Menikahi Pria Misterius

999 Tangkai Bunga Mawar.



999 Tangkai Bunga Mawar.

0Xiao Yebai menundukkan kepalanya, membuka kancing kemejanya dengan jari-jarinya yang putih ramping, dan berkata dengan nada tenang, "Kamu sekarang sedang sakit. Mawar sebanyak ini bisa membuat alergi serbuk sarimu mungkin kambuh, itu akan memperburuk kondisi kesehatanmu."     
0

Mo Weiyi mengerutkan hidung kecil nya, dia bertingkah seperti bayi dan berbicara dengan suara lembut, "Baiklah, harusnya Chu Xiuhuang membesukku ke sini, jadi dia bisa menunjukan statusnya sebagai teman yang mengirimkan bunga untuk menunjukan simpatinya."     

Xiao Yebai terdiam.     

"Kalau kamu benar-benar tidak menyukainya, maka berikan saja kepada perawat. Sayang sekali kalau harus membuangnya, bagaimana?"     

Xiao Yebai masih terdiam.     

Mo Weiyi mengerutkan keningnya.     

"Ups, sepertinya dia benar-benar marah."     

Rong An berdiri di sana, memegang beberapa mawar merah di tangannya, dia juga tidak menunjukkan ekspresi, sama seperti dengan Xiao Yebai.     

Mo Weiyi berkedip dan tiba-tiba dia membuka tangannya, "Xiao Bai, aku ingin pergi ke kamar mandi."     

Xiao Yebai mengangkat alisnya.     

"Cepat, Xiaobai, bawa aku ke kamar mandi." Desak Mo Weiyi genit.     

Meskipun dia tahu ini hanyalah sebuah alasan, pria itu berjalan mendekat, melingkarkan tangannya, dan menggendong Mo Weiyi ke kamar mandi.     

Mo Weiyi mengangkat kepalanya dari lengan Xiao Yebai, lalu dia menunjuk ke arah bunga-bunga itu, dan kemudian dia berbicara kepada Rong An, "Bawa keluar semua bunga itu."     

Rong An telah melayani Mo Weiyi selama lebih dari sepuluh tahun, dia jelas mengerti apa yang harus dilakukan.     

Setelah memasuki kamar mandi, Xiao Yebai meletakkannya di depan kloset lalu dia berdiri, dan berbalik pergi.     

"Xiaobai…"     

"Aku tutup pintu."     

"Eh…."     

Benar saja, Xiao Yebai mengunci pintu, lalu kembali mendekatinya, "Kamu perlu bantuan apa?"     

Suara pria itu membuat Mo Weiyi tersipu malu.     

Mo Weiyi mengenakan gaun rumah sakit yang agak longgar, dia berdiri di sana dengan satu kaki terangkat, tapi dia langsung memeluk Xiao Yebai, "Dingin."     

Xiao Yebai berbicara perlahan, suaranya berat, "Mana yang dingin?"     

Mo Weiyi terdiam.     

...…     

Xiao Yebai menggendong Mo Weiyi keluar.     

"Putri." Suara pelayan memanggilnya, "Sudah waktunya makan malam, apa yang ingin Anda makan?"     

Mo Weiyi menyentuh wajahnya yang panas, dia berpura-pura tenang, "Makan makanan yang sama dengan Xiaobai saja."     

Bibi Jiang menatap ke arah Xiao Yebai.     

Lalu Xiao Yebai menyebutkan beberapa jenis makanan.     

Suaranya tenang, dan ekspresinya acuh tak acuh, selain bajunya yang kusut karena baru saja menggendong Mo Weiyi, seluruh badan Xiao Yebai bersih dan rapi, seperti tidak terjadi apa-apa barusan.     

"Benar-benar bajingan yang halus." Mo Weiyi diam-diam mengeluh di dalam hatinya.     

Tapi untungnya, Xiao Yebai sudah tidak curiga setelah melihat semua bunga mawar di ruangan itu menghilang, .     

Mo Weiyi merasa hal ini seharusnya sudah berlalu, tidak disangka….     

Siang keesokan harinya saat dia sedang bersiap untuk makan siang, ada sesuatu di koridor.     

Bibi Jiang segera masuk dan berkata, "Putri, seseorang mengirim bunga lagi."     

"Ah?"     

Kali ini ada 999 mawar mewah.     

Belajar dari kejadian kemarin, Mo Weiyi langsung memerintahkan seseorang untuk membawa semua mawar itu keluar, "Tolong kirim ke kantor di lantai bawah dan berikan saja kepada para perawat."     

Staf pengiriman bunga saling memandang satu sama lain, lalu salah satu dari pemimpin mereka berkata, "Tuan Chu mengatakan bunga ini harus diberikan kepada Nona Mo."     

Kelopak mata Mo Weiyi melonjak tajam, lalu dia memberi perintah dengan tangan kecilnya, "Kalau begitu bawa masuk dulu."     

Nanti dia akan menyuruh Rong An untuk membawa bunga ini ke lantai bawah.     

Begitu bunga diletakkan, seseorang menelepon Mo Weiyi, namun kali ini Mo Weiyi menjawabnya dengan kasar.     

"Chu Xiuhuang, kalau kamu mau membakar uang, lebih baik kamu sumbangkan uangmu ke Proyek Harapan untuk membantu masa depan tanah air kita, apa kamu tidak bisa untuk tidak terlalu boros? Kemarin sudah mengirimkan 999 bunga mawar, dan hari ini kamu masih memberikannya lagi?"     

Nada bicara Chu Xiuhuang masih sembrono dan santai seperti biasanya, "Bunga kemarin sepertinya sudah dibuang ke tempat sampah, kan?"     

Mo Weiyi tidak menyangkal, "Kamu masih bisa sadar diri kan?"     

"Jadi, bagaimana mungkin tidak ada bunga di kamar putri kecil? Aku meminta sekretarisku untuk memesankan 999 mawar merah hari ini, bagaimana, apa kamu menyukainya?"     

"Tidak suka!"     

"Baiklah." Chu Xiuhuang tidak merasa kesal, "Aku akan memberimu Shangri-La besok? Atau mawar biru? Atau... lily yang harum? Atau, bunga apa yang putri kecil sukai, kamu bisa langsung memberitahukannya kepadaku."     

"Jangan berikan apa-apa!" Mo Weiyi berteriak sampai sakit kepala, "Suamiku tidak menyukainya."     

"Aku memberikannya untuk putri kecil, bukan untuk suamimu. Aku tidak peduli dia suka atau tidak?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.