Menikahi Pria Misterius

Xiaobai Cemburu, Tidak Mungkin!



Xiaobai Cemburu, Tidak Mungkin!

0Setelah semua pernyataan selesai, dia kembali ke tempat duduknya.     
0

Manajer departemen komunikasi tidak bisa menahan diri untuk tidak berbicara, "Saya selalu mendengar bahwa sekretaris Huang You cerdas dan cakap."     

Meskipun yang lain tidak berbicara, tapi mereka semua mengangguk setuju.     

Chu Xiuhuang sendiri hanya mengangkat alisnya dan menatap ke CEO, "Bagaimana?"     

Huo Jingshen melihat dokumen itu dan berkata, "Aku tidak mau melihat kejadian seperti ini lagi."     

"Tuan Huo, percayalah, jika hal ini terjadi lagi, Huang You secara otomatis akan mengundurkan diri dan memutuskan kerja sama." Suara sekretaris itu lembut tapi terdengar tegas.     

Setelah itu, semua orang yang hadir memandang Chu Xiuhuang secara bersamaan.     

Bagaimanapun, dia adalah perwakilan hukum sebenarnya dari Investasi Huang You.     

Terlihat Chu Xiuhuang masih duduk di sana tanpa terlihat terganggu sama sekali, bibirnya tipis, mata phoenixnya seolah tersenyum, dan wajahnya tampan bersinar.     

Saat ini semua orang sepertinya memikirkan hal yang sama, "Ternyata semua rumor itu benar, Tuan Chu ini tidak bisa apa-apa, otaknya kosong, pembuat keputusan Huang You sebenarnya adalah sekretarisnya saat ini!"     

Bibir tipis Huo Jingshen berkedut, "Kalau begitu, aku tunggu dan lihat bagaimana kedepannya."     

*     

*     

Di akhir pertemuan, setelah semua pemalas dan yang lainnya pergi, Chu Xiuhuang segera bangkit, dia melonggarkan dasinya, membuka kancing bajunya, dan mengeluarkan sebatang rokok.     

"Xiao Yebai ini sengaja membuat konferensi pers seperti itu, dan dia jelas-jelas ingin menuangkan air kotor kepada ku. Itu disengaja."     

"Kalau begitu itu tidak penting, apapun yang terjadi, aku tidak akan membiarkan kakak menderita, kan?"     

Huo Jingshen tidak berkomentar.     

Chu Xiuhuang menghela nafas, dia selalu merasa kebingungan.     

Dia mengambil sebatang rokok, dan tiba-tiba dia mengambil ponselnya dan menekan nomor telepon, "Sekretaris Shi, bantu aku memesan bunga untuk dikirimkan ke bangsal 2202 Rumah Sakit Nangong."     

Semuannya terdiam.     

"Hm." Chu Xiuhuang tersenyum jahat, "Kirim saja 999 tangkai mawar merah, yang melambangkan cinta."     

Semuanya terdiam lagi.     

*     

*     

Rumah Sakit Nan Gong.     

Mo Weiyi sedang tidur siang, tiba-tiba dia terbangun karena ada suara berisik yang membuatnya bingung.     

Dia membuka matanya dan melihat jam, sudah pukul empat sore. Mo Weiyi pun segera bangkit.     

"Bibi Jiang, coba lihat keluar ada ribut-ribut apa itu?"     

Bibi Jiang membuka pintu dan berjalan keluar, kemudian dengan cepat dia segera kembali untuk memberitahu, "Putri, seseorang mengirimkan bunga."     

"Mengirim bunga?"     

Mo Wei hanya mengedipkan mata kucing yang indah, "Kalau begitu suruh mereka masuk."     

"Eh, tapi Rong An khawatir…."     

"Jika ada yang dikhawatirkan, tanyakan saja langsung siapa yang mengirimnya."     

Bibi Jiang bertanya lagi, lalu ia kembali dan berkata, "Katanya itu diberikan oleh seorang pemuda bermarga Chu."     

"Marga Chu?"     

"Apa Chu Xiuhuang?"     

"Suruh mereka untuk membawanya ke sini."     

Setelah Mo Weiyi memberi perintah, Bibi Jiang segera pergi untuk membuka pintu. Kemudian, pegawai toko bunga masuk satu per satu sambil membawa bunga mawar.     

Pegawai toko itu tak henti-henti keluar masuk kamar untuk membawakan bunga sampai beberapa menit kemudian, Mo Weiyi terkejut karena bunga-bunga itu hampir memenuhi ruangan.     

"Sial, apa Chu Xiuhuang sudah gila?"     

Mo Weiyi tidak bisa menahan bersinnya berkali-kali karena jumlah bunga mawar yang sangat banyak dan aroma yang kuat.     

Segera setelah semua bunga dikirimkan, tiba-tiba telepon Mo Weiyi berdering.     

Telepon itu menunjukkan nomor lokal yang tidak dikenal. "Siapa ya?"     

"Putri kecil." Terdengar suara laki-laki sembrono yang familiar, "Apa kamu sudah menerima mawar dari ku?"     

Mo Weiyi hanya memutar matanya, "Aku tinggal di rumah sakit untuk beberapa hari, untuk apa kamu mengirim begitu banyak bunga?"     

"Bunga segar spesial untuk orang cantik."     

Palsu!     

"Kalau begitu terimakasih."     

Chu Xiuhuang tertawa dengan suara berat, "Sama-sama, ingatlah bahwa kamu adalah wanita pertama yang mendapat 999 mawar dari Chu Xiuhuang."     

Setelah selesai berbicara, Chu Xiuhuang menutup teleponnya.     

Mo Weiyi kebingunngan.     

"Tuan Xiao." Tiba-tiba terdengar suara pengawal.     

Mo Weiyi menatap pria yang berjalan masuk dengan terkejut, "Xiaobai, mengapa kamu kembali secepat ini? Apa kamu kembali untuk menemaniku?"     

Dia melihat pemandangan luar biasa di kamar itu, suaranya berat, dan matanya di belakang lensa menjadi lebih gelap dan bingung, "Siapa yang mengirimkan bunga?"     

Mo Weiyi mengedipkan mata kucingnya, "Dari seorang teman."     

"Teman yang mana?"     

Mo Weiyi ragu-ragu, dan akhirnya dia menjawab jujur, "Chu Xiuhuang."     

Xiao Yebai mengalihkan pandangannya, berjalan ke meja kopi, lalu meletakkan ponsel dan kunci mobilnya, "Rong An."     

Seorang pengawal berjas hitam segera masuk, "Tuan Xiao."     

"Buang semua bunga ini keluar."     

Mo Weiyi tercengang.     

Rong An mengiyakan, dan mulai membawa bunga itu dengan cepat...     

"Tunggu sebentar!" Mo Weiyi berbicara dengan suara keras.     

Xiao Yebai mengangkat kelopak matanya, lensanya memantulkan cahaya.     

Seperti pedang yang dingin.     

Mo Weiyi bertanya dengan lembut, "Kenapa dibuang? Bunga-bunga ini terlihat tumbuh dengan sangat indah, sayang sekali kalau dibuang ..."     

"Sayang sekali?" Xiao Yebai mencibir dan menanyakan hal yang aneh menurut Mo Weiyi. "Pakaian, perhiasan, dan sepatu yang kamu hilangkan sebelumnya jauh lebih mahal dari ini. Kenapa aku tidak pernah mendengarmu mengatakan sayang sekali?"     

Mo Weiyi terdiam sejenak. Dia sudah mengenal pria di hadapannya ini begitu lama, Xiao Yebai selalu membuat orang lain melihatnya sebagai sosok yang lembut dan tenang, dia sangat jarang memperlihatkan emosinya.     

Tapi sekarang, nada bicara dan reaksi Xiao Yebai seperti...     

"Apa kamu cemburu?" Saat menanyakan itu, Mo Weiyi menyangkal dirinya sendiri.     

"Xiaobai cemburu, itu tidak mungkin!"     

Benar saja, Xiao Yebai menarik pandangannya dengan ringan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.