Menikahi Pria Misterius

Aku Adalah Wanita Yang Sudah Menikah



Aku Adalah Wanita Yang Sudah Menikah

0"Pakkk," Tiba-tiba seseorang memukul pundaknya dari belakang. Su Wanwan terkejut dan ketakutan, badannya gemetar sangat keras.     
0

"Adik kelas!"     

Mendengar namanya dipanggil, Su Wanwan langsung berbalik dan mengangkat kakinya untuk menendang dengan keras, "Ye Qitian, kamu cari mati ya!"     

"Kenapa kamu galak sekali?" Ye Qitian mengangkat satu kakinya yang ditendang dengan kedua tangan sambil menyeringai kesakitan.     

"Adik kelas ini pandai dalam segala hal, cantik dan memiliki kepribadian yang bagus, dia juga bisa membela diri, tapi terkadang sedikit galak. Benar-benar seperti penyihir!"     

"Aku harus benar-benar mengajarinya kalau nanti aku menikah dengan dia."     

Su Wanwan melotot kepadanya, kemudian dia berbalik dan pergi.     

"Hei, adik kelas, jangan pergi." Ye Qitian menahan rasa sakitnya, lalu meraih tangan Su Wanwan, "Ayo kencan denganku."     

"Berkencan kepalamu!" Su Wanwan menepis dan memperingatkannya dengan jari telunjuk, "Sudah kubilang, aku sudah menikah dan sekarang aku adalah wanita yang sudah memiliki suami. Bisakah kau menjauh dariku? Dan tolong jangan ganggu aku lagi!"     

"Kamu juga tidak punya perasaan kepada suamimu. Bagaimanapun, cepat atau lambat kalian akan bercerai. Lebih baik memupuk perasaan denganku dulu, jangan sampai aku tergoda oleh pelacur genit lagi, nanti kamu tidak akan punya tempat untuk menangis!"     

Mulut Su Wanwan berkedut hebat. Dia merasa sangat sial, kenapa dia selalu dikelilingi oleh orang-orang yang terlalu percaya dengan dirinya sendiri?     

Ye Qitian kembali meraih tangan kecilnya, "Ayo pergi. Aku akan membawamu ke suatu tempat. Kata orang, tempatnya sangat menyenangkan. Apa namanya... rumah besar?"     

"Aku tidak bisa pergi ke rumah besar!" Su Wanwan berteriak tanpa sadar.     

"Baiklah, kalau begitu jangan kesana, aku bawa kamu ke tempat asik lainnya." Setelah berbicara, Ye Qitian membawanya bergegas keluar dari gerbang.     

*     

*     

Sebenarnya, Su Wanwan sedikit merasa bersalah.     

Karena Huo Jingshen selalu menanyakan keberadaannya setiap hari, jadi kalau dia terlambat pulang, mungkin dia akan melakukan segala cara untuk menemukannya.     

Baru saja naik ke mobil, orang yang tadi dipikirkannya sudah menelponnya.     

Su Wanwan segera mengangkat telepon itu, "Halo."     

"Malam ini aku mau menjemput seseorang di bandara, aku pulang sedikit terlambat."     

Mendengar hal ini, Su Wanwan merasa sangat senang, "Baiklah, kira-kira kamu pulang jam berapa?"     

Huo Jingshen tertawa dengan nada yang hangat, "khawatir sekali, sampai ingin suamimu cepat-cepat pulang dan bertemu di rumah?"     

"Eh…"     

 "Khawatir… menemani… kepalamu!"     

"Aku harap kamu pergi ke Antartika untuk urusan bisnis dan tidak pernah kembali lagi!"     

"Sekitar jam 10." Ucap Huo Jingshen.     

"Oke,oke." Ucap su Wanwan.     

"Jam 10 ya?"     

"Jadi aku bisa main sampai jam 9, yey!"     

"Ada suara apa itu?" Huo Jingshen tiba-tiba bertanya.     

"Ah?" Su Wanwan tercengang dan buru-buru menjawab, "Aku sedang di dalam taksi dan sopirnya sedang memutar musik."     

Huo Jingshen terdiam beberapa saat, lalu berbicara dengan suara yang pelan, "Kurang-kurangi mendengar lagu tidak berguna seperti ini."     

Ye Qitian masih bersenandung di sebelahnya, "Aku ingin mengirimimu 99 mawar. Aku ingin menyanyikan kata-kata dari dalam hatiku. Aku ingin..."     

"Tidak berguna?"     

Su Wanwan berpikir kalau lagu berjudul Merah dari tiktok ini sangatlah bagus. Dia jadi merasa perbedaan generasi benar-benar berpengaruh dalam selera musik.     

Setelah telepon ditutup, Ye Qitian segera mencubit tenggorokannya dan mulai berpura-pura menjadi seorang wanita, "Halo, sayang, tidak, aku tidak bisa bernapas. Aku sedang berlari... tidak mau... hm... ssttt!"     

Su Wanwan mencubit bagian dalam lengannya dengan keras.     

"Sakit sakit sakit sakittt… aku salah, tolong lepaskan, sakit sekali, adik kelas lepaskan…"     

Su Wanwan menatapnya dan akhirnya melepaskan, "Cukup menyetir saja dengan benar!"     

Ye Qitian cemberut, dia hanya berani berkata dengan suara pelan, "kamu seperti ini di depanku, hanya karena tidak terima aku menyukaimu kan."     

Su Wanwan tidak menghiraukannya, "Dari mana kamu mendapatkan mobil ini?"     

Ye Qitian mengendarai Porsche kuning dengan sangat ceroboh, Su Wanwan jadi teringat mobil sport milik Huo Zhexi yang sama persis seperti ini, tapi mobil miliknya berwarna putih.     

Performa mobil ini sangat bagus, dikendarai dengan sangat baik, mungkin harganya sekitar tujuh atau delapan juta yuan?     

"Pinjam."     

"Oh."     

Su Wanwan juga tidak banyak berpikir.     

Ye Qitian dua tahun lebih tua darinya. Dia adalah generasi kedua keluarga kaya di Los Angeles. Dia pasti memiliki kerabat dan teman yang kaya di kota Nan.     

1 jam kemudian, Porchenya berhenti di depan sebuah bar.     

Charm Night Bar     

 "Hari ini dewi Tiktok Vivian diundang ke sini." Kata Ye Qitian dengan menampilkan matanya yang besinar.     

Su Wanwan merasa jijik, "Apa bagusnya dia?"     

Su Wanwan sudah pernah melihat si dewi tiktok ini, dia memang cukup ok… hanya saja, dadanya terlalu besar.     

Ye Qitian terbatuk, "Awalnya aku juga tidak ingin datang, tapi dia adalah senior di agensiku, kalau dia tahu aku datang, dia akan membawaku ke atas panggung."     

Setelah selesai berbicara, dia segera menambahkan, "Tapi jangan khawatir adik kelas, meskipun dia 36D, aku masih sangat mencintai B kecilmu."     

"Siapa bilang punyaku hanya B?" Su Wanwan membalas tanpa sadar.     

Mata Ye Qitian menatapnya dengan aneh, Su Wanwan pun dengan cepat menutupi tubuhnya dengan tangan.     

"Ha ha ha ha ha." Ye Qitian tertawa, "Aku tetap menyukaimu bahkan jika ukuranmu A. Pelacur genit di luar sana tidak ada yang secantik dan seasik dirimu…"     

"Masuk atau tidak?" Su Wanwan berbalik pergi.     

"Masuk, masuk, ayo masuk." Ye Qitian buru-buru menariknya ke dalam bar.     

Saat itu sudah jam 7 malam, bar sudah penuh, musik yang memekakkan telinga menghadirkan efek suara Dolby dengan sangat dinamis. Semua orang menggelengkan kepala dan menggoyangkan tubuh mereka sesuai alunan melodi.     

Posisi tempat duduk mereka sangat bagus, mereka bisa langsung melihat bagian tengah panggung.     

Seorang pelayan segera datang dengan membawa banyak sekali makanan dan minuman, mata Su Wanwan berbinar karena akhirnya dia bisa minum bir!     

"Adik kelas, ini ambil satu." Ye Qitian memberikannya sebotol bir.     

Mereka bersulang dengan bunyi "Ting", lalu meneguk bir mereka masing-masing. Mereka minum sambil mengobrol.     

Tanpa sadar di salah satu pojok ada seorang wanita muda yang sedang memegang handphonenya sambil memotret mereka berdua.     

*     

*     

Di kamar tidur di lantai dua rumah keluarga Xing.     

Su Yanyan sedang mempersiapkan barang-barang yang dia butuhkan untuk sekolah esok hari, tapi tiba-tiba dia mendapat telepon dari temannya Jiang Xiaoman.     

"Yanyan, tebak siapa yang aku lihat?"     

"Siapa?" ​​Su Yanyan sedikit tidak tertarik.     

Sejak dia menikah dengan Xing Yuyun, Nenek Xing melarangnya keluar rumah.     

Nenek Xing mengatakan dia khawatir dengan Su Yanyan yang sedang hamil jadi tidak aman jika pergi kemana-mana. Tapi faktanya, Nenek Xing merasa malu atas apa yang telah terjadi di pesta pernikahan mereka, bahkan sampai menjadi berita di koran, benar-benar mempermalukan nama keluarga Xing!     

Orang tua kedua dari keluarga Xing bahkan memintanya untuk cuti sekolah, mereka mengatakan tidak pantas jika pergi ke sekolah dalam keadaan hamil.     

Tapi bagaimana Su Yanyan bisa setuju?     

Dia diterima di Universitas Nan dengan susah payah dan tidak berencana untuk menjadi istri secepat ini.     

Selain dia tidak boleh datang ke sekolah, sekarang Xing Yuyun terluka dan tinggal di rumah sakit, apa dia akan menjadi janda yang selalu tinggal di rumah?     

"Aku melihat Su Wanwan!"     

Begitu Jiang Xiaoman mengatakan hal itu, Su Yanyan langsung terlihat bersemangat, "Di mana?"     

"Di Charm Night Bar, Vivian, dewi tiktok, membawa junior perusahaannya ke sini malam ini. Aku tidak menyangka Su Wanwan juga ada di sana. Dia terlihat sangat akrab dengan junior itu. Sebentar, aku akan mengirimimu beberapa foto."     

"Oke."     

Setelah beberapa saat, Jiang Xiaoman mengirimkan beberapa foto dan sebuah video.     

Tidak ada yang spesial dari video itu, hanya keduanya yang sedang minum dan mengobrol tanpa henti, terlihat normal.     

Foto-foto itu diambil dengan sangat baik. Beberapa di antaranya sengaja diambil dari sudut yang bagus. Sepintas, terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang bermesraan dan sangat intim... agak berlebihan.     

Jiang Xiaoman segera menelepon lagi, "Dia adalah pendatang baru yang ditandatangani oleh perusahaan Vivian. Katanya, dia adalah orang China perantauan di Amerika. Perusahaan akan mempromosikannya. Tidak disangka, Su Wanwan berselingkuh dengan pria itu di bar. Ckckck kira-kira apa yang keluarga Huo pikirkan kalau skandal itu pecah?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.