Menikahi Pria Misterius

Membeli Hadiah Ulang Tahun Untuk Suami



Membeli Hadiah Ulang Tahun Untuk Suami

0"Shuhao, aku salah." Lin Qiao buru-buru meminta maaf.     
0

Sebenarnya itu semua karena kesalahan dia sendiri sampai membuat Jiang Shuhao malu di depan-depan teman-teman sekelasnya.     

Lin Qiao meraih tangan Jiang Shuhao, tapi Lin Qiao segera menepis tangannya karena dia ingin mengatakan sesuatu.     

"Shuhao…." Lin Qiao menyebut namanya sambil meratap.     

"Aku tidak mau memiliki pacar yang pemikirannya sempit dan licik. Lin Qiao, kita tidak cocok, lebih baik kita putus saja."     

Setelah selesai mengatakan hal ini, Jiang Shuhao langsung mengambil tasnya dan pergi.     

Lin Qiao hanya tercengang dan tidak bisa berbuat apa-apa karena situasi yang begitu cepat ini. Dia berusaha mengejar pacarnya itu ke luar kelas, tapi Jiang Shuhao sudah tidak terlihat lagi.     

Lin Qiao sangat panik, dia buru-buru mengambil ponselnya untuk menelpon Jiang Shuhao. Tapi, Jiang Shuhao tetap tidak mengangkat telepon darinya.     

Lin Qiao menghubunginya lagi, tapi ponsel Jiang Shuhao sudah dimatikan.     

Lin Qiao tidak pernah membayangkan kalau semuanya akan menjadi seserius ini. Semuanya sudah berakhir...     

**     

Di sisi lain, Su Wanwan sedang membantu Mo Weiyi turun ke lantai bawah.     

Su Wanwan mengerutkan keningnya ketika melihat Mo Weiyi yang masih berjalan menggunakan tongkat, dia pun mulai bertanya, "Kamu kenapa datang ke kampus? Kakimu kan belum sembuh."     

"Aku bosan sendirian di rumah, lagipula aku kan juga pakai gips, jadi selama tidak tersentuh, semuanya akan baik-baik saja."     

Kemudian Mo Weiyi memeluk lengan Su Wanwan sambil tersenyum, "Kamu sudah tidak ada kelas kan? Kalau begitu ayo temani aku belanja, Hari Guru sudah dekat, aku mau membeli hadiah untuk Xiaobai."     

"….Kamu juga membelikan hadiah untuk Xiaobai di Hari Guru?" Su Wanwan tercengang, "Xiaobai kan bukan guru."     

"Ini adalah bentuk perhatian, apa kamu tidak paham?" Mo Weiyi berbicara sambil mencubit lengan Su Wanwan, "Sebenarnya pria dan wanita itu sama, mereka juga merasa sangat senang ketika sesekali menerima hadiah dari pasangannya, hal ini juga bisa meningkatkan rasa sayang."     

"Meskipun Xiaobai selalu terlihat dingin…"     

Su Wanwan mengedipkan matanya, lalu…"Ayo pergi."     

Sebentar lagi suaminya akan berulang tahun, dan dia sudah meminta Su Wanwan untuk diberikan hadiah. Kebetulan sekali Mo Weiyi mengajaknya berbelanja, jadi dia bisa sekalian mencari kado untuknya.     

"Benar-benar kebetulan." Su Wanwan berbicara di dalam hati.     

Sesampainya di mall, Su Wanwan melihat barang-barang mewah di dalam butik khusus pria itu harganya diatas lima digit, dia merasa datang ke tempat yang salah.     

Harusnya dia tidak pergi berbelanja dengan Mo Xiaose!     

"Ikat pinggang di tempat ini harganya beberapa ribu yuan, apa ikat pinggang ini terbuat dari emas! Memangnya benda itu bisa tahan berapa lama?"     

Su Wanwan saat ini hanya memiliki uang 2000 yuan lebih…     

"Pelayan." Panggil Mo Weiyi yang tertarik ketika melihat sebuah jam tangan. "Apa ada versi pasangan untuk jam tangan ini?"     

"Mohon maaf, Nona Mo. Jam tangan ini hanya ada untuk pria."     

"Hanya ada untuk pria?" Mo Weiyi mengerutkan keningnya.     

Jam tangan ini benar-benar menawan, indah, dan desain warnanya sederhana dan terkesan dingin, sangat cocok dengan temperamen Xiaobai yang dingin dan lembut.     

Kalau ada versi pasangannya, Mo Weiyi kan jadi bisa memakai jam tangan yang sama dengan Xiaobai.     

"Nona Mo, jam tangan ini adalah edisi terbatas yang baru tahun ini dikeluarkan oleh toko kami, sekarang hanya tersisa satu."     

Saat tahu kalau jam ini adalah produk edisi terbatas, dan hanya tersisa satu, Mo Weiyi segera berkata, "Tolong bungkus jam ini."     

"Baiklah, Nona Mo." Pelayan itu merasa sangat senang.     

Jam tangan edisi terbatas ini harganya lebih dari satu juta yuan. Benar-benar putri kecil dari keluarga Mo ini, dia membeli barang tanpa berkedip.     

"Tahun ini... Eh bukan, dalam beberapa tahun ke depan dia tidak perlu khawatir tentang penampilannya!" Su Wanwan hanya mengomentari sahabatnya itu dalam hati     

Su Wanwan sangat terkejut ketika melihat harga jam itu.     

"Harga jam tangan ini 1.880.000 yuan?"     

"Ini terlalu boros…"     

"Wanwan, kamu suka ikat pinggang ini?" Mo Weiyi berjalan mendekat, "Wow, kamu mau membelikan ikat pinggan ini untuk Tuan Huo?"     

Su Wanwan buru-buru menaruh ikat pinggang itu, "Tidak."     

"Arti memberikan ikat pinggang untuk pria adalah kamu mau mengikat bagian bawah tubuh pria itu." Kata Mo Weiyi dengan lancang.     

Su Wanwan terdiam.     

"Apa-apaan!"     

"Nona Mo." Pelayan itu datang, "Maaf, saldo di kartu bank Anda tidak cukup."     

Mo Weiyi terkejut, "Mana mungkin!"     

Kartu ini adalah hadiah pernikahan yang diberikan Mo Yaoxiong padanya saat Mo Weiyi menikah. Tapi setelah menikah, Mo Weiyi selalu menggunakan kartu milik Xiaobai, dia tidak pernah menggesek kartu ini sama sekali.     

Dia ingat kalau Mo Yaoxiong memberi 16.660.000 yuan, karena angka itu dipercaya bisa membawa keberuntungan.     

Pelayan itu tersenyum canggung, "Maaf Nona Mo, apakah ada kartu lainnya?"     

Mo Weiyi menundukkan kepalanya dan mulai mencari di dalam tas tangannya, "...Aku tidak membawanya. Hari ini, aku baru mengganti tasku."     

"Ini…" Ekspresi pelayan itu kebingungan.     

Pelayan itu merasa sedih karena barang tadi tidak jadi dibeli. Keluarga Mo sangat kaya, bagaimana bisa Nona Mo pergi berbelanja hanya dengan membawa satu kartu saja?     

"Gesek saja kartuku." Tiba-tiba, seorang pria menyerahkan kartu hitam berlapis emas. Tangannya halus, jari-jarinya ramping, dan terlihat indah.     

Su Wanwan melihat ke arah suara itu.     

"Chu Xiuhuang?"     

Mo Weiyi sangat terkejut, tapi dia buru-buru berkata, "Tidak, lain kali aku akan datang lagi untuk membeli jam itu."     

"Kalau begitu tolong bungkuskan barang ini dan tolong berikan pada Nona Mo." Bibir tipis Chu Xiuhuang dan mata phoenixnya yang sipit dipenuhi dengan senyuman, membuatnya terlihat jahat dan nakal.     

Mo Weiyi tercengang, "Tuan Muda Chu, apa maksudmu? Aku membelikan jam ini untuk diberikan kepada suamiku."     

"Kalau begitu..." Chu Xiuhuang mengangkat alisnya, "Ini adalah hadiah pemberianku untuk Tuan Xiao."     

"Tidak perlu! Xiaobai tidak suka hadiah pemberian orang lain!"     

"Apalagi pemberian dari pria ini."     

"Tuan Muda Chu." Tiba-tiba, terdengar suara langkah dari sepatu hak tinggi, dan diikuti dengan suara centil wanita muda.     

Aroma wanita ini luar biasa harum, suaranya manis dan melengking, "Astaga, Tuan Chu, Kenapa kamu ada di sini? Aku sangat kesulitan menemukanmu!"     

Su Wanwan melihatnya sekilas.     

"Wow, Chu Xiuhuang sudah berganti pacar lagi?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.