Menikahi Pria Misterius

Tuan Huo Memeriksa Kamar Istrinya



Tuan Huo Memeriksa Kamar Istrinya

0"Bagaimana asrama barumu, nyaman tidak?" Huo Jingshen tiba-tiba bertanya.     
0

"Ya, cukup nyaman." Jawab Su Wanwan singkat.     

"Benarkah?" Bibir Huo Jingshen berkedut, "Suamimu ingin memeriksa kamar asramamu."     

"Ah? Memeriksa…memeriksa apa?"     

Su Wanwan belum masih kebingungan, tapi pria itu sudah menariknya memasuki gerbang asrama putri.     

"Sial!"     

"Kenapa pengawasan asrama mahasiswa pascasarjana tidak ketat?"     

Bagaimana bisa mereka membiarkan seorang pria dewasa seperti Huo Jingshen, memasuki asrama putri seenaknya?     

"Apakah tidak ada pengawas yang bertugas di malam hari?"     

"Tidak sopan!"     

Su Wanwan hanya bisa mengeluh dalam hati, Huo Jingshen membawanya ke lantai sembilan lalu berdiri di depan kamar nomor 09.     

Huo Jingshen mengangkat alisnya lalu memberi isyarat kepada Su Wanwan agar dia segera membuka kunci kamar.     

Dengan postur tubuhnya yang seperti itu, dia benar-benar terlihat seperti pemimpin yang sedang melakukan pekerjaan inspeksi.     

Su Wanwan berpikir, apa karena Ji Jie yang mengatur kamarnya, jadi dia khawatir?     

Sambil meratapi nasibnya, Su Wanwan mengeluarkan kunci dan membuka pintu kamar asramanya.     

Lalu Su Wanwan segera menutup dan kembali mengunci pintu itu. Dia takut kalau sampai ada orang yang melihat mereka, karena dampaknya akan sangat buruk.     

Su Wanwan berbalik, tapi orang yang di hadapannya menatapnya sambil tersenyum.     

Huo Jingshen membuka kancing jasnya dengan perlahan, mata hitamnya lurus menatap Su Wanwan, suaranya rendah menggoda, "Kenapa pintunya dikunci?"     

"Ah?" Su Wanwan mengerjap, sebelum ia berbicara, pria itu sudah berjalan ke arahnya.     

Sosok tinggi itu membuat Su Wanwan sangat tertekan, tanpa sadar dia mundur sampai terbentur panel pintu.     

Huo Jingshen mengangkat lengannya, lalu menopangnya di atas kepala Su Wanwan, dan bertanya dengan lembut, "Sayangku kenapa mengunci pintu?"     

"A...apa..." Su Wanwan tiba-tiba tergagap, bahkan suaranya bergetar, karena mereka sekarang sangat dekat, sangat dekat ...     

Huo Jingshen mempertahankan posturnya tubuhnya.     

Gadis kecil itu memakai riasan ringan hari ini, rambutnya yang keriting, panjang dan halus terurai, bibirnya merah dan kulitnya putih, dia memang sangat cantik.     

Bulu mata yang tebal berkedip karena tegang, dua bayangan berbentuk kipas muncul di pipinya, jantungnya berdebar keras.     

....     

Jantung Su Wanwan bergejolak saat melihatnya.     

Penampilan yang familiar ini seakan memberitahunya bahwa pria ini memiliki aura jahat!     

"Pria ini berbahaya!"     

Ketika mata hitam pekat itu mulai menyipit, Su Wanwan langsung mendorongnya, "Bukannya kamu hanya mau memeriksa kamar?"     

"Aku sudah selesai memeriksa." Huo Jingshen dengan mudah mengendalikan kedua tangan Su Wanwan yang kecil, lalu dia berkata dengan suara rendah, "Ini agak kecil."     

Su Wanwan berkedip.     

"Agak kecil apanya?"     

"Nanti, aku akan menyuruh orang untuk mengganti dengan kamar yang lebih besar untukmu." Huo Jingshen menambahkan.     

Su Wanwan mulai menangkap maksud dari pria mesum ini!     

Su Wanwan berkata dengan tergesa-gesa, "Tidak, tidak, tidak, ini sudah cukup besar, cukup untuk tidur."     

Dalam hal ini, Huo Jingshen setuju, "Yah, meskipun tempat tidurnya sedikit lebih sempit, tapi memang cukup untuk tidur."     

Su Wanwan terdiam.     

Kenapa dia selalu merasa bahwa percakapan mereka terdengar sedikit aneh?     

Dia terbatuk, "Ini sudah jam delapan, kamu tidak pulang? Aku mau mengerjakan tugasku."     

Huo Jingshen masih mengoceh, suara pria itu juga masih terdengar dalam dan hangat, seperti lautan dalam yang paling sunyi di tengah malam, "Tugas apa?"     

"Tugas bahasa Inggris, guru akan memeriksanya di kelas besok."     

"Pertama, temani suamimu mengerjakan hal lain."     

"Ah?" Su Wanwan tercengang, "Apa…apa lagi?"     

"Setelah selesai menemani suamimu…nanti suamimu akan menemanimu mengerjakan tugas."     

Mata Su Wanwan tiba-tiba melebar, "Brengsek, kamu bajingan! Kamu..."     

Huo Jingshen tersenyum kecil.     

Mereka berdua tidak bertemu selama hampir 36 jam…     

"Tok tok tok!" Tiba-tiba, pintu kamar diketuk.     

Su Wanwan mendorong Huo Jingshen karena ketakutan.     

"Sial!"     

Memalukan. Jika dia sampai tertangkap, maka kamarnya akan menjadi TKP yang ramai!     

"Tok tok tok!"     

Pintu kamarnya kembali diketuk.     

Pada saat yang sama, suara wanita yang melengking terdengar, "Bukannya lampu kamar ini menyala? Apa ada orang?"     

Su Wanwan bertanya ketakutan, "Siapa?"     

"Pengawas asrama."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.