tidak mengenalmu, aku pasti akan mengira kau adalah orang yang baik hati! Sekarang siapa yang pura-pura suci? Apakah kau tidak malu mengatakan hal ini?"     

"Mo Weiyi!" Wajah Xiao Zhiwei terlihat sangat malu, "Aku tidak tahu bahwa gelang itu seharga 200.000 yuan, dan aku benar-benar ceroboh..."     

"Jangan berdebat lagi." Kata Xiao Yebai, "Keluarga Mo menyumbangkan uang untuk amal sosial setiap tahun, lebih baik kau suruh temanmu untuk menghubungi Zhong Kai. Kalau semua informasinya diverifikasi, keluarga Mo pasti akan membantu temanmu, atas nama perusahaan."     

Xiao Yebai melanjutkan dengan tenang, "Dan seperti yang Weiyi katakan, dia tidak ada kewajiban untuk membantu orang lain. Kedepannya, jangan minta bantuan semacam ini lagi padanya."     

Xiao Zhiwei terdiam.     

Mo Weiyi yang awalnya datang dengan perasaan senang dan bahkan sudah berdandan dengan sangat cantik karena ingin menunjukkan kasih sayangnya pada Xiao Zhiwei, malah berakhir kesal karena pertengkaran yang tidak jelas.     

Dia langsung berdiri dengan tongkatnya, "Xiaobai, aku ingin pulang."     

Xiao Zhiwei melihat ke arah jam, entah apa yang sedang dia pikirkan, tapi dia sedang membuat rencana dan berkata, "Kak, aku mewakili temanku sangat berterima kasih kepada kakak, nanti aku akan meminta temanku untuk menghubungi Tuan Zhong."     

"Hmm." Jawab Xiao Yebai, lalu dia membantu menuntu Mo Weiyi, dan pergi meninggalkan tempat itu.     

Sesampainya di luar koridor, Mo Weiyi tidak tahan untuk mengeluh, "Ada apa dengan adikmu? Kenapa dia suka sekali menggangguku? Apa dia tidak bisa bersikap baik saat meminta bantuan? Dari pagi sampai malam yang dia lakukan hanya menyindir. Aku sangat kesal saat dia menyindirku. Bahkan dia juga mengait-ngaitkan tentang diriku yang berbelanja baju sampai ratusan ribu yuan, apa itu juga membuatnya merasa terganggu saat aku berbelanja? Dia benar-benar…."     

Tiba-tiba terdengar bunyi "ting."     

"Liftnya sudah tiba, ayo kita pergi." Kata Xiao Yebai.     

Saat lift terbuka, ada seorang pria yang memakai pakaian denim keluar dari dalam lift, saat dia melihat Mo Weiyi yang berdiri di luar lift, matanya langsung berbinar.     

Mo Weiyi sudah sering melihat tipe orang seperti ini.     

Mo Weiyi mengerutkan alisnya yang halus dan menundukkan kepalanya untuk membuang muka.     

Keduanya segera masuk ke dalam lift, dan pintu lift akhirnya tertutup.     

Pria itu berdiri di koridor sambil menatap Mo Weiyi, setelah beberapa saat, akhirnya dia pergi dan masuk ke dalam kamar pasien Xiao Zhiwei.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.