Menikahi Pria Misterius

Jauhi Pria Yang Tidak Baik



Jauhi Pria Yang Tidak Baik

0"Bertemu dengan pria lain, aku bagaimana bisa mengetahui bisa bertemu dengannya disini!" mata Su Wanwan yang bulat dan besar, dia marah sampai sekujur tubuhnya menggigil, "Lalu, bukannya kamu yang membawa aku ke klub ini? Aku masih belum menyalahkan kamu, siapa yang menyuruhmu datang lebih awal? Aku masih belum puas memukul pria brengsek itu!"     
0

Pria brengsek?     

Hm, panggilan ini kedengarannya bagus juga.     

Huo Jingshen tersenyum dan tatapannya agak melembut, "Yang paling penting adalah jauhi pria yang tidak baik itu."     

Su Wanwan mendengus dua kali, "Nancheng begitu kecil, sudah pasti akan bertemu, apakah kamu juga mau menyalahkan aku?"     

Huo Jingshen menatap ke Su Wanwan yang tidak mempedulikannya, matanya yang penuh dengan rahasia.     

Su Wanwan mengangkat kepala dengan tidak sengaja lalu menatap ke arah Huo Jingshen, hatinya terkejut lalu dengan cepat dan berusahan untuk mundur.     

Huo Jingshen mengangkat kepala dan meletakkannya di belakang kursi di sebelah kanan dan menjebaknya di antara dirinya dan kursi mobil sambil berhadapan dan bernapas secara bergantian.     

Karena jaraknya terlalu dekat, Su Wanwan bisa mencium aroma maskulin yang sangat kuat dan kental.     

Hangat, segar tetapi juga mendominasi tersembunyi, bercampiur dengan bau asap roko dan wine langsung menyelimuti seluruh dirinya.     

"Eh." Su Wanwan sedikit gugup dan lidahnya muali tersimpul, "Kamu… baru barusan telah minum, apakah mau… mencari supir pengganti?"     

"Tidak sudah terburu-buru." Jawab Huo Jingshen menatapnya dengan tatapan yang dalam.     

Tatapannya itu benar-benar sangat familiar.     

Su Wanwan bisa mendengarkan suara jantungnya yang berdebar dnegna sagant nyating, tidak sadar dia menutup matanya.     

Tetapi yang dia perdiski akan datang masih belum terjadi.     

Kemudian, dia membuka mata dan melihat alis mata Huo Jingshen yang agak terangkat, raut wajah yang tenang dan nada bicara yang jujur, "Hanya membantumu untuk sabuk pengaman, kamu untuk apa menutup mata?"     

Setelah perkataan barusan, Su Wanwan hanya merasa tubuhnya agak tegang.     

Eh, ternyata hanya mengikat sabuk pengaman.     

Wajah Su Wanwan langsung merah merona.     

Sialan.     

Pria ini mendekatinya begitu dekat, sampai membuat dia mengira dia ingin melakukan sesuatu….     

Uhuk uhuk uhuk.     

Dia mengulurkan tangan ingin mendorong, sepasang tangannya malah ditangkap dan kemudian ditekan ke belakang kursi.     

"Kamu ingin melakukan apa lagi!"     

Su wanwan yang agak malu berubah menjadi murka.     

Bukannya hanya mengikat sabuk pengaman saja!     

Sekali demi sekali ini, sengaja mempermainkan dia ya?     

Huo Jingshen perlahan-lahan menangkat bibir tipisnya, "Suami barusan tidak melakukan hal yang kamu inginkan, apakah sayangku kecewa?     

"Kecewa palakmu!"     

Dasar pria tua yang tidak tahu malu!     

Telah dikasih hati masih minta jantung.     

Su Wanwan ingin pergi tetapi Huo Jingshen malah berkata, "Kalau sayangku begitu mengharapkannya, maka suami akan…. memberikannya."     

  ...     

Nan Gongci mendengar Chu Xiuhuang mengatakan kakak membawa kakak ipar pergi, lalu dengan baik dan perhatian membawa tas Su Wanwan yang ketinggalan, bersiap untuk pergi kerumah mereka.     

Siapa menyangka barusan keluar dari pintu klub sudah melihat mobil Mo Shang yang berhenti di jalanan, dia dengan senang berjalan ke depan lalu melihat….     

Di tempat pengemudi, Huo Jingshen tiba-tiba memeluk ke kakak ipar.     

Sialan!     

Ini benar-benar serigala lapar yang menerkam domba, dengan posisi yang begitu kasar memang sangat brutal.     

Dia juga tidak bisa mengganggunya, memikirkan berdiri disini untuk menunggu, ternyata….     

Satu menit.     

Dua menit.     

Tiga menit...     

Akhirnya mereka berdua berpisah, Nan Gongci baru ingin berjalan lalu melihat Huo Jingshen tiba-tiba memeluk kakak ipar lagi.     

Nan Gongci langsung kacau.     

Sialan!      

Sekarang di jalanan begitu juga sudah begitu tidak sabaran?     

Apakah perlu mengingatkan kepada kakak, sebenarnya kaca jendela mobilnya ini tidak ada menempel yang hitam dan dilindungi.     

Jadi bisa dikatakan, dari luar bisa melihat dengan jelas apa yang terjadi di dalam mobil.     

Melihat mereka berdua yang begitu senang, Nan Gongci menunggu dan menunggu dan tiba-tiba merasa sudah tidak senang.     

Apakah perlu di foto ya?     

Atau…. Video satu dan di posting ke Tiktok?     

  *     

  *     

  *     

Di dalam mobil.     

Su Wanwan akhirnya bisa melepaskannya, dengan suara yang marah dan gemetar, "Kamu sudah gila ya!"     

Membuat aku kesakitan saja!     

Huo Jingshen menyipitkan mata menatap ke gadis kecil.     

Sampai tiba-tiba ada suara deringan hp dari dalam mobil.     

Su Wanwan langsung sadar dan mengatakan, "Terima telepon…."     

Huo Jingshen tidak mau jawab.     

Suara deringan itu terus berdering tidak berhenti, berdering sampai sampai tidak bersaing.     

  ...     

Tunggu Su Wanwan mengambil hp dan menerima telepon.     

"Wanwan sayangku, bagaimana bagaimana, kamu cepat tolong aku!"     

Su Wanwan mendengarkan telepon yang begitu tiba-tiba, "Kenapa, apa yang terjadi?     

"Semua hadiah yang aku beli hari ini, Xiaobai sepertinya tidak suka, dia sama sekali tidak tersenyum, aku telah memilih hadiah begitu lama, aku sangat sedih!"     

"...." Su Wanwan tidak tahan untuk membalikkan matanya.     

Membuat dia mengira langit sudah akan kiamat, ternyata hanya karena masalah sepele ini?     

Dia memegang jantungnya, akhirnya bisa bernafas dengan baik.     

"Kamu kenapa terengah-engah?" Tanya Mo Weiyi tiba-tiba.     

Wajah Su Wanwan jadi merah sekali, "Eh… aku… aku sedang jogging."     

"Oh." Mo Weiyi akhirnya tidak memikirkan yang porno, dengan sangat cepat berkata, "Kamu tebak besok Xiaobai akan memberikan hadiah apa kepadaku?"     

"Aku bagaimana bisa tahu."     

"Aku sudah mengatakan tidak mau perhiasaan, menurut kamu…. Apakah Xiaobai akan membuat dirinya sebagai hadiah untukku, lalu mengikat satu pita merah muda dan membuat aku….. hihihi….."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.