Menikahi Pria Misterius

Kakak Iparku Memukul Orang Lagi



Kakak Iparku Memukul Orang Lagi

0Dia dan suaminya bergegas pergi dan menemukan putra mereka sudah babak belur dengan luka di mana-mana.     
0

Orang-orang yang membawanya adalah para pengawal dari lokasi kejadian. Mereka mengatakan bahwa Xing Yuyun mabuk dan menggoda gadis di bawah umur di kamar mandi wanita.     

Sekarang Xing Yuyun sedang memulihkan diri di lantai atas dan beritanya sudah tersebar luas, tetapi tidak peduli apa yang di tanyakan padanya, ia tidak mau mengungkapkan sepatah kata pun.     

"Yuyun sudah dewasa dan harus bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan." Huo Jingshen menatap seperti acuh tak acuh mengatakan itu dan suaranya terdengar tenang. "Dia adalah kepala departemen periklanan Huo Yuan Real Estate. Insiden semacam ini berdampak sangat buruk pada citra eksternal perusahaan."     

"Ah Shen, apa maksud perkataanmu?" Huo Qinyu gelisah, "Sudah ku bilang kalau Yuyun pasti dituduh, masalah ini pasti adalah kesalah pahaman!"     

"Untuk meminimalkan dampak perusahaan, aku sudah membuat perintah yang sangat tegas."     

Huo Qinyu gugup dan cemas, "Apa…perintah yang sangat tegas apa?"     

"Saat Yuyun sembuh, dia langsung pergi ke kota Jiang untuk bertanggung jawab atas pengoperasian zona pengembangan baru."     

"Apa?" Ekspresi Huo Qinyu tiba-tiba berubah.     

Su Wanwan pergi ke lantai atas. Ada sebuah bar kopi kecil yang sangat cocok untuk menghabiskan waktu.     

Setelah minum secangkir teh susu dan memainkan beberapa permainan, dia mendapat pesan WeChat dari Huo Jingshen,      

[kamu dimana?]     

[Segera kembali.]     

Su Wanwan berdiri, membayar tagihan, dan segera turun ke lantai bawah.     

Tapi sebelum itu dia merasa ingin ke toilet terlebih dulu, sepintas dia melihat seseorang yang sepertinya tidak asing. Dia berpikir sejenak lalu mendorong pintu. Ternyata benar, dia melihat seorang jalang kecil berdiri di sana.     

"Sungguh dunia yang sempit!"     

"Sudahlah, biarkan saja."     

Baru saja membalikkan badan, terdengar suara Xing Siqing provokatif, "Langsung lari setelah melihatku, merasa bersalah ya?"     

Su Wanwan berhenti, kemudian dia berbalik dan berjalan menuju bilik tanpa meliriknya.     

Sikap ini langsung membuat Xing Siqing merasa kesal. Selain itu dia ingat, Huo Qinyu mengatakan bahwa Xing Yuyun sampai masuk rumah sakit karena Su Wanwan, dan sekarang kebetulan dia juga muncul di sini.     

Dia menginjak sepatu hak tinggi dan meraih lengan Su Wanwan, "Jalang, kamu tuli ya? Tidak bisa mendengarku ya?"     

Su Wanwan dengan kasar melepaskan tangannya dan menarik senyum jahat dari sudut bibirnya, "Aku hanya mendengar kicauan dari jalang kecil. Ternyata itu kamu, Nona Xing?"     

Ekspresi wajah Xing Siqing tiba-tiba berubah, dia mengangkat tangannya dan ingin memukulnya.     

Tapi tangan itu tertahan di udara.     

Setelah itu, Su Wanwan dengan spontan memukul Xing Siqing sampai terdengar suara "Pak".     

Xing Siqin menundukkan kepala dan memegang wajahnya yang terasa panas, lalu dia berteriak dengan arogan, "beraninya kamu memukulku!?"     

Su Wanwan tertawa, "Aku hanya memukulmu sekali karena kamu bagian dari keluarga Xing, supaya masih ada sebagian wajahmu yang masih bisa dilihat. Tapi kalau kamu berulah lagi denganku, aku akan memukulmu lagi."     

"Beraninya kamu!" Suara Xing Siqing tiba-tiba memuncak.     

"Lihat saja, apa kamu berani!" Su Wanwan mengangkat dagunya dengan sikap mengancam.     

Melihat mata Xing Siqin yang ketakutan, Su Wanwan terus membuatnya panas, "Bukannya kamu memiliki hubungan yang baik dengan Su Yanyan? Kamu bisa tanya langsung kepadanya, berapa banyak tamparan yang dia dapat dariku sejak aku kembali ke negara ini?"     

Setelah selesai berbicara, dia berbalik dengan bangga dan memasuki bilik.     

Xing Siqing hanya bisa berdiri di sana, dia mengepalkan tangannya erat-erat.     

Ketika pintu bilik kamar mandi ditutup, dia segera berteriak, "Kamu yang menghasut kakakku tentang masalah di kota Jiang kan? Kamu sangat cakap dan memiliki Kung Fu yang hebat di tempat tidur, tidak heran berani begitu sombong di hadapanku!"     

Melihat Su Wanwan tidak menjawab, dia langsung menggertakan giginya, "Kamu hanyalah barang busuk yang dibuang oleh kakakku. Kakakku sepupuku memperlakukanmu seperti kesayangannya hanya karena dia terobsesi. Setelah dia sadar sudah menikah dengan wanita sepertimu, dia pasti akan merasa kotor!"     

Setelah melontarkan makian berturut-turut tanpa jawaban, Xing Siqing akhirnya merasa lebih nyaman. Dia tersentak dan berkata dengan bangga, "Apa kamu pikir kamu bisa merasa aman dengan memindahkan kakakku ke tempat lain? Tunggu saja, aku akan beritahu kakek-nenekku saat kembali, termasuk pencapaian hebatmu sebelumnya, aku akan melakukannya satu per satu..."     

Sebelum perkataannya tenggelam, pintu kompartemen dibuka dengan suara "bang". Xing Siqing ketakutan dan tanpa sadar melangkah mundur.     

Su Wanwan keluar, tanpa menjawab makian yang ia lontarkan tadi. Dia hanya pergi untuk menyalakan keran.     

Melihat Su Wanwan yang tidak menyangkal, Xing Siqing mengira Su Wanwan memang merasa bersalah dan mulai kembali memakinya, "Apa kamu takut? Aku sudah melihat banyak wanita sepertimu. Mengandalkan kecantikan mereka untuk merayu pria, sama seperti ibumu yang sudah meninggal.. . Ah!"     

Jeritan disertai suara tamparan yang keras terdengar pada saat bersamaan. Wajah Xing Siqing ditampar sampai menoleh ke kanan, pipinya yang lembut terlihat merah dan membengkak dengan cepat.     

Su Wanwan memandangnya dengan dingin menggunakan matanya yang indah. Dia belum pernah merasa begitu marah seperti ini sebelumnya, "Aku paling benci kalau ada orang yang menyebut wanita itu di hadapanku. Xing Siqing, kalau kamu tidak takut, sebut saja lagi."     

Xing Siqing mengangkat kepalanya dengan galak, "Jadi kamu juga merasa malu. Ibumu adalah orang ketiga, dan kamu adalah anak haram dari orang ketiga... Ah!"     

Su Wanwan kembali menamparnya.     

Ekspresi wajah Su Wanwan bahkan tidak berubah sama sekali, dan nada suaranya pun sama, "Lanjutkan."     

"Su Wanwan,seluruh kota Nan sudah tahu, ibumu adalah orang ketiga…Ah!"     

Kali ini, rasa sakitnya datang dari kulit kepala Xing Siqin.     

Su Wanwan menarik rambut panjang Xing Siqing dengan satu tangan, begitu kuat sampai dia hampir menekuk lehernya.     

Xing Siqing mengangkat tangannya seperti ingin meraih lengan Su, tapi karena rasa sakit dan tubuhnya yang pendek, dia tidak dapat meraihnya, dia malah semakin kesakitan.     

Setelah terdiam beberapa saat…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.