Menikahi Pria Misterius

Wanwan Yang Polos



Wanwan Yang Polos

0Su Wanwan memilih satu film yang belakangan ini sedang terkenal , mereka menonton selama kurang lebih 2, Mo Weiyi menjerit sangat nyaring sampai serak karena ketakutan.     
0

"Terlalu menyeramkan, tidak mau, tidak mau lagi, aku mau ganti film romantis saja."     

Su Wanwan melihat jam lalu berkata, "Sudah jam 6, aku mau pulang."     

"Kalau begitu pulang setelah makan malam saja, setiap hari Xiaobai selalu lembur untuk menemani orang, aku sangat bosan sendirian di rumah."     

Mo Weiyi melemparkan remote tv dan berdiri, "Kamu ingin makan apa, aku minta Bibi Jiang untuk membuatkannya."     

Tiba-tiba handphonenya berdering, Su Wanwan menyebutkan 2 masakan rumah lalu menjawab telepon setelah Mo Weiyi pergi, "Halo?"     

"Adik seperguruan, katanya kamu sudah menikah?" Suara itu terdengar terkejut dan panik, "Sialan, bukannya kamu pulang untuk memberi pelajaran calon tunanganmu yang selingkuh? Kenapa sekarang malah menikah? Kamu benar-benar membuatku kecewa, apa kamu masih adik seperguruanku? Cepat lepaskan topengmu itu…."     

"Tunggu!" Su Wanwan memotong, "Bukan Xing Yuyun."     

"Kalau begitu siapa?"     

"Kamu tidak kenal."     

"Apa dia lebih tampan dariku?"     

Su Wanwan berpikir sejenak, "Lebih besar dari kamu."     

"Apa? Lebih besar daripada aku, aku tidak percaya! Aku telah mengukur 'burung' emasku ini, dia 18 cm!"     

"Ye Qitian!"     

Su Wanwan berteriak, "Yang aku maksud umurnya lebih tua daripada kamu."     

"Lebih tua berapa?"     

Su Wanwan memutar bola matanya, kemudian dia melihat ada panggilan lain, lalu dengan cepat berkata, "Aku masih ada urusan yang lain, aku tutup dulu ya."     

"Adik seperguruan…."     

Kemudian dia langsung menjawab telepon dari Huo Jingshen.     

"Kenapa begitu lama baru menjawab telepon?"     

Su Wanwan mencibir tidak senang, "Tuan ada perintah apa?"     

Huo Jingshen terlihat tertegun sejenak, "Tuan?"     

Su Wanwan terbatuk dua kali.     

Su Wanwan merasa setiap kali pria tua itu berbicara, nada suaranya terdengar seperti sedang memerintah orang, benar-benar seperti Tuan kaya raya pada zaman dulu yang sedang memarahi bawahannya.     

"Aku masih ada rapat." Huo Jingshen langsung mengatakannya, "Paling cepat 3 jam setengah lagi aku baru bisa pulang untuk menjemputmu, ada beberapa teman yang mengajak berkumpul, kamu tidak perlu berdandan."     

Dalam hati Su Wanwan berpikir, "Aku juga tidak ingin berdandan."     

"Berkumpul di mana?"     

"Guidi."     

"Aku sekarang di rumah Weiyi, apa boleh langsung naik taksi ke sana?"     

"Boleh juga." Setelah itu dia menutup telepon.     

Pembicaraan yang sangat cepat, singkat dan padat.     

  *     

  *     

Setelah menemani Mo Weiyi makan malam, Su Wanwan melihat jam kemudian memanggil taksi untuk pergi ke Guidi.     

Karena menggunakan nama Huo Jingshen dengan cepat Su Wanwan dibawah ke lantai 6 kemudian melewati lorong yang gelap lalu berhenti di ruang yang bernama 'Raja Api'.     

Pelayan itu mengetuk dua kali lalu mendorong pintu itu.     

"Kakak ipar kecil kita sudah datang!"     

Teriakan Nan Gongci membuat semua orang dalam ruangan langsung menatap ke pintu.     

Su Wanwan juga memperhatikan mereka.     

"Hmmm. "     

Di ruangan itu ada pria dan juga ada wanita. Ada yang dia kenal dan ada juga yang dia tidak kenal.     

Tetapi semua yang ada di dalam ruangan ini berpenampilan sangat indah dan tampan.     

Suaminya sendiri duduk di tengah mengenakan kemeja putih yang mempesona, tidak perlu ditanya lagi, dia terlihat dewasa, tampan dan berkharisma, setiap gerakannya seolah membuat dia terlihat sangat menonjol di kerumunan itu.     

Beberapa pria lain juga terlihat memiliki ketampanannya sendiri, dan satu-satunya wanita di sana juga terlihat sangat cantik dengan gaun kuning yang lembut.     

Ternyata memang benar, orang-orang dibagi berkelompok berdasarkan bagaimana mereka terlihat. Orang dengan penampilan cantik dan tampan akan selalu berkumpul dengan orang yang cantik dan tampan juga.     

Kemudian, tiba-tiba ada seorang pria yang bercanda dan berkata, "Aduh, ternyata selera Jingshen itu wanita muda, apa kakak ipar ini baru berumur 18 tahun? Apa tugas sekolahmu sudah selesai dikerjakan?"     

"Pft!" Nan Gongci tertawa.     

Huo Jingshen langsung menatap orang itu dengan tatapan yang tajam, dia berkata dengan dingin, "Otakmu sudah tidak berguna, apa matamu juga tidak berguna?"     

"Tuan Gu, apa kamu bercanda?" Nan Gongci dengan cepat menjelaskan, "Kakak ipar tahun ini sudah berumur 20 tahun, sangat cocok dengan kakak!"     

"20?" Pria tampan yang dipanggil Tuan Gu menatap Su Wanwan dari atas sampai bawa lalu berkata, "Berarti beda 10 tahun, dasar Jingshen, kamu juga benar-benar tega ya?"     

Su Wanwan yang mengikat rambutnya menjadi satu bola kecil, wajah kecil yang sebesar telapak tangan itu terlihat mulus tanpa riasan, dia memakai baju yang sangat santai dan celana jeans pendek, juga memakai sepasang sepatu putih.     

Wajahnya sangat cantik, kharismanya juga bersih, tapi dia benar-benar terlihat sangat muda, bahkan seperti anak-anak, kalau dia mengaku masih berumur 17-18 tahun pasti semua orang percaya!     

"Suami tua istri muda." Tuan Gu membuat kesimpulan.     

Semua orang:     

"Tidak tahu malu!"     

"Beraninya juga ya!"     

"Dasar binatang!"     

Lu Chenyu berbicara dengan mempertegas kata-katanya, "Bahkan binatang juga lebih baik!"     

Wajah Huo Jingshen langsung berubah menjadi hitam.     

Apa hari mereka berkumpul hanya untuk menghinanya?     

"Kalian semua, sudah cukup."     

Chu Xiuhuang mengatakan itu dengan bermalas-malasan untuk membuat suasana kembali damai, "Kakak kita akhirnya bisa mendapatkan satu wanita polos dengan susah payah, kalian jangan membuat orang takut dan melarikan diri."     

Su Wanwan ingat, dia pernah bertemu dengan pria itu, pria yang sekarang mengenakan kemeja dengan pula yang gelap, satu tangannya memegang gelas wine dan tangan lain memegang rokok, sepasang mata yang indah itu menyipit dan ketika berbicara mengeluarkan asap, ada semacam… pesona jahat dan roh menggoda yang tidak bisa dikatakan.     

Di sini hanya dia yang membawa pacaranya, dan kelihatannya dia wanita yang baik.     

Tapi siapa sangka ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.