Menikahi Pria Misterius

Putri Kecil Membuatku Putus Cinta



Putri Kecil Membuatku Putus Cinta

0Dulu, gadis kecil ini sangat lembut dan cerdas. Dia juga pernah bertanya tipe wanita seperti apa yang disukai Chu Xiuhuang. Sepertinya sekarang dia sudah berubah. Dia sudah menjadi orang yang populer di sosial media, dan bentuk wajahnya sekarang seperti ular.     
0

Gadis yang baru datang itu melihat ke arah Su Wanwan dan Mo Weiyi.     

Saat melihat kedua gadis muda yang cantik dengan karakter yang unik di depannya, gadis itu langsung merasa khawatir, dia segera memeluk lengan Chu Xiuhuang, sorot matanya penuh dengan kewaspadaan, "Kalian berdua ini siapa? Apa yang mau kalian lakukan dengan Chu Xiuhuangku?"     

Wajah Su Wanwan langsung terlihat muram.     

Sedangkan Mo Weiyi tidak bisa menahan tawanya, "Jadi Tuan Muda Chu menyukai perempuan dengan tipe wajah seperti ini?"     

Wajah gadis itu menegang, "Omong kosong apa yang kamu bicarakan?"     

"Omong kosong?" Mo Weiyi menatap wajahnya, "Ckckck, dahimu sangat bulat, hidungmu juga sangat kecil, pasti susah bernapas kan dengan hidung sekecil ini? Dagumu yang runcing mungkin bisa digunakan untuk menusuk kenari."     

"Pfffft!" Su Wanwan tidak bisa menahan tawanya.     

Chu Xiuhuang juga mengangkat alisnya dan matanya terlihat seperti tersenyum. Wajahnya yang lonjong dan tirus bahkan terlihat lebih tampan dan mempesona di bawah cahaya lampu kristal pusat perbelanjaan itu.     

"Apa dadamu juga palsu?" Kata Mo Weiyi, mata kucingnya terlihat bercahaya, lalu dia mengulurkan tangannya, "Coba aku pegang…"     

"Ahhhhh!"     

Wanita itu ketakutan, lalu dia memegang erat lengan Chu Xiuhuang dengan kedua tangannya, seluruh tubuhnya hampir menempel pada Chu Xiuhuang.     

Gadis itu memakai pakaian terbuka, tapi saat ini dia merasa tidak nyaman dengan pakaiannya.     

Su Wanwan menatapnya.     

Ckckck, kali ini Chu Xiuhuang sangat beruntung dalam percintaan. Sepertinya cup bra perempuan itu berukuran E.     

"Lepaskan tanganmu." Kata Chu Xiuhuang tiba-tiba.     

Gadis itu terlihat terkejut, "Tuan Chu…"     

"Lepaskan tanganmu, apa kamu tuli?" Chu Xiuhuang menyipitkan matanya, senyum yang tadi terlihat di matanya sudah hilang dan wajahnya yang tampan sekarang tidak menunjukkan ekspresi.     

Gadis itu melepaskan pelukannya karena ketakutan, lalu Chu Xiuhuang berkata lagi, "Pergi."      

"Tuan Chu…"     

Chu Xiuhuang memasukkan tangannya ke dalam saku celana, lalu dia menoleh dengan malas, "Masih belum pergi?"     

Gadis itu merasa malu, meskipun dia tidak terima, tapi saat memikirkan kalung mutiara dan gelang permata yang baru saja dia dapatkan….     

Ah sudahlah, setidaknya dia tetap untung.     

Chu Xiuhuang selalu loyal kepada pacarnya, tapi selama orang itu membuatnya tidak senang, maka Chu Xiuhuang akan membuangnya tanpa ragu.     

Bisa-bisanya dia dibuang di kencan hari pertamanya. Dia sudah kehilangan banyak hal untuk kencan dengan Chu Xiuhuang kali ini. Pasti saudara-saudara perempuannya akan menertawakannya kalau mereka sampai tahu.     

Lalu gadis itu mengibaskan rambut panjangnya dan berkata dengan senyum menawan, "Kalau begitu, aku pergi dulu. Tuan Chu, lain kali kita…."     

"Tidak ada lain kali." Chu Xuihuang langsung memotong ucapan gadis itu.     

Sekarang gadis itu benar-benar menjadi ketakutan, "Tuan Chu, kenapa…."     

"Apa aku perlu memanggil orang untuk mengusirmu dari sini?" Kata Chu Xiuhuang yang tidak mau melihatnya.     

Gadis itu terdiam.     

Dibuang di depan umum tanpa alasan yang jelas, membuat wajah gadis itu memerah dan memucat, benar-benar terlihat buruk.     

Tetapi ketika dia melihat dua pengawal berpakaian hitam di luar toko siap untuk masuk, dia menghentakkan kakinya, memelototi kedua gadis nakal itu, dan pergi dengan marah.     

Setelah dia pergi, Mo Weiyi berbicara pada pelayan toko itu, "Tolong simpan jam ini dulu, besok aku akan datang lagi ke sini."     

Tidak disangka, pada saat yang bersamaan Chu Xiuhuang juga berkata, "Aku mau jam ini, tolong segera dibungkus."     

Mo Weiyi menatap Chu Xiuhuang dengan mata kucingnya yang indah, "Kamu mau apa lagi, sih?"     

Chu Xiuhuang tersenyum, "Putri kecil, kamu tidak membolehkan aku untuk memberikan jam ini padamu, sekarang kamu melarang aku untuk membelinya, bukankah kamu terlalu egois sebagai manusia?"     

Mo Weiyi menjadi marah, "Jelas-jelas kamu melakukannya dengan sengaja."     

"Kenapa aku melakukannya dengan sengaja? Aku hanya berpikir kalau selera putri kecil sangatlah bagus. Lagi pula jam tangan ini sangatlah indah, jadi kalau putri kecil tidak mau menerima hadiah jam ini, aku mau membelinya untuk diriku sendiri." Chu Xiuhuan menambahkan, "Ckckck, selain itu putri kecil membuatku putus cinta, jadi aku membeli jam tangan ini untuk menghibur diriku sendiri, dan putri kecil masih tidak terima?"     

"Kamu…"     

Mo Weiwei merasa kalau dia sedang bertemu dengan seorang bajingan.     

Seorang bajingan yang sangat kaya, dan pandai bicara.     

Jelas-jelas dia mencuri apa yang Mo Weiyi sukai terlebih dahulu, dan sekarang Chu Xiuhuang mengatakan kalau Mo Weiyi yang egois?     

Pelayan wanita di toko itu merasa sangat malu.     

Yang satu adalah putri dari keluarga Mo, yang satu putra dari keluarga Chu, tidak ada untungnya kalau menyinggung mereka.     

Lalu dia mendapatkan ide dan segera mengambil arloji lain di sebelahnya, "Tuan Muda Chu, bagaimana dengan arloji ini, modelnya klasik dari toko kami..."     

"Jelek."     

"Bagaimana dengan yang ini, yang ini juga memiliki model pasangan..."     

"Terlalu baisa."     

Pelayan toko itu terdiam.     

Jari telunjuk ramping Chu Xiuhuang mengetuk meja dan berkata, "Jangan tunjukkan apa pun lagi padaku, aku hanya ingin yang ini, cepat bungkuskan untukku."     

"Tidak bisa, aku yang terlebih dahulu menyukai barang ini!" Mo Weiyi menggebrak meja itu dengan tangan kecilnya.     

Pelayan toko itu hanya bisa terdiam.     

Keadaan di toko itu seketika kacau dan menemui jalan buntu.     

Su Wanwan juga merasa pusing, demi merebut jam tangan ini, keduanya sampai harus bertengkar?     

"Apa semua orang kaya suka membuang-buang uang seperti ini?"     

"Weiyi." Su Wanwan mencoba memberi saran, "Aku pikir jam tangan ini tidak terlalu istimewa. Terlihat buruk. Kalau dia memang suka jam ini, berikan saja padanya. Kita cari di tempat lain saja."     

Chu Xiuhuang menatap Su Wanwan, lalu dia mengedipkan mata phoenixnya.     

Su Wanwan membuang muka, dan berpura-pura tidak melihatnya.     

Chu Xiuhuang terdiam.     

"Ada apa dengan kakak ipar ini?"     

"Kenapa dia malah membantu orang lain?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.