Menikahi Pria Misterius

Xiaobai Adalah Pria Gila



Xiaobai Adalah Pria Gila

0Su Wanwan menyeretnya keluar, "Sekarang juga kamu ikut aku menemui Weiyi. Aku ingin kamu berlutut dan meminta maaf padanya ..."     
0

Xiao Yebai langsung menyentakkan tangannya dan berbalik ke lift.     

Su Wanwan sangat marah jadi ia langsung menendang pria itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Karena pria itu terlalu tinggi, Su Wanwan hanya mengenai kakinya dan meninggalkan bekas noda panjang di celana hitamnya.     

Xiao Yebai mau tidak mau harus menghentikan langkahnya lagi. Dia kembali membalikkan badan, lampu koridor yang sangat terang membuat meta dibalik lensa itu terlihat gelap.     

Wajahnya masih tidak menunjukkan ekspresi, suaranya dingin dan dalam, dan dia mengucapkan kata demi kata tanpa emosi, "Zhiwei sekarang harus menjalani operasi untuk aborsi. Kalau ditunda, aku akan memintamu bertanggung jawab apabila terjadi sesuatu."     

"Zhiwei?"     

"Sepupu Xiao Yebai itu?"     

"Kapan dia kembali?"     

"Bagaimana bisa Weiyi tidak memberitahukannya?"     

"Tapi juga…"     

"Operasi untuk aborsi?"     

"Apa-apaan ini!"     

Untuk sesaat, pertanyaan itu terus berputar di kepala Su Wanwan. Dia mengerutkan kening dan sudah akan melontarkan pertanyaan kepada pria itu. Tapi tiba-tiba ada suara pria lain yang lebih mengejutkannya dari belakang.     

"Apa yang aku katakan tadi?"     

Seluruh tubuh Su Wanwan gemetar dan dia segera menoleh.     

Huo Jingshen berdiri di sana dengan tas di antara jari-jarinya, wajahnya gelap dan matanya tajam.     

Xiao Yebai langsung masuk ke dalam lift .     

Saat mendengar suara pintu lift yang tertutup, Su Wanwan segera membalikkan badan, tapi sudah terlambat. Dengan putus asa dia menekan tombol lift itu, lalu dia segera menekan tombol lift yang lain ke lantai atas, tapi Huo Jingshen dengan cepat menghentikannya dan menariknya pergi.     

"Lepaskan aku! Ini sangat penting, sialan, lepaskan! Kamu tidak mendengarku? Apa kamu tuli…"     

Su Wanwan sangat terkejut dengan ucapannya sendiri, dia terus mendorong, mencakar, memukul dan mencubit dengan kedua tangannya. Tapi ia tidak bisa, semua kekuatannya bahkan setelah ia terlihat mengerikan di video cctv terlihat tidak ada apa-apanya di hadapan pria ini.     

Huo Jingshen menekan memar di bahu Su Wanwan dengan keras, sampai Su Wanwan hampir menangis. Dia tetap mendorong dan merengek, tapi Huo Jingshen tetap tidak bergerak.     

Akhirnya, Huo Jingshen melepaskannya, Su Wanwan mencibir dan langsung menangis. Huo Jingshen hanya berkata dengan ekspresi tegas, "Apa kamu berani tidak mendengarkan kata-kataku lagi?"     

Mata Su Wanwan penuh dengan air mata, tetapi dia tidak berbicara, mulutnya hanya mencibir dan matanya jadi memerah. Huo Jingshen melihatnya seperti sedang mengakui kesalahan. "Di mana kucing kecil liar sombong yang ku kenal biasanya?"     

Huo Jingshen mulai menurunkan nadanya, dia mengangkat tangannya dan membelai pipinya, lalu berkata dengan suara pelan dan lembut, "kedepannya, selama kamu mendengarkan suamimu ..."     

"Gila ya kamu!? Kamu tahu kalau aku sedang terluka! Rasanya sakit sekali!"     

Huo Jingshen hanya terdiam. Dia masih meletakkan tangannya di pipi Su Wanwan yang lembut, rasanya dia ingin sekali mencubit pipi itu!     

"Benar-benar anak nakal."     

Su Wanwan memang tidak akan mungkin mengakui kesalahan seperti ini. Lalu, dia benar-benar mencubitnya dengan keras.     

"Ah!"     

Su Wanwan teriak kesakitan, dia mengulurkan tangannya dan mencakar pria itu.     

Huo Jingshen memegang kedua cakar kecil itu lalu mengerutkan alisnya dan berkata dengan suara rendah, "Sampai di rumah nanti potong semua kukumu."     

"Kenapa?" Sahut Su Wanwan.     

"Sudah mengatur ini mengatur itu, sekarang masih mengatur kuku? Benar-benar tukang atur!"     

"Kenapa hanya diam saja? Masih mau bertarung?" Cibir Huo Jingshen.     

"Aku... aku... sedang mempertahankan diri! Kamu sendiri yang bilang!"     

Huo Jingshen tertawa, dan langsung membawanya keluar. Sepanjang jalan, mulutnya terus berbicara, "Dari pagi sampai malam, kalau bukan berkelahi, ya membuat masalah, sekarang malah mengurusi urusan rumah tangga orang lain."     

"Weiyi adalah teman terbaikku, dia bukan orang lain."     

Su Wanwan punya alasan bagus, "Apa salah kalau aku peduli dengan temanku?"     

"Kamu hanya perlu peduli dengan suamimu," kata Huo Jingshen dan menambahkan, "Tidak perlu mengurus suami orang lain."     

Su Wanwan teringat dengan Xiao Yebai dan tiba-tiba kembali marah, "Kalian semua adalah serigala bermata putih tanpa hati nurani, kalian semua sama saja! Pria bajingan!"     

Wajah Huo Jingshen, yang baru saja mereda, tiba-tiba menjadi suram. Dia meremas telapak tangan Su Wanwan yang lembut dan memperingatkan, "jangan samakan suamimu yang sempurna dengan pria bajingan."     

Su Wanwan hanya terdiam, "Tidak tahu malu!"     

Su Wanwan mengempeskan tangan kecilnya, wajahnya terlihat sangat kesal.     

Dia selalu berpikir kalau Mo Weiyi adalah wanita paling bahagia di dunia. Lahir di keluarga terhormat, cantik, dicintai oleh begitu banyak orang dan menikah dengan cinta pertamanya selama 10 tahun, seperti dongeng nyata Putri dan Pangeran.     

Tapi hari ini, di hari ulang tahun pernikahannya, suaminya malah membantu saudara iparnya aborsi?     

"Xiao Zhiwei memang adalah saudara perempuan Xiao Yebai, tapi untuk urusan seperti ini bukankah seharusnya ditemani oleh suami atau pacarnya?"     

"Mengapa harus ditemani oleh Xiao Yebai?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.