Menikahi Pria Misterius

Penampilan Pria Tidak Bisa Ditebak



Penampilan Pria Tidak Bisa Ditebak

0Su Wanwan pertama masih tidak mengerti.     
0

Tetapi mendengar suara tawaan yang mengerikan teman baiknya, dalam otaknya langsung mengerti.     

Sialan!      

"Dasar Mo porno!" wajah Su Wanwan marah, dengan pelan marah, "Apakah kamu bisa tidak bercanda dengan candaan yang begitu porno?"     

Lalu, Xiao Yebai pria yang begitu dingin, bagaimana mungkin bisa melakukan hal yang seperti itu?     

Atau pria bisa 'penampilan tidak bisa ditebak'?     

Seperti Huo Jingshen yang kelihatannya pria yang baik-baik, anggun dan elegan, tetapi siapa yang menyangka ternyata dibelakang….     

"Yang penting aku sudah memesan besok malam untuk satu kamar khusus, semua baju juga sudah disiapkan, itu adalah pakaian dalam seekor kelinci oh, yang berwarna merah mudah, Xiaobai paling suka hehehe…." Mo Weiyi sambil mengatakan sambil mulai tertawa genit.     

Wajah Su Wanwan semakin merah lalu memotongnya, "Sudah ya, aku ada urusan tutup dulu."     

Setelah itu, tidak menunggu reaksi dari Mo Weiyi langsung menutup teleponnya dengan cepat.     

  *     

  *     

Rumah keluarga Mo.     

Mo Weiyi yang ditutup teleponnya sangat tidak senang.     

Temannya ada banyak tetapi yang saling mengerti cuma beberapa yang bisa termasuk paling baik hanya Su Wanwan seorang saja.     

Akhirnya bisa menunggu Su Wanwan pulang ke China, masih sudah menikah dan sebagai teman baik akhirnya bisa berbagi hal yang menarik kepada sesama, siapa yang tahu setiap kali kalau mengatakan masalah tentang ini, gadis itu langsung menjadi malu.     

Sudahlah, lupakan.     

Melihat jam dinding sudah jam 9 malam.     

Xiaobai kenapa masih belum datang ya?     

Mo Weiyi meletakkan hpnya, berdiri dan membuka pintu untuk turun.     

Pelayan semua sudah pulang kerja, jadi ruang tamu yang sangat besar hanya ada satu lampu redup yang dinyalankan, pintu ruang belajar yang tersenyumnya dari dalam mengeluarkan cahaya dan juga ada suara yang samar-samar.     

Mo Weiyi langsung ke sana, mengulurkan tangan untuk mendorong pintu.     

"Xiaobai."     

Xiao Yebai yang mengenakan kacamata sedang menelepon di belakang meja yang berwarna hitam.     

Mendengarkan ada suara, pria itu agak mengangkat kulit matanya, suaranya yang berat lalu mengatakan kepada orang yang ditelepon, "Tutup dulu."     

"Kamu sedang menelepon dengan siapa?" Tanya Mo Weiyi.     

Tatapan Xiao Yebai yang tenang, "Urusan pekerjaan."     

Meletakkan hpnya, lalu mengangkat kepala kemudian mematikan semua data di layar laptop.     

Mo Weiyi juga tidak peduli, lalu berjalan ke belakan meja dan duduk ke pangkuan pria itu.     

Dengan suara yang manja berkata, "Xiaobai, besok malam aku sudah memesan satu kamar khusus untuk kita, kamu ingin besok hari lebih awal pulang ya, jangan tambah untuk lembur lagi, tahu tidak?"     

"Belakangan ini pekerjaan sangat sibuk." tubuh Xiaobai yang menyandar ke belakang krusi menatap ke arah Mo Weiyi dengan tatapan yang tenang.     

"Tidak peduli, aku tidak peduli. Besok adalah hari peringatan pernikahan kita berubah, kamu kalau mau lembur aku benar-benar akan marah!" Mo Weiyi muali bermanja-manjaan dan merangkul ke leher pria itu.     

Xiao Yebai mengulurkan tangan untuk menopang dia tatapan yang kebawah dengan tatapan yang dalam, suaranya tiba-tiba berubah menjadi kering dan serak, "Apakah sudah mandi?"     

"Sudah." Mo Weiyi tersenyum dengan sangat senang, sepasang lengannya yang lembut mengantung ke lehernya dengan suara yang manis dan lembut berkata, "Xiaobai peluk aku naik keatas."     

Tangan besar yang putih dan kuat itu memeluk Mo Wei ke dalam pelukannya.     

"Tunggu sebentar." Mo Weiyi tiba-tiba mengulurkan tangan.     

Xiao Yebai yang tidak ada persiapan lalu diambil kacamatanya oleh Mo Weiyi.     

Lalu meletakan kacamata tanpa rangkak itu ke atas meja, lalu Mo Weiyi tersenyum manis kembali ke dalam pelukannya, "Aku masih paling suka Xiaobai tanpa kacamata."     

Fitur wajah Xiao Yebai itu termasuk yang ada sudut dan tepi, ditambah dengan penampilannya yang selalu dingin, ketika bekerja juga tidak sering tersenyum, sangat mudah membuat orang merasa dia orang yang dingin dan tak berperasaan, dan ingin menjauhinya.     

Jadi biasanya dia selalu memakai kacamata biasa untuk kelihatan lebih pengetahuan dan ramah.     

Tetapi setelah menikah, Mo Weiyi merasa Xiaobai itu adalah pria yang gagal menjadi orang berpengetahuan, kacamata itu hanya membuat dia berpura-pura menjadi orang lain.     

Ditambah dengan sepasang matanya itu adalah termasuk mata bunga persik yang khas, yang sangat indah dan halus, begitu mengikat di dalam dan melengkuk di luar. Ditambah dengan bulu mata yang tebal memiliki perasaan pria yang indah jaman kuno.     

Sepasang mata yang begitu indah ditutupi oleh kacamata, bukannya telah merusak maha karya dari Tuhan.     

Xiao Yebai mengangkat bibir tipisnya, mengangkat kaki untuk berjalan keluar dari ruangan, kemudian ketika bersiap untuk naik ke atas.     

Lalu mendengarkan suara deringan hp yang nyaring.     

Mo Weiyi merasa menganggu suasana lalu dengan tidak senang berkata, "Siapa, sudah malam masih terus mencarimu."     

"Mungkin masalah kerjaan." Xiao Yebai memeluk dia kembali ke ruang belajar dan meletakkannya ke atas sofa lalu mengambil hp diatas meja.     

"Zhiwei."     

Mendengar nama itu membuat Mo Weiyi langsung merasa tidak baik.     

"Baik, aku tahu."     

Setelah menunggu dia meletakkan hpnya, Mo Weiyi langsung ada banyak sekali pertanyaan keapdanya, "Adik kamu kenapa lagi? Apakah sudah tidak ada uang? Sudah ingin beli apa? Apakah telah diputuskan oleh pria lagi?"     

Xiao Yebai tidak menjawab, wajahnya kembali seperti biasa yang dingin dan tenang.     

Dia berdiri di belakang meja lalu menutup bibir tipisnya, tidak mengatakan apapun hanya menatap wajah Mo Weiyi yang indah itu sedang marah.     

Karena tidak ada kacamata yang menutupinya, jadi sepasang mata hitam itu kelihatannya sangat dalam dan dingin.     

Orang biasa yang ditatap dengan tatapan yang begitu dingin sudah pasti akan ketakutan, Mo Weiyi sama sekali tidak tahu hanya mendengus dan tidak menutupi dirinya sangat membenci Xiao Zhiwei, "Katakan, sebenarnya ada apa yang membuat dia mencarimu lagi?"     

Xiao Yebai akhirnya berkata, "Zhiwei besok akan pulang."     

Mo Weiyi langsung membuka matanya dengan besar, "Apa?"     

  *     

  *     

Karena Xiao Zhiwei akan pulang, semua suasana baik Mo Weiyi langsung hilang semua.     

Setelah naik ke atas, sambil menunggu Xiao Yebai sedang mandi, dia langsung menelpon ke Mo Yaoxiong untuk bertanya, "Ayah, apakah kamu tahu Xiao Zhiwei akan pulang ke China?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.